Berita
KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mendiskualifikasi timnas Bahrain dari kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menurut unggahan itu, sanksi diberikan oleh FIFA karena Bahrain menolak bermain di Indonesia pada 25 Maret 2025 mendatang.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, Asosiasi Sepak Bola Bahrain meminta kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) agar laga melawan tuan rumah Indonesia pada 25 Maret 2025 diadakan di tempat netral.
Alasan Bahrain meminta laga tidak dilakukan di Indonesia yakni karena faktor keamanan dan keselamatan. Mereka mengaku mendapat ancaman dan serangan dari para suporter Indonesia di dunia maya usai laga pada 10 Oktober 2024.
Pada laga itu Bahrain menahan Indonesia dengan skor 2-2 setelah wasit memberikan tambahan waktu melebihi durasi yang ditentukan.
Narasi yang mengeklaim FIFA resmi mendiskualifikasi Bahrain karena menolak bermain di Indonesia muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 8 menit 39 detik pada 20 Oktober 2024.
Pada bagian awal video terdapat klip yang menampilkan Presiden FIFA Gianni Infantino sedang diwawancara dan terdapat keterangan:
KEPUTUSAN RESMI FIFA
TIMNAS INDONESIA MENANG WALK OVER
BAHRAIN RESMI WO & DISKUALIFIKASI FIFA
USAI TOLAK LAGA KANDANG TIMNAS INDONESIA DI JAKARTA JELANG KUALIFIKASI JADI HARAPAN SAYA
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut FIFA mendiskualifikasi Bahrain
Menurut unggahan itu, sanksi diberikan oleh FIFA karena Bahrain menolak bermain di Indonesia pada 25 Maret 2025 mendatang.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, Asosiasi Sepak Bola Bahrain meminta kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) agar laga melawan tuan rumah Indonesia pada 25 Maret 2025 diadakan di tempat netral.
Alasan Bahrain meminta laga tidak dilakukan di Indonesia yakni karena faktor keamanan dan keselamatan. Mereka mengaku mendapat ancaman dan serangan dari para suporter Indonesia di dunia maya usai laga pada 10 Oktober 2024.
Pada laga itu Bahrain menahan Indonesia dengan skor 2-2 setelah wasit memberikan tambahan waktu melebihi durasi yang ditentukan.
Narasi yang mengeklaim FIFA resmi mendiskualifikasi Bahrain karena menolak bermain di Indonesia muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 8 menit 39 detik pada 20 Oktober 2024.
Pada bagian awal video terdapat klip yang menampilkan Presiden FIFA Gianni Infantino sedang diwawancara dan terdapat keterangan:
KEPUTUSAN RESMI FIFA
TIMNAS INDONESIA MENANG WALK OVER
BAHRAIN RESMI WO & DISKUALIFIKASI FIFA
USAI TOLAK LAGA KANDANG TIMNAS INDONESIA DI JAKARTA JELANG KUALIFIKASI JADI HARAPAN SAYA
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut FIFA mendiskualifikasi Bahrain
HASIL CEK FAKTA
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, klip yang menampilkan Infantino identik dengan unggahan kanal YouTube FRANCE 24 English yang diunggah pada tahun 2019.
Dalam video tersebut Infantino mempaparkan soal program yang akan dilakukan oleh FIFA untuk sepak bola di Indonesia.
Salah satu programnya yakni dengan membagikan bola 11 juta bola kepada anak-anak di seluruh dunia.
Selain itu, Infantino juga mengungkapkan pihaknya akan memberikan program sekolah sepak bola kepada 700 juta anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan.
Dalam video tidak ada informasi valid FIFA mendiskualifikasi Bahrain. Narator hanya membacakan beberapa artikel yag tidak terkait dengan narasi dalam unggahan.
Seperti yang sudah diberitakan Kompas.com, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo mengungkapkan, FIFA telah meminta agar laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Bahrain tetap digelar di Tanah Air.
Menurut Dito, jika Bahrain tetap tidak bersedia maka Indonesia akan menang walkover (WO).
Dalam video tersebut Infantino mempaparkan soal program yang akan dilakukan oleh FIFA untuk sepak bola di Indonesia.
Salah satu programnya yakni dengan membagikan bola 11 juta bola kepada anak-anak di seluruh dunia.
Selain itu, Infantino juga mengungkapkan pihaknya akan memberikan program sekolah sepak bola kepada 700 juta anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan.
Dalam video tidak ada informasi valid FIFA mendiskualifikasi Bahrain. Narator hanya membacakan beberapa artikel yag tidak terkait dengan narasi dalam unggahan.
Seperti yang sudah diberitakan Kompas.com, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo mengungkapkan, FIFA telah meminta agar laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Bahrain tetap digelar di Tanah Air.
Menurut Dito, jika Bahrain tetap tidak bersedia maka Indonesia akan menang walkover (WO).
KESIMPULAN
Narasi yang mengeklaim FIFA resmi mendiskualifikasi Bahrain karena menolak bermain di Indonesia tidak benar atau hoaks.
Dalam video aslinya, Presiden FIFA Gianni Infantino tidak membahas soal pertandingan Indonesia melawan Bahrain. Namun, ia memaparkan program kerja yang ada dilakukan FIFA dibawah kepemimpinannya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengungkapkan FIFA telah meminta agar laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Bahrain tetap digelar di Tanah Air.
Dalam video aslinya, Presiden FIFA Gianni Infantino tidak membahas soal pertandingan Indonesia melawan Bahrain. Namun, ia memaparkan program kerja yang ada dilakukan FIFA dibawah kepemimpinannya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengungkapkan FIFA telah meminta agar laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Bahrain tetap digelar di Tanah Air.
Rujukan
Publish date : 2024-10-23