Berita
Sebuah video beredar di Instagram [ arsip ] yang disertai narasi bahwa sejumlah tokoh dunia, termasuk Marion Koopmans, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dan mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, menyatakan pandemi COVID-19 telah direncanakan untuk mengurangi populasi sebesar 90 persen.
Video itu memperlihatkan seseorang mengenakan pakaian layaknya seragam tenaga kesehatan, disertai tulisan yang berbunyi “Proof That The Pandemic Was Planned With A Purpose” yang berarti “bukti bahwa pandemi telah direncanakan untuk tujuan tertentu.”
Namun, benarkah narasi yang mengatakan puluhan ribu orang, termasuk Marion Koopmans, Trump, dan Bolsonaro, telah menyatakan pandemi Covid-19 telah direncanakan untuk mengurangi jumlah manusia atau depopulasi hingga 90 persen?
HASIL CEK FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan Marion Koopmans, Donald Trump, dan mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, tidak pernah menyatakan bahwa pandemi Covid-19 direncanakan untuk mengurangi populasi sebesar 90 persen.
Konten Instagram itu bersumber dari website Stop World Control yang menyebarkan narasi bahwa pandemi Covid-19 telah direncanakan jauh-jauh hari. Website itu menuduh terdapat kelompok tertentu yang mengendalikan seluruh manusia, menggunakan pandemi Covid-19.
Sejumlah nama dicatut secara keliru dalam website itu di antaranya Trump dan Bolsonaro, serta seorang peneliti virus asal Belanda bernama Marion Koopmans.
Pemeriksa fakta asal Roma, Ridica.ro, menyatakan narasi yang mencatut nama Marion Koopmans itu keliru. Pertama, narasi yang beredar menyatakan Koopmans sebagai ahli virus di pemerintahan Belanda. Padahal di jajaran pemerintahan Belanda tidak ada jabatan ahli virus seperti itu.
Koopmans adalah seorang virologi dari Universitas Erasmus, Belanda, yang digandeng Badan Kesehatan Dunia (WHO), di antaranya melakukan kunjungan pada awal 2021, ke Wuhan, Cina, tempat awal virus Covid-19 terungkap.
Kedua, narasi yang beredar menyatakan Koopmans mengungkapkan pandemi COVID-19 telah direncanakan sejak tahun 2010. Padahal sesungguhnya Koopmans menyerukan dunia membangun kesiapsiagaan menghadapi pandemi dan bencana di masa depan. WHO tidak memunculkan pandemi COVID-19, melainkan berupaya mendorong negara-negara membentuk kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa depan.
Mantan Presiden Amerika Serikat 2016-2020 dan Presiden terpilih Donald Trump dan mantan Presiden Brasil Bolsonaro, meski pernah meremehkan pandemi Covid-19, namun tidak pernah menyatakan Covid-19 sengaja dibuat untuk membunuh 90 persen populasi manusia. Mereka menyebut penyakit Covid-19 sebagai flu biasa dan sempat menolak mempraktikkan protokol kesehatan.
Sejumlah media merangkum pernyataan-pernyataan Trump tentang Covid-19, di antaranya CNN.com, Reuters.com, dan Factcheck.org. Tak ada di antaranya yang menyebutkan Trump pernah mengatakan pandemi Covid-19 sengaja dibuat untuk depopulasi 90 persen umat manusia.
Bolsonaro yang sebelumnya menolak masker, lockdown dan vaksin dalam menghadapi Covid-19 pun akhirnya mengakui pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk melindungi rakyatnya, sebagaimana yang dilaporkan Time.com. Ia akhirnya memutuskan untuk melakukan vaksinasi di negaranya.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan sejumlah tokoh di dunia, termasuk Donald Trump, Jair Bolsonaro, dan Marion Koopmans, dan puluhan ribu orang lain menyatakan kejadian pandemi Covid-19 telah direncanakan sejak tahun 2010 adalah klaimkeliru.
Rujukan
https://www.instagram.com/reel/DCBGodsy1Fq/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
https://mvau.lt/media/798cbd8f-19d8-4c99-8447-bffea0de077d
https://edition.cnn.com/interactive/2020/10/politics/covid-disappearing-trump-comment-tracker/
https://www.factcheck.org/2020/10/timeline-of-trumps-covid-19-comments/
Publish date : 2024-12-06