Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video dari TikTok @kangvinooooo yang diunggah kembali oleh anggota DPR, Ahmad Sahroni di Instagramnya yang memperlihatkan tumpukan sejumlah uang di dalam sebuah lemari besi berwarna hijau.
Sahroni mempertanyakan kebenaran berita tentang temuan uang dengan jumlah fantastis yang terdapat diruang staf khusus Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang sebelumnya Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang diduga uang dari hasil menjadi pelindung situs judi online.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“*Benar-benar Gila..!!*
Ruangan staf khusus Budi Ari (Menkoinfo) pelindung judi online di grebek Polisi, telah ditemukan tumpukan uang yg jumlahnya sangat fantastis.
.
Serius nih berita beneran gak siy ???”
Namun, benarkah video tumpukan uang diruang staf khusus Kominfo tersebut?
Sahroni mempertanyakan kebenaran berita tentang temuan uang dengan jumlah fantastis yang terdapat diruang staf khusus Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang sebelumnya Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang diduga uang dari hasil menjadi pelindung situs judi online.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“*Benar-benar Gila..!!*
Ruangan staf khusus Budi Ari (Menkoinfo) pelindung judi online di grebek Polisi, telah ditemukan tumpukan uang yg jumlahnya sangat fantastis.
.
Serius nih berita beneran gak siy ???”
Namun, benarkah video tumpukan uang diruang staf khusus Kominfo tersebut?
HASIL CEK FAKTA
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar mengatakan bahwa video yang diunggah oleh anggota DPR Ahmad Sahroni di media sosialnya terkait penggeledahan ruangan stafsus Budi Arie merupakan kejadian di tempat lain dan dalam kasus berbeda.
Dia menambahkan jika dilihat dari video yang diunggah oleh Ahmad Sahroni, maka dipastikan bahwa video tersebut bukan terkait penggeledahan di ruang staf khusus Budi Arie.
Kejagung, kata Harli, dalam waktu dekat ini tidak melakukan penggeledahan. Video tersebut dipastikan berkaitan dengan kasus yang pernah dirilis Kejagung.
"Kalau melihat video tersebut sepertinya kegiatan penyidik di tempat lain dan dalam kasus lain yang sudah dirilis," jelasnya, dilansir dari ANTARA.
Hingga saat ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan sebanyak 18 tersangka dalam kasus judi daring (judol) dengan rincian 10 pegawai Komdigi dan delapan warga sipil.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Dia menambahkan jika dilihat dari video yang diunggah oleh Ahmad Sahroni, maka dipastikan bahwa video tersebut bukan terkait penggeledahan di ruang staf khusus Budi Arie.
Kejagung, kata Harli, dalam waktu dekat ini tidak melakukan penggeledahan. Video tersebut dipastikan berkaitan dengan kasus yang pernah dirilis Kejagung.
"Kalau melihat video tersebut sepertinya kegiatan penyidik di tempat lain dan dalam kasus lain yang sudah dirilis," jelasnya, dilansir dari ANTARA.
Hingga saat ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan sebanyak 18 tersangka dalam kasus judi daring (judol) dengan rincian 10 pegawai Komdigi dan delapan warga sipil.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
KESIMPULAN
Rujukan
https://vt.tiktok.com/ZSjDSjCsG/
https://www.instagram.com/reel/DCLV9Fbotxu/?igsh=MWM5b2JnaDMxODEzbg==
Publish date : 2024-11-11