Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp [ arsip ] dan Facebook akun ini, ini, ini, ini, dan ini, yang diklaim sebagai peristiwa penghinaan Al Quran di tempat hiburan malam di Arab Saudi.
Video itu memperlihatkan seorang pria berambut hitam menari dan sambil membawa kitab yang diklaim Al Quran. Dia juga menempelkan kitab itu ke bokongnya, melemparnya ke lantai dan menginjak-injaknya. Peristiwa itu disebut terjadi di sebuah tempat hiburan malam di Arab Saudi.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video tersebut memperlihatkan peristiwa penghinaan Al Quran yang terjadi di klub malam di Arab Saudi?
HASIL CEK FAKTA
Tempo menggunakan layanan pindai teks dalam gambar, translate, dan mesin pencari Yandex, untuk memverifikasi konten tersebut. Ditemukan sejumlah artikel yang mengungkap asal video tersebut.
Tulisan yang ditempelkan dalam video itu berarti: Orang Saudi main-main dan melanggar kesucian Al Qur'an saat menari di salah satu Madhi Saudi. Namun, klaim itu keliru.
Menurut pemeriksa fakta berbahasa Arab, T4P.co, video itu tidak direkam di Arab Saudi. Klip video pendek itu ditemukan berasal dari salah satu klub malam di Inggris, dan video tersebut menunjukkan orang bernama Amjad dari Arab Saudi yang tinggal di Manchester, Inggris, yang mengunggah klip tersebut melalui akunnya di platform X pada Mei 2024.
Namun kini, akun itu telah ditangguhkan, sehingga video aslinya tak lagi bisa diakses. Tangkapan layar unggahan awal video tersebut pernah dibagikan oleh akun @Mrmrzmani10 ( Arsip ).
Pemeriksa fakta berbahasa Arab lainnya, Norumors.net, menampilkan tangkapan layar profil akun Twitter tersebut yang mengatakan pemiliknya tinggal di Kota Manchester.
Narasi keliru tersebut awalnya disebarkan oleh beberapa akun media sosial dan website yang berafiliasi dengan rezim Iran.
Pemeriksa fakta asal Yaman, Musnadye.com, mengatakan narasi yang beredar di sana juga menyatakan bahwa perekaman video itu mendapatkan restu dan perlindungan dari kepala otoritas hiburan Kerajaan Arab Saudi yang bernama Turki Al-Sheikh alias Turki bin Abdul Mohsen Al-Sheikh.
Namun, sesungguhnya tidak ada bukti yang menyatakan Al-Sheikh memberikan dukungan itu. Tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Arab Saudi ataupun berita terpercaya yang mengonfirmasi bahwa kejadian itu direkam di Arab Saudi.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan pelecehan atau penghinaan Al Quran yang direkam di sebuah tempat hiburan malam di Arab Saudi adalah klaimmenyesatkan.
Video itu direkam di Kota Manchester, Inggris, dan diunggah pada Mei 2024 di akun Twitter atau X yang saat ini sudah ditangguhkan.
Rujukan
https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/468636988844390
https://www.facebook.com/zakaria.husain.714/videos/850153670525936/
https://www.facebook.com/100093310575039/videos/1262179481490674/
https://www.facebook.com/watch/?v=896620235897419
https://www.facebook.com/61561500885530/videos/3952309138338874/
https://www.facebook.com/rini.sikumbang.2024/videos/1115423440150334/
https://www.t4p.co/article/2024-06-03-truth-about-torn-up-quran-in-saudi-arabia
https://x.com/armidsamjd?s=21&t=qpIxJrKcayqVVYnZttO1Qg
https://x.com/mrmrzmani10/status/1791488073894637795
https://megalodon.jp/2024-1025-0147-17/
https://x.com:443/mrmrzmani10/status/1791488073894637795/photo/1
http://norumors.net/?rumors=7578689#google_vignette
https://musnadye.com/single_article/9326580a-4416-4382-af2a-142aea8d0bea
Publish date : 2024-10-25