Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim empat daerah di Jawa Tengah akan terkena dampak gempa megathrust.
Keempat daerah tersebut yaitu Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Wonogiri.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi empat daerah di Jateng akan terkena gempa megathrust dibagikan oleh akun TikTok ini pada 21 Agustus 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
4 Wilayah di Jawa Tengah yang akan terkena dampak GEMPA Mega Thrust
1. Cilacap2. Kebumen3. Purworejo4. Wonogiri
Keempat daerah tersebut yaitu Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Wonogiri.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi empat daerah di Jateng akan terkena gempa megathrust dibagikan oleh akun TikTok ini pada 21 Agustus 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
4 Wilayah di Jawa Tengah yang akan terkena dampak GEMPA Mega Thrust
1. Cilacap2. Kebumen3. Purworejo4. Wonogiri
HASIL CEK FAKTA
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, meski potensi megathrust sudah terlihat, wilayah yang akan terdampak gempa belum bisa diketahui.
Sebab, belum ada teknologi yang secara akurat dan tepat mampu memprediksi terjadinya gempa, mulai dari di mana lokasinya, kapan, dan seberapa besar kekuatannya.
"Sehingga kita semua juga tidak tahu kapan gempa akan terjadi, sekalipun tahu potensinya," ujarnya, seperti diberitakan Kompas.com, 16 Agustus 2024.
Daryono meluruskan, informasi potensi gempa megathrust yang ramai diberitakaan saat ini bukanlah prediksi ataupun peringatan dini.
Namun, sebagai pengingat akan keberadaan zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang diduga oleh para ahli sebagai kekosongan zona gempa besar (seismic gap).
"Munculnya kembali potensi gempa ini bukanlah peringatan dini yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. Tidak demikian," ujar Daryono.
Sebab, belum ada teknologi yang secara akurat dan tepat mampu memprediksi terjadinya gempa, mulai dari di mana lokasinya, kapan, dan seberapa besar kekuatannya.
"Sehingga kita semua juga tidak tahu kapan gempa akan terjadi, sekalipun tahu potensinya," ujarnya, seperti diberitakan Kompas.com, 16 Agustus 2024.
Daryono meluruskan, informasi potensi gempa megathrust yang ramai diberitakaan saat ini bukanlah prediksi ataupun peringatan dini.
Namun, sebagai pengingat akan keberadaan zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang diduga oleh para ahli sebagai kekosongan zona gempa besar (seismic gap).
"Munculnya kembali potensi gempa ini bukanlah peringatan dini yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. Tidak demikian," ujar Daryono.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi empat daerah di Jateng akan terkena gempa megathrust adalah hoaks.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, meski potensi megathrust sudah terlihat, wilayah yang akan terdampak gempa belum bisa diketahui.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, meski potensi megathrust sudah terlihat, wilayah yang akan terdampak gempa belum bisa diketahui.
Rujukan
Publish date : 2024-10-17