Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa poster berisi analisis debat ketiga Pilkada Kabupaten Sleman 2024. Unggahan beredar sejak Selasa (12/11/2024).
Poster tersebut mencatut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman serta lembaga survei Vox Populi.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Poster berisi hasil analisis debat ketiga Pilkada Kabupaten Sleman 2024 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan poster berisi analisis debat Pilkada Sleman yang mengungulkan salah satu pasangan calon.
Poster itu juga mencantumkan logo KPU Kabupaten Sleman dan lembaga survei Vox Populi.
Poster tersebut mencatut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman serta lembaga survei Vox Populi.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Poster berisi hasil analisis debat ketiga Pilkada Kabupaten Sleman 2024 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan poster berisi analisis debat Pilkada Sleman yang mengungulkan salah satu pasangan calon.
Poster itu juga mencantumkan logo KPU Kabupaten Sleman dan lembaga survei Vox Populi.
HASIL CEK FAKTA
Dikutip dari Tribun Jogja, Ketua KPU Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi mengatakan bahwa poster tersebut informasinya tidak benar.
KPU Kabupaten Sleman tidak pernah mengeluarkan analisis maupun penilaian terhadap debat calon bupati dan wakil bupati.
"Dan juga tidak bekerja sama dengan lembaga mana pun dalam hal itu karena memang tidak melakukan apa-apa, kecuali fasilitasi debat," kata Baehaqi, Rabu (13/11/2024).
Menurut dia, logo KPU Kabupaten Sleman dicatut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam poster yang beredar tersebut.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menyebarkan informasi keliru di media sosial.
"KPU Kabupaten Sleman mengharapkan semua pihak agar bijak dalam membuat dan menyebarkan informasi," ujarnya.
Seperti diketahui Pilkada Sleman 2024 diikuti dua pasangan calon. Peserta Pilkada Sleman 2024 adalah pasangan nomor urut 1 Kustini Sri Purnomo-Sukamto, serta pasangan nomor urut 2 Harda Kiswaya-Danang Maharsa.
KPU Kabupaten Sleman tidak pernah mengeluarkan analisis maupun penilaian terhadap debat calon bupati dan wakil bupati.
"Dan juga tidak bekerja sama dengan lembaga mana pun dalam hal itu karena memang tidak melakukan apa-apa, kecuali fasilitasi debat," kata Baehaqi, Rabu (13/11/2024).
Menurut dia, logo KPU Kabupaten Sleman dicatut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam poster yang beredar tersebut.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menyebarkan informasi keliru di media sosial.
"KPU Kabupaten Sleman mengharapkan semua pihak agar bijak dalam membuat dan menyebarkan informasi," ujarnya.
Seperti diketahui Pilkada Sleman 2024 diikuti dua pasangan calon. Peserta Pilkada Sleman 2024 adalah pasangan nomor urut 1 Kustini Sri Purnomo-Sukamto, serta pasangan nomor urut 2 Harda Kiswaya-Danang Maharsa.
KESIMPULAN
Narasi yang mengeklaim KPU mengeluarkan poster berisi hasil analisis debat ketiga Pilkada Kabupaten Sleman tidak benar atau hoaks.
Ketua KPU Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi menegaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan analisis maupun penilaian terhadap debat calon bupati dan wakil bupati.
Logo KPU Kabupaten Sleman dicatut oleh pihak tidak bertanggung jawab dalam poster tersebut.
Ketua KPU Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi menegaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan analisis maupun penilaian terhadap debat calon bupati dan wakil bupati.
Logo KPU Kabupaten Sleman dicatut oleh pihak tidak bertanggung jawab dalam poster tersebut.
Rujukan
Publish date : 2024-11-20