Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Calon Gubernur Jakarta dengan nomor satu Ridwan Kamil menyebut Jakarta merupakan kota dengan tingkat stres nomor sembilan.
Namun, dia tidak menyebutkan secara spesifik dalam tingkatan mana Jakarta disebut sebagai kota dengan tingkat stres kesembilan tersebut.
Hal itu disampaikannya dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 yang berlangsung di Jakarta, Ahad (27/10/2024). Berikut narasi dalam debat kedua yang dilaksanakan pada Minggu (27/10):
“Kita ada program dokter keliling untuk mereka yang secara mobilitas terbatas dan Jakarta sebagai kota stress nomor sembilan, kita selesaikan masalah stressnya jika butuh curhat ada aplikasi maupun mobil curhat jika dibutuhkan,” kata Ridwan Kamil.
Namun, benarkah Jakarta sebagai kota tingkat stres nomor sembilan?
Namun, dia tidak menyebutkan secara spesifik dalam tingkatan mana Jakarta disebut sebagai kota dengan tingkat stres kesembilan tersebut.
Hal itu disampaikannya dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 yang berlangsung di Jakarta, Ahad (27/10/2024). Berikut narasi dalam debat kedua yang dilaksanakan pada Minggu (27/10):
“Kita ada program dokter keliling untuk mereka yang secara mobilitas terbatas dan Jakarta sebagai kota stress nomor sembilan, kita selesaikan masalah stressnya jika butuh curhat ada aplikasi maupun mobil curhat jika dibutuhkan,” kata Ridwan Kamil.
Namun, benarkah Jakarta sebagai kota tingkat stres nomor sembilan?
HASIL CEK FAKTA
Berdasarkan laporan VAAY bertajuk The Least and Most Stressful Cities Index 2021, Jakarta berada di urutan kesembilan dengan skor akhir sebesar 41,8 dari skala 1-100 poin. Semakin rendah skor, maka tingkat stres di sebuah kota kian tinggi.
Skor tersebut diukur dari indikator keselamatan dan keamanan yang sebesar 46,7. Kestabilan sosial-politik di Jakarta tercatat sebesar 44,7. Lalu, kesetaraan gender dan minoritas di ibu kota masing-masing sebesar 59,8 dan 34.
Perhitungan juga memasukkan soal kepadatan penduduk Jakarta yang sebesar 4.773 jiwa per kilometer persegi. Kemacetan lalu lintas di Jakarta memiliki skor sebesar 41,5 poin.
Lalu, skor cuaca, polusi udara, dan polusi suara di Jakarta berturut-turut sebesar 19,2, 68,3 dan 25,4. Kemudian, perhitungan ini memasukkan soal tingkat pengangguran Jakarta yang sebesar 11 persen.
Skor stres finansial di ibu kota sebesar 62,3. Lalu, skor keamanan sosial mencapai 33. Ada pula perhitungan tentang kesehatan mental dengan skor sebesar 97,2. Akses ke layanan kesehatan punya skor sebesar 31. Sedangkan, skor dampak stres dalam merespons COVID-19 sebesar 74.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Skor tersebut diukur dari indikator keselamatan dan keamanan yang sebesar 46,7. Kestabilan sosial-politik di Jakarta tercatat sebesar 44,7. Lalu, kesetaraan gender dan minoritas di ibu kota masing-masing sebesar 59,8 dan 34.
Perhitungan juga memasukkan soal kepadatan penduduk Jakarta yang sebesar 4.773 jiwa per kilometer persegi. Kemacetan lalu lintas di Jakarta memiliki skor sebesar 41,5 poin.
Lalu, skor cuaca, polusi udara, dan polusi suara di Jakarta berturut-turut sebesar 19,2, 68,3 dan 25,4. Kemudian, perhitungan ini memasukkan soal tingkat pengangguran Jakarta yang sebesar 11 persen.
Skor stres finansial di ibu kota sebesar 62,3. Lalu, skor keamanan sosial mencapai 33. Ada pula perhitungan tentang kesehatan mental dengan skor sebesar 97,2. Akses ke layanan kesehatan punya skor sebesar 31. Sedangkan, skor dampak stres dalam merespons COVID-19 sebesar 74.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
KESIMPULAN
Rujukan
Publish date : 2024-10-30