Berita
Sebuah konten memuat klaim bahwa Tempo menerbitkan laporan berjudul “Untung Rp2.800 T dari Vaksin” yang diperoleh pendiri Microsoft, Bill Gates. Konten itu mirip dengan tampilan majalah dengan foto Bill Gate memegang vaksin yang diklaim bersumber dari bisnis.tempo.co.
Keuntungan tersebut diklaim berasal dari investasi vaksinasi yang mencapai US$200 miliar atau setara Rp 2.864 triliun (kurs Rp14.321).
Tempo menerima permintaan pembaca WhatsApp untuk memverifikasi konten tersebut. Selain beredar di WhatsApp, konten tersebut juga beredar di Facebook [ ini ], X [ ini ] dan akun Instagram [ ini]. Benarkah Tempo memuat berita Bill Gates dapat untung dari bisnis vaksin?
HASIL CEK FAKTA
Tempo Group baik itu website, edisi harian, maupun mingguan tidak pernah menurunkan laporan berjudul “Untung Rp2.800 T dari Vaksin”. Media lain pernah membuat pemberitaan dari pernyataan Bill Gates, namun konten itu menghilangkan konteks sebenarnya. Investasi yang dimaksud Bill Gates adalah dukungan pendanaan dari Bill and Melinda Gates Foundation untuk pemerataan akses terhadap vaksin.
Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra mengatakan bahwa Majalah Tempo tidak pernah membuat tulisan tersebut. “Tidak benar itu. Majalah Tempo tidak pernah membuat tulisan itu,” kata Setri, Senin, 18 November 2024.
Konten yang beredar tersebut menghilangkan konteks sebenarnya dari pernyataan Bill Gates yang pernah dimuat di CNBC edisi 19 Januari 2022 berjudul “Cerita Bill Gates 'Pernah' Untung Investasi Vaksin Rp 2.800 T” dan Detik Finance, berjudul “Cerita Bill Gates: Pernah 'Untung' Rp 2.800 T karena Vaksin!” pada 18 Januari 2022.
Investasi yang dimaksud Bill Gates dalam kedua berita itu adalah dengan mendonasikan dananya untuk memperluas akses vaksin global melalui sejumlah organisasi. Investasi seperti ini, menurut dia, memberikan keuntungan ekonomi untuk dunia.
Gates mengaku selama dua dekade terakhir, melalui yayasan amalnya, Bill and Melinda Gates Foundation telah menyumbangkan lebih dari US$ 10 miliar kepada tiga kelompok utama yakni Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi, Dana Global untuk Memerangi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria dan Inisiatif Pemberantasan Polio Global.
Perlu dicatat bahwa ketiga organisasi yang disumbang oleh Bill Gates bukanlah organisasi yang berorientasi mendapatkan profit. Ketiganya adalah lembaga sosial yang berfokus pada akses vaksin untuk memerangi penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat.
"Kami merasa ada pengembalian 20 banding 1, menghasilkan US$ 200 miliar (Rp2.800 triliun) selama 20 tahun," ujarnya dikutip dari CNBC International dalam sebuah wawancara di 2019, dikutip Selasa, 18 Januari 2022.
Jumlah Rp2.800 triliun bukan keuntungan yang didapatkan oleh Bill Gates. Nilai itu setara untuk membantu anak-anak kecil hidup, mendapatkan nutrisi yang tepat, berkontribusi pada negara mereka. Menurut Bill Gates hal-hal tersebut, “memiliki pengembalian yang melampaui pengembalian finansial biasa."
Foto Bill Gates yang digunakan pada gambar di atas pernah dimuat sejumlah media asing, diantaranya ini dan ini. Foto tersebut diambil pada tanggal 17 Mei 2011. Pendiri Microsoft Bill Gates ini sedang memegang vaksin meningitis saat konferensi pers di markas besar PBB di Jenewa, Swiss. Foto tersebut diambil oleh Anja Niedringhaus, seorang fotografer kantor berita AP.
Pada tanggal 17 Mei 2011 tersebut, Bill Gates menyampaikan pidato di Majelis Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa. CBC Canada melansir, dalam pidatonya Gates menyoroti hasil dari vaksin meningitis baru di negara Afrika Barat, Burkina Faso, di mana tahun lalu terdapat 66 kasus dalam empat bulan pertama.
Tahun ini negara tersebut hanya mencatat satu kasus. "Sabuk meningitis" tersebar di Burkina Faso, Chad, Nigeria, dan Niger. Namun, vaksin baru yang diberikan kepada bayi dan orang dewasa sejauh ini telah menunjukkan hasil yang kuat.
Foto yang sama dengan angle berbeda pernah pula diunggah oleh akun Facebook milik WHO di sini. Keterangannya juga relative sama, bahwa Bill Gates, salah satu ketua Bill and Melinda Gates Foundation menunjukkan vaksin baru untuk melawan Meningitis A yang meneror Afrika, wilayah berpenduduk 400 juta orang. Ini adalah vaksin pertama yang dikembangkan khusus untuk Afrika.
WHO dan PATH, dengan dukungan dari Bill and Melinda Gates Foundation, mengembangkan dan memperkenalkan vaksin yang harganya hanya US$ 0,50 sen.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim Tempo memuat berita Bill Gates mendapat untung dari bisnis vaksin adalahkeliru.
Rujukan
https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/9255995127833048
https://www.facebook.com/photo/?fbid=556374279536255&set=pb.100040197233840.-2207520000
https://x.com/rahmatansari777/status/1484149652622802945/photo/1
https://www.instagram.com/p/CY8_RaXpKgo/?hl=cs
https://www.cbc.ca/news/health/raise-vaccination-rates-gates-to-health-leaders-1.1037362
https://www.voanews.com/a/covid-19-pandemic_infodemic-vaccine-wont-modify-human-dna/6192782.html
https://www.cbc.ca/news/health/raise-vaccination-rates-gates-to-health-leaders-1.1037362
Publish date : 2024-11-19