Berita
KOMPAS.com - Wasit sepak bola David Coote baru saja diskors oleh The Professional Game Match Officials Limited (PGMO), badan yang bertanggung jawab terhadap perwasitan di Liga Inggris.
Hukuman itu dijatuhkan kepada Coote karena ia melontarakan perkataan yang menghina klub Liverpool dan mantan pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
Kemudian, di media sosial beredar unggahan yang menyebut David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab terkait laga kontroversial antara Everton melawan Manchester City di Stadion Goodison Park pada 2022.
Menurut unggahan, Coote adalah sosok yang membuat Liverpool dan Juergen Klopp gagal meraih gelar juara. Sebab, wasit VAR membatalkan penalti untuk Everton yang kemudian kalah dalam laga itu.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab dalam laga Everton melawan Manchester City pada tahun 2022 muncul di media sosial.
Salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar ketika gelandang Manchester City, Rodri melakukan handball di kotak penalti.
Gambar tersebut diberi keterangan:
David Coote was the referee in charge of VAR when Rodri’s handball wasn’t given at Goodison Park which cost Jurgen Klopp and Liverpool the title…
David Coote adalah wasit yang bertanggung jawab atas VAR saat handball Rodri tidak diberikan di Goodison Park yang membuat Jurgen Klopp dan Liverpool kehilangan gelar juara
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, narasi yang menyebut David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab dalam laga Everton melawan Manchester City pada tahun 2022
Hukuman itu dijatuhkan kepada Coote karena ia melontarakan perkataan yang menghina klub Liverpool dan mantan pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
Kemudian, di media sosial beredar unggahan yang menyebut David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab terkait laga kontroversial antara Everton melawan Manchester City di Stadion Goodison Park pada 2022.
Menurut unggahan, Coote adalah sosok yang membuat Liverpool dan Juergen Klopp gagal meraih gelar juara. Sebab, wasit VAR membatalkan penalti untuk Everton yang kemudian kalah dalam laga itu.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab dalam laga Everton melawan Manchester City pada tahun 2022 muncul di media sosial.
Salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar ketika gelandang Manchester City, Rodri melakukan handball di kotak penalti.
Gambar tersebut diberi keterangan:
David Coote was the referee in charge of VAR when Rodri’s handball wasn’t given at Goodison Park which cost Jurgen Klopp and Liverpool the title…
David Coote adalah wasit yang bertanggung jawab atas VAR saat handball Rodri tidak diberikan di Goodison Park yang membuat Jurgen Klopp dan Liverpool kehilangan gelar juara
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, narasi yang menyebut David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab dalam laga Everton melawan Manchester City pada tahun 2022
HASIL CEK FAKTA
Berdasarakan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, David Coote tidak bertugas dalam laga Everton melawan Manchester City pada tahuh 2022 yang di berlangsung di Stadion Goodison Park.
Dikutip dari laman resmi Premierleague.com, wasit utama dalam pertandingan itu adalah Paul Tierney. Kemudian, wasit Video Assistant Referee (VAR) adalah Chris Kavanagh.
Sehingga, dapat dipastikan informasi yang beredar adalah hoaks.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, dalam laga itu terdapat keputusan kontroversial dengan tidak memberikan penalti kepada Everton ketika bola mengenai tangan gelandang Manchester City, Rodri pada menit 86.
Wasit Paul Tierney sempat melihat layar VAR di pinggir lapangan. Setelah hampir dua menit berdiskusi dengan petugas VAR, Paul Tierney menganggap Rodri tidak melakukan handball.
Pihak Premier League kemudian menjelaskan bahwa wasit VAR tidak menemukan bukti yang kuat bahwa bola mengenai setengah bagian bawah lengan Rodri.
Pertandingan akhirnya dimenangkan oleh Manchester City dengan skor 0-1.
Pada akhir musim 2021/2022 Manchester City menjadi juara Liga Inggris dengan poin 93, hanya berselisih satu poin dengan Liverpool yang mengoleksi 92 poin.
Dikutip dari laman resmi Premierleague.com, wasit utama dalam pertandingan itu adalah Paul Tierney. Kemudian, wasit Video Assistant Referee (VAR) adalah Chris Kavanagh.
Sehingga, dapat dipastikan informasi yang beredar adalah hoaks.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, dalam laga itu terdapat keputusan kontroversial dengan tidak memberikan penalti kepada Everton ketika bola mengenai tangan gelandang Manchester City, Rodri pada menit 86.
Wasit Paul Tierney sempat melihat layar VAR di pinggir lapangan. Setelah hampir dua menit berdiskusi dengan petugas VAR, Paul Tierney menganggap Rodri tidak melakukan handball.
Pihak Premier League kemudian menjelaskan bahwa wasit VAR tidak menemukan bukti yang kuat bahwa bola mengenai setengah bagian bawah lengan Rodri.
Pertandingan akhirnya dimenangkan oleh Manchester City dengan skor 0-1.
Pada akhir musim 2021/2022 Manchester City menjadi juara Liga Inggris dengan poin 93, hanya berselisih satu poin dengan Liverpool yang mengoleksi 92 poin.
KESIMPULAN
Narasi yang mengeklaim David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab dalam laga kontroversial antara Everton melawan Manchester City pada 2022 tidak benar atau hoaks.
Wasit utama dalam pertandingan itu adalah Paul Tierney, kemudian wasit VAR yang bertugas adalah Chris Kavanagh. David Coote tidak bertugas dalam pertandingan di kandang Everton itu.
Dalam laga itu Paul Tierney dan Chris Kavanagh menganggap Rodri tidak melakukan handball dan tidak memberikan penalti kepada Everton.
Wasit utama dalam pertandingan itu adalah Paul Tierney, kemudian wasit VAR yang bertugas adalah Chris Kavanagh. David Coote tidak bertugas dalam pertandingan di kandang Everton itu.
Dalam laga itu Paul Tierney dan Chris Kavanagh menganggap Rodri tidak melakukan handball dan tidak memberikan penalti kepada Everton.
Rujukan
Publish date : 2024-11-18