Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim jenazah terdakwa kasus Bom Bali I yang telah divonis mati, Imam Samudera, masih dalam keadaan utuh.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks. Sosok jenazah dalam video tersebut bukan Imam Samudera.
Video yang mengeklaim jenazah Imam Samudera masih dalam keadaan utuh muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video seorang pria yang ditutupi kain putih. Saat kain dibuka, wajah pria itu dalam keadaan pucat dan masih utuh.
Salah satu akun menulis keterangan teks sebagai berikut:
Allahu Akbar
Wajahnya seperti masih hidup biasa orang yang sudah meninggal wajahnya pasti pucat kalau ini tidak ...
Buruk di pandang oleh manusia,,,belum tentu buruk di hadapan Allah SWt
jasad imam samudra 10 tahun masih utuh
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang mengeklaim jenazah Imam Samudra masih dalam keadaan utuh
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks. Sosok jenazah dalam video tersebut bukan Imam Samudera.
Video yang mengeklaim jenazah Imam Samudera masih dalam keadaan utuh muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video seorang pria yang ditutupi kain putih. Saat kain dibuka, wajah pria itu dalam keadaan pucat dan masih utuh.
Salah satu akun menulis keterangan teks sebagai berikut:
Allahu Akbar
Wajahnya seperti masih hidup biasa orang yang sudah meninggal wajahnya pasti pucat kalau ini tidak ...
Buruk di pandang oleh manusia,,,belum tentu buruk di hadapan Allah SWt
jasad imam samudra 10 tahun masih utuh
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang mengeklaim jenazah Imam Samudra masih dalam keadaan utuh
HASIL CEK FAKTA
Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan Google Lens menemukan bahwa video tersebut identik dengan tangkapan layar artikel di laman Detik.com pada 2018.
Dalam pemberitaan, polisi menjelaskan, sosok pria dalam video bukan Imam Samudera.
Berdasarkan penjelasan yang didapat dari pihak keluarga, tidak ada penggalian makam Imam Samudera.
Adapun, Imam Samudra dieksekusi mati pada 9 November 2008. Dia kemudian dimakamkan di Kota Serang, Banten.
Dikutip dari Antara, Karopenmas Divisi Humas Polri saat itu, Brigjen Mohammad Iqbal menjelaskan, sosok pria dalam video adalah narapidana terorisme di Rutan Gunung Sindur, yakni Yaser bin Thamrin.
Yaser meninggal pada 17 Juli 2018.
Iqbal mengatakan, Yaser meninggal setelah sebelumnya pada 26 Juni 2018 mengalami sakit perut, muntah dan lemas.
Ia sempat diberi obat, namun pada 4 Juli 2018 Yaser kembali mengeluh kram di bagian perut dan muntah.
Karena kondisinya terus memburuk, Yaser dibawa ke RSUD Tanggerang pada 17 Juli 2018, namun ia akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 19.45 WIB.
Video yang beredar diambil setelah Yaser meninggal.
Konten hoaks ini merupakan narasi yang berulang beberapa kali, sejak Imam Samudera meninggal dunia.
Kompas.com sudah melakukan pembongkaran hoaks itu setidaknya dua kali. Anda bisa membacanya dalam tautan ini yang muncul pada 2018 dan narasi ini pada 2023.
Dalam pemberitaan, polisi menjelaskan, sosok pria dalam video bukan Imam Samudera.
Berdasarkan penjelasan yang didapat dari pihak keluarga, tidak ada penggalian makam Imam Samudera.
Adapun, Imam Samudra dieksekusi mati pada 9 November 2008. Dia kemudian dimakamkan di Kota Serang, Banten.
Dikutip dari Antara, Karopenmas Divisi Humas Polri saat itu, Brigjen Mohammad Iqbal menjelaskan, sosok pria dalam video adalah narapidana terorisme di Rutan Gunung Sindur, yakni Yaser bin Thamrin.
Yaser meninggal pada 17 Juli 2018.
Iqbal mengatakan, Yaser meninggal setelah sebelumnya pada 26 Juni 2018 mengalami sakit perut, muntah dan lemas.
Ia sempat diberi obat, namun pada 4 Juli 2018 Yaser kembali mengeluh kram di bagian perut dan muntah.
Karena kondisinya terus memburuk, Yaser dibawa ke RSUD Tanggerang pada 17 Juli 2018, namun ia akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 19.45 WIB.
Video yang beredar diambil setelah Yaser meninggal.
Konten hoaks ini merupakan narasi yang berulang beberapa kali, sejak Imam Samudera meninggal dunia.
Kompas.com sudah melakukan pembongkaran hoaks itu setidaknya dua kali. Anda bisa membacanya dalam tautan ini yang muncul pada 2018 dan narasi ini pada 2023.
KESIMPULAN
Video yang mengeklaim jenazah Imam Samudera masih dalam keadaan utuh tidak benar atau hoaks. Video itu telah beredar sejak 2018.
Pria dalam video bukan Imam Samudra, namun narapidana terorisme di Rutan Gunung Sindur, Yaser bin Thamrin yang meniinggal pada 17 Juli 2018.
Pria dalam video bukan Imam Samudra, namun narapidana terorisme di Rutan Gunung Sindur, Yaser bin Thamrin yang meniinggal pada 17 Juli 2018.
Rujukan
https://www.facebook.com/deri.t.ku.1/videos/561998793442598
https://www.facebook.com/reel/3765967063677423
https://www.facebook.com/share/r/15G1dRmMPs/
https://www.facebook.com/share/v/12BmAcjHdyH/
https://www.antaranews.com/berita/729346/polri-video-beredar-bukan-imam-samudra
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/24/08523101/hoaks-video-jenazah-imam-samudra
Publish date : 2024-12-05