Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Cek fakta, Gus Miftah dipecat karena dianggap menghina pedagang es teh
    CekFakta

    Cek fakta, Gus Miftah dipecat karena dianggap menghina pedagang es teh

    Jane DoePublish date2024-12-06
    ANTARA News
    Share
    Facebook

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah unggahan di platform TikTok menarasikan Presiden Prabowo telah mencopot Miftah Maulana atau Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Pencopotan tersebut imbas dari ucapan Miftah yang dianggap melakukan penghinaan kepada seorang pedagang es teh pada acara pengajian yang bertema “Magelang Bersholawat ” di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Rabu (20/11/2024).

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut :

    “hari ini resmi gus miftah di pecat pak prabowo sampai raffi ahmad tidak mau melihatnya. Rasain akhirnya”.

    Namun benarkah Presiden Prabowo melakukan pemecatan pada Miftah Maulana atau Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    HASIL CEK FAKTA

    Presiden Prabowo Subianto telah memberikan teguran kepada Utusan Khusus Presiden Gus Miftah, atas dugaan penghinaan kepada pedagang es teh bernama Sunhaji yang viral di media sosial. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dalam video yang diterima pada Rabu (4/12/2024).

    "Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," katanya.

    Hasan juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menekankan pentingnya menghormati rakyat, termasuk pedagang kaki lima, nelayan, dan petani yang bekerja keras mencari nafkah halal untuk keluarga mereka.

    Pada Jumat (6/12/2024), Miftah Maulana Habiburrahman pun akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    "Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istighfar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata dia dalam video konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Miftah dengan suara bergetar menuturkan bahwa keputusan itu bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun, akan tetapi didasari rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.

    "Keputusan ini bukanlah sebuah akhir ataupun langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragama," ujar dia.

    Berita selengkapnya dapat disimak pada berita ANTARA “Miftah Maulana mundur dari Utusan Khusus Presiden”.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    KESIMPULAN

    Rujukan

    https://vt.tiktok.com/ZSjvoArqP/

    Publish date : 2024-12-06

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.