Berita
KOMPAS.com- Beredar video dalam unggahan media sosial yang diklaim memperlihatkan seekor burung garuda di sebuah pegunungan.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim menampikan penampakan burung garuda muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video yang beredar pada Oktober dan November 2024 itu, tampak beberapa orang sedang menyaksikan sebuah burung dengan ukuran besar sedang mengepakkan sayapnya.
Video diberi keterangan:
BURUNG GARUDA YG MENJADI LAMBANG NEGARA INDONESIA TERNYATA BUKAN MITOS
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim memperlihatkan burung garuda
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim menampikan penampakan burung garuda muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video yang beredar pada Oktober dan November 2024 itu, tampak beberapa orang sedang menyaksikan sebuah burung dengan ukuran besar sedang mengepakkan sayapnya.
Video diberi keterangan:
BURUNG GARUDA YG MENJADI LAMBANG NEGARA INDONESIA TERNYATA BUKAN MITOS
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim memperlihatkan burung garuda
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Yandex.
Hasilnya video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Denise vieira pinto pada tahun 2014 dengan judul "Liberation Condor".
Dalam keterangannya, video itu adalah momen pelepasan burung kondor Andes bernama Sayani yang ditemukan tidak bisa terbang di wilayah Catamarca, Argentina pada tahun 2012.
Sebelum dilepas, burung itu sempat dirawat di Kebun Binatang Buenos Aires sebagai bagian dari upaya konservasi burung kondur Andes.
Berdasarkan pemeriksaan, Sayani mengalami dehidrasi dan kekurangan berat badan, kemungkinan disebabkan karena keracunan.
Setelah pulih, Sayani kemudian dilepaskan di lereng pegunungan Portezuelo, Sierra de Ancasti, Argentina.
Sehingga, dapat dipastikan burung yang ada dalam video bukan garuda, melainkan burung kondor Andes.
Dikutip dari laman Museum Nasional Indonesia, nama garuda berasal dari kata Sanskerta.
Garuda digambarkan sebagai kendaraan (wahana) Dewa Wisnu yang dipercaya merupakan Sang Pemelihara Alam Semesta dalam agama Hindu.
Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang serta tubuh, tangan dan kaki seorang manusia. Garuda juga digunakan sebagai lambang kerajaan Airlangga pada abad ke-11 Masehi.
Adapun konten ini merupakan hoaks berulang yang sudah muncul sejak 2022. Kompas.com pernah membongkarnya, misalnya di tulisan ini dan ini.
Hasilnya video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Denise vieira pinto pada tahun 2014 dengan judul "Liberation Condor".
Dalam keterangannya, video itu adalah momen pelepasan burung kondor Andes bernama Sayani yang ditemukan tidak bisa terbang di wilayah Catamarca, Argentina pada tahun 2012.
Sebelum dilepas, burung itu sempat dirawat di Kebun Binatang Buenos Aires sebagai bagian dari upaya konservasi burung kondur Andes.
Berdasarkan pemeriksaan, Sayani mengalami dehidrasi dan kekurangan berat badan, kemungkinan disebabkan karena keracunan.
Setelah pulih, Sayani kemudian dilepaskan di lereng pegunungan Portezuelo, Sierra de Ancasti, Argentina.
Sehingga, dapat dipastikan burung yang ada dalam video bukan garuda, melainkan burung kondor Andes.
Dikutip dari laman Museum Nasional Indonesia, nama garuda berasal dari kata Sanskerta.
Garuda digambarkan sebagai kendaraan (wahana) Dewa Wisnu yang dipercaya merupakan Sang Pemelihara Alam Semesta dalam agama Hindu.
Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang serta tubuh, tangan dan kaki seorang manusia. Garuda juga digunakan sebagai lambang kerajaan Airlangga pada abad ke-11 Masehi.
Adapun konten ini merupakan hoaks berulang yang sudah muncul sejak 2022. Kompas.com pernah membongkarnya, misalnya di tulisan ini dan ini.
KESIMPULAN
Video yang diklaim menampilkan penampakan burung garuda tidak benar atau hoaks. Informasi dalam video itu keliru.
Faktanya, hewan yang ada dalam video adalah burung kondor Andes yang dilepaskan di lereng pegunungan Portezuelo, Sierra de Ancasti, Argentina. Hoaks ini sudah muncul sejak 2022.
Faktanya, hewan yang ada dalam video adalah burung kondor Andes yang dilepaskan di lereng pegunungan Portezuelo, Sierra de Ancasti, Argentina. Hoaks ini sudah muncul sejak 2022.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/791593322880502
https://www.facebook.com/reel/8505409966174217
https://www.facebook.com/reel/932480725411358
https://www.youtube.com/watch?v=smp26FuPHo8
https://www.museumnasional.or.id/4378/
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/05/25/133042582/hoaks-video-penampakan-burung-garuda
Publish date : 2024-11-07