Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di X menampilkan polisi melakukan penyergapan terhadap lokasi yang diduga tempat penggelapan uang dan buzzer.
Dalam video tersebut, terlihat para karyawan terlihat terkejut dan diminta berdiri serta mengangkat tangan oleh polisi. Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Polisi Philipina telah menggebrak lokasi dimana berlakunya kejahatan elektronik penggelapan uang dan buzzer yang bekerja untuk membangun opini perpecahan ditubuh umat Islam dan Arab. Mereka berjumlah 480 orang sementara pimpinan proyeknya sebanyak 8 orang warga negara Israel.”
Namun, benarkah Polisi Philipina menggeledah lokasi penggelapan uang dan buzzer untuk membangun opini perpecahan ditubuh umat Islam dan Arab?
Dalam video tersebut, terlihat para karyawan terlihat terkejut dan diminta berdiri serta mengangkat tangan oleh polisi. Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Polisi Philipina telah menggebrak lokasi dimana berlakunya kejahatan elektronik penggelapan uang dan buzzer yang bekerja untuk membangun opini perpecahan ditubuh umat Islam dan Arab. Mereka berjumlah 480 orang sementara pimpinan proyeknya sebanyak 8 orang warga negara Israel.”
Namun, benarkah Polisi Philipina menggeledah lokasi penggelapan uang dan buzzer untuk membangun opini perpecahan ditubuh umat Islam dan Arab?
HASIL CEK FAKTA
Dengan menggunakan kata kunci “Over 470 Arrested in Pampanga for Suspect Cybercrime” melalui mesin pencarian, ditemukan unggahan serupa di X dan Facebook News Watch Plus PH dengan keterangan yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang berarti “Polisi menemukan sindikat penipuan online dengan transaksi jutaan dolar di Zona Ekonomi Khusus Clark di Pampanga". Pihak berwenang menangkap lebih dari 470 karyawan termasuk delapan operator Israel di perusahaan tersebut.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dilansir dari Filipino Times, sebanyak 474 karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan yang menyamar sebagai perusahaan alih daya di Pampanga ditangkap oleh Polisi Nasional Filipina karena dugaan keterlibatan mereka dalam penipuan jutaan dolar secara online.
Kelompok Anti-Kejahatan Siber PNP (ACG) dan Pasukan Aksi Khusus menangkap sebuah perusahaan di Berthaphil Business Park di Zona Ekonomi Khusus Clark pada 6 Juni 2018.
Pihak berwenang mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh delapan warga negara Israel telah mengoperasikan bisnis yang telah terlibat dalam transaksi keuangan online ilegal.
Laporan menyatakan bahwa transaksi penipuan perusahaan akan mencapai hingga $1 juta (sekitar P53 juta) setiap hari dan uang tersebut akan ditransfer ke beberapa rekening bank internasional di Republik Ceko, Rumania, dan Jerman.
Polisi menemukan operasi ilegal perusahaan setelah beberapa warga negara Australia dan Afrika Selatan terbang ke Filipina untuk mengeluh karena telah ditipu oleh perusahaan. Dengan demikian, video tersebut merupakan penangkapan perusahaan penipuan online di Filipina.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dilansir dari Filipino Times, sebanyak 474 karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan yang menyamar sebagai perusahaan alih daya di Pampanga ditangkap oleh Polisi Nasional Filipina karena dugaan keterlibatan mereka dalam penipuan jutaan dolar secara online.
Kelompok Anti-Kejahatan Siber PNP (ACG) dan Pasukan Aksi Khusus menangkap sebuah perusahaan di Berthaphil Business Park di Zona Ekonomi Khusus Clark pada 6 Juni 2018.
Pihak berwenang mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh delapan warga negara Israel telah mengoperasikan bisnis yang telah terlibat dalam transaksi keuangan online ilegal.
Laporan menyatakan bahwa transaksi penipuan perusahaan akan mencapai hingga $1 juta (sekitar P53 juta) setiap hari dan uang tersebut akan ditransfer ke beberapa rekening bank internasional di Republik Ceko, Rumania, dan Jerman.
Polisi menemukan operasi ilegal perusahaan setelah beberapa warga negara Australia dan Afrika Selatan terbang ke Filipina untuk mengeluh karena telah ditipu oleh perusahaan. Dengan demikian, video tersebut merupakan penangkapan perusahaan penipuan online di Filipina.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
KESIMPULAN
Rujukan
https://x.com/arwidodo/status/1865819822359032173?t=un7v6nvMskJyotdc0zUESw&s=08
https://x.com/newswatchplusph/status/1004677105244766213?s=48&t=4HQaKNbTsqPPStmJwP2WVQ
Publish date : 2024-12-09