Berita
KOMPAS.com - Beredar tautan atau link di Facebook menampilkan thumbnail artikel yang seolah-olah bersumber dari Detik.com.
Pada thumbnail tersebut tampak eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim ditangkap oleh polisi.
Unggahan mengarahkan pada sebuah artikel yang mengisahkan Nadiem digugat bank sentral karena wawancaranya terkait platform trading terungkap.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Artikel mengenai penangkapan Nadiem Makarim disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (15/11/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
"Tuduhan terhadap Nadiem Makarim telah dikonfirmasi," tulis akun tersebut.
Sementara, berikut judul artikel pada thumbnail:
NADIEM MAKARIM TIDAK TAHU MIKROFON MENYALA, KAMI MENGUCAPKAN SELAMAT TINGGAL UNTUK SELAMANYA
INI ADALAH HARI YANG MENYEDIHKAN BAGI SELURUH INDONESIA
Pada thumbnail tersebut tampak eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim ditangkap oleh polisi.
Unggahan mengarahkan pada sebuah artikel yang mengisahkan Nadiem digugat bank sentral karena wawancaranya terkait platform trading terungkap.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Artikel mengenai penangkapan Nadiem Makarim disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (15/11/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
"Tuduhan terhadap Nadiem Makarim telah dikonfirmasi," tulis akun tersebut.
Sementara, berikut judul artikel pada thumbnail:
NADIEM MAKARIM TIDAK TAHU MIKROFON MENYALA, KAMI MENGUCAPKAN SELAMAT TINGGAL UNTUK SELAMANYA
INI ADALAH HARI YANG MENYEDIHKAN BAGI SELURUH INDONESIA
HASIL CEK FAKTA
Tidak ada artikel di portal berita Detik.com dengan judul seperti thumbnail tautan di Facebook. Hasil pencariannya dapat dilihat di sini.
Ketika diklik, tautan juga tidak mengarah ke alamat domain Detik.com.
Hasil pelacakan melalui URL Scan menunjukkan, tautan justru mengarah ke situs yang berisi artikel mempromosikan platform trading.
Pemimpin Redaksi Detik.com, Alfito Deannova Ginting memastikan tautan yang beredar di Facebook bukanlah produk dari medianya.
"Bahan domain Detik banyak dibajak orang sebagai nama portal tanpa hak dan sifatnya pelecehan terhadap hak intelektual," kata Alfito kepada Kompas.com, Selasa (19/11/2024).
Ia memastikan, Detik.com mengedepankan pedoman dan etika jurnalistik.
Alfito mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap upaya phishing di media sosial.
"Perlu kedewasaan bagi penikmat konten di social media untuk tidak menelan bulat-bulat apa yang disebarluaskan," ujar dia.
Ketika diklik, tautan juga tidak mengarah ke alamat domain Detik.com.
Hasil pelacakan melalui URL Scan menunjukkan, tautan justru mengarah ke situs yang berisi artikel mempromosikan platform trading.
Pemimpin Redaksi Detik.com, Alfito Deannova Ginting memastikan tautan yang beredar di Facebook bukanlah produk dari medianya.
"Bahan domain Detik banyak dibajak orang sebagai nama portal tanpa hak dan sifatnya pelecehan terhadap hak intelektual," kata Alfito kepada Kompas.com, Selasa (19/11/2024).
Ia memastikan, Detik.com mengedepankan pedoman dan etika jurnalistik.
Alfito mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap upaya phishing di media sosial.
"Perlu kedewasaan bagi penikmat konten di social media untuk tidak menelan bulat-bulat apa yang disebarluaskan," ujar dia.
KESIMPULAN
Thumbnail tautan di Facebook menampilkan artikel Detik.com soal penangkapan Nadiem Makarim merupakan hoaks.
Tidak ada artikel yang dimaksud di portal berita Detik.com. Sementara, tautan justru mengarah ke situs yang mempromosikan platform trading.
Tidak ada artikel yang dimaksud di portal berita Detik.com. Sementara, tautan justru mengarah ke situs yang mempromosikan platform trading.
Rujukan
https://www.facebook.com/61567899628123/posts/8863007087099143/?rdid=G8jsQ1q2xD4xoRFt
https://ghostarchive.org/archive/p2HY4
https://urlscan.io/result/bdc323cf-56f3-47cd-b4d6-47d265e8cafe/
Publish date : 2024-11-20