Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang menunjukkan seorang anggota TNI memukul seorang petugas SPBU saat sedang mengisi bahan bakar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konteks video perlu diperjelas agar tidak menimbulkan misinformasi.
Video seorang anggota TNI memukul petugas SPBU dibagikan oleh akun Facebook ini pada 17 Oktober 2024 dengan narasi sebagai berikut:
Oknum TNI pukul petugas SPBU karna menolak mengisi dengan tidak antri
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konteks video perlu diperjelas agar tidak menimbulkan misinformasi.
Video seorang anggota TNI memukul petugas SPBU dibagikan oleh akun Facebook ini pada 17 Oktober 2024 dengan narasi sebagai berikut:
Oknum TNI pukul petugas SPBU karna menolak mengisi dengan tidak antri
HASIL CEK FAKTA
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, video itu menunjukkan kejadian pada 2021.
"Itu video tahun 2021 ya," kata Wahyu seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (24/10/2024).
Sementara, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari memastikan, peristiwa dalam video adalah kejadian lama.
Video tersebut terjadi sekitar tiga tahun lalu atau pada 2021 dan saat ini antara petugas dan anggota TNI sudah berdamai.
"Sepertinya video lama. Sudah berdamai 3 tahun yang lalu," ujar Heppy.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, 26 Mei 2021, kejadian dalam video tersebut terjadi di SPBU Waipare, Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 1603 Sikka, Letnan Kolonel Inf M Zulnaendra Utama menyampaikan, insiden tersebut terjadi saat anggotanya sedang terburu-buru untuk bertugas.
"Di SPBU, ia melihat antrean panjang. Beliau langsung ke depan. Biasanya memang kita sudah ada kerja sama untuk anggota TNI atau Polri, apabila mendesak terkait tugas yang akan dilaksanakan, itu bisa didahulukan. Tetapi, ada kesalahpahaman dengan anggota SPBU, sehingga terjadi insiden itu," ucap Zulnaendra.
Kasus tersebut sudah diselesaikan secara damai dan pelaku serta korban sepakat tidak melanjutkan kasus tersebut.
"Itu video tahun 2021 ya," kata Wahyu seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (24/10/2024).
Sementara, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari memastikan, peristiwa dalam video adalah kejadian lama.
Video tersebut terjadi sekitar tiga tahun lalu atau pada 2021 dan saat ini antara petugas dan anggota TNI sudah berdamai.
"Sepertinya video lama. Sudah berdamai 3 tahun yang lalu," ujar Heppy.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, 26 Mei 2021, kejadian dalam video tersebut terjadi di SPBU Waipare, Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 1603 Sikka, Letnan Kolonel Inf M Zulnaendra Utama menyampaikan, insiden tersebut terjadi saat anggotanya sedang terburu-buru untuk bertugas.
"Di SPBU, ia melihat antrean panjang. Beliau langsung ke depan. Biasanya memang kita sudah ada kerja sama untuk anggota TNI atau Polri, apabila mendesak terkait tugas yang akan dilaksanakan, itu bisa didahulukan. Tetapi, ada kesalahpahaman dengan anggota SPBU, sehingga terjadi insiden itu," ucap Zulnaendra.
Kasus tersebut sudah diselesaikan secara damai dan pelaku serta korban sepakat tidak melanjutkan kasus tersebut.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video seorang anggota TNI memukul petugas SPBU yang dibagikan di Facebook pada 17 Oktober 2024 perlu diluruskan.
Peristiwa dalam video tersebut adalah kejadian lama yang terjadi di SPBU Waipare, Sikka, Nusa Tenggara Timur pada 2021. Petugas SPBU dan anggota TNI sudah berdamai.
Peristiwa dalam video tersebut adalah kejadian lama yang terjadi di SPBU Waipare, Sikka, Nusa Tenggara Timur pada 2021. Petugas SPBU dan anggota TNI sudah berdamai.
Rujukan
Publish date : 2024-10-28