Berita
Sebuah video pijat kaki di beberapa titik tertentu yang diklaim bisa menyembuhkan sejumlah penyakit diunggah akun media sosial Facebook ini [ arsip ].
Penyakit yang bisa disembuhkan antara lain, pegal dan kram kaki, insomnia, bau mulut, demam, perut kembung, dan banyak gas.
Video tersebut sudah disukai 37,6 ribu dan dibagikan 26 ribu kali. Benarkah sejumlah penyakit bisa disembuhkan hanya dengan pijat kaki?
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Tempo mewawancarai Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Zubairi Djoerban. Menurut dia, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa terapi pijat bermanfaat moderat untuk mengatasi capek, lelah, kegelisahan dan nyeri.
Namun bagi pasien yang sedang mengkonsumsi pengencer darah seperti simax, aspirin, atau dengan suntik heparin, dilarang melakukan pijat karena berisiko terjadi perdarahan di bawah kulit.
“Demikian pula bagi yang memiliki penyakit hemofilia, karena mudah terjadi perdarahan. Kemudian yang memiliki eksim, darah tinggi yang tidak terkontrol, epilepsy, diabetes yang belum terkontrol, hepatitis dan HIV yang belum terkontrol juga dihindari melakukan pijat kaki,” ungkap Zubairi.
Sejumlah riset menunjukkan manfaat dari terapi pijat kaki. Penelitian yang diunggah di Jurnal Vokasi Keperawatan (2024), menunjukkan pijat kaki dan rendam kaki dalam air hangat lebih efektif menurunkan edema kaki fisiologis ibu hamil trimester tiga yang dapat dilakukan secara mandiri. Edema kaki fisiologis sering dialami oleh ibu hamil trimester III atau penumpukkan cairan di bagian bawah jaringan kulit atau pada tungkai kaki yang menimbulkan ketidaknyamanan, parestesia dan nyeri tungkai.
Penelitian tersebut dengan melakukan perawatan kepada kelompok intervensi yakni pijat kaki selama 20 menit dan rendam air hangat durasi 10 menit selama 5 hari sedangkan kelompok kontrol diberikan tindakan elevasi posisi kaki 30-45 derajat. Rendam kaki menggunakan air hangat dengan suhu 38 derajat Celcius.
Terkait hubungat pijat kaki dan insomnia di antaranya dapat merujuk salah satu penelitian yang diterbitkan Holistik Jurnal Kesehatan pada 2021. Riset terhadap 48 partisipan lansia di Panti Tresna Werdha Daerah Natardi, terdapat perbedaan efektifitas pijat kaki dan aromaterapi lavender terhadap penurunan insomnia. Sehingga Disarankan bagi pelayanan di posyandu lansia dan panti jompo, yaitu untuk meningkatkan kualitas tidur pada lansia dengan memberikan terapi pijat kaki dan aromaterapi lavender.
Terapi pijat juga banyak digunakan (sekitar lima persen) di Amerika Serikat berdasarkan penelitian pada 2002 oleh Pusat Statistik Kesehatan Nasional (NCHS) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) kepada 31.044 orang.
Dilansir Medical News Today Semakin banyak bukti ilmiah mengenai manfaat pijat bagi kesehatan. Sebuah studi tahun 2010 menemukan bahwa ketika diintegrasikan dengan perawatan medis, terapi pijat dapat membantu seseorang untuk menghadapi tantangan kesehatan fisik dan mental, menurunkan rasa nyeri, lebih rileks, dapat mengelola emosi dan memperbaiki tidur.
Meski begitu, tidak ada riset yang menunjukkan terapi pijat digunakan untuk mengatasi bau mulut, demam, dan perut kembung.
Menurut laman RS Siloam, bau mulut dapat diatasi antara lain dengan rutin meminum air putih, rutin menyikat gigi dan lidah, flossing atau membersihkan gigi, menggunakan obat kumur, berhenti merokok dan memeriksakan ke dokter setiap 6 bulan sekali. Meredakan perut kembung dengan mengkonsumsi teh herbal, mengkonsumsi obat antasida, olahraga secara teratur, menggunakan probiotik, dan mengonsumsi suplemen magnesium, bermanfaat untuk menetralkan asam lambung.
Sedangkan Meredakan demam antara lain dengan beristirahat penuh, mengkonsumsi banyak cairan, mandi atau kompres air hangat, memberikan obat paracetamol. Namun perlu memeriksakan kondisi ke dokter agar penanganan demam lebih tepat.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa pijat kaki bisa menyembuhkan sejumlah penyakit adalahsebagian benar.
Pijat bermanfaat moderat untuk mengatasi pegal, nyeri dan insomnia meski dengan menggabungkan dengan cara lain seperti aroma terapi dan merendam kaki di air hangat. Sedangkan terkait bau mulut, demam dan perut kembung, tidak ada riset yang bisa dirujuk untuk mengetahui efektivitasnya. Pada sejumlah pasien juga dilarang untuk pijat karena dapat memperburuk kesehatan.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/990186246186372
https://mvau.lt/media/1b51c584-5225-487f-9f49-f7c26753903e
https://ejournal.unib.ac.id/JurnalVokasiKeperawatan/article/view/33871
https://repository.unar.ac.id/jspui/handle/123456789/6116
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15188733/
https://www.medicalnewstoday.com/articles/323790#benefits
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3091428/
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/cara-menghilangkan-bau-mulut
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/perut-kembung
Publish date : 2024-11-08