Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr pertanyakan banyaknya teroris di Indonesia saat Paus Fransiskus berkunjung. Postingan itu beredar sejak bulan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 September 2024.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Detik.com dengan judul:
"Presiden Filipina bingung mengapa banyak teroris saat Paus Fransiskus datang ke Indonesia"
Lalu benarkah postingan artikel Presiden Filipina pertanyakan banyaknya teroris di Indonesia saat Paus Fransiskus berkunjung?
HASIL CEK FAKTA
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah Detik.com pada 5 September 2024.
Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai dan juga nama jurnalis yang menulis artikel tersebut.Namun dalam artikel asli mempunyai judul "Presiden Filipina Ancam Pecat Pejabat yang Bantu Pelarian Alice Guo ke RI".
Berikut isi artikelnya:
"Manila - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengancam akan memecat semua pejabat pemerintah yang kedapatan membantu pelarian mantan Wali Kota Bamban, Alice Guo, yang baru saja ditangkap di Indonesia. Tak hanya memecat, Marcos Jr juga akan mengadili pihak manapun yang memuluskan pelarian Guo ke luar negeri."Semua pihak yang terlibat dalam membantu Alice Guo meninggalkan Filipina secara ilegal sebagai buronan pengadilan pasti akan menanggung akibatnya," tegas Marcos Jr seperti dilansir Philippine News Agency dan Inquirer.net, Kamis (5/9/2024).
"Pertanyaan Anda, siapa yang akan dipecat? Kami tidak hanya akan memecat mereka, kami bahkan akan mengajukan kasus terhadap mereka karena apa yang mereka lakukan adalah melanggar hukum dan bertentangan dengan semua kepentingan sistem peradilan Filipina," cetusnya.
Saat ditanya lebih lanjut soal siapa saja dari Biro Imigrasi Filipina yang akan dipecat dan diadili, Marcos Jr menjawab singkat: "Anda akan segera mengetahuinya."
Marcos Jr sebelumnya telah mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki "gagasan yang bagus" tentang siapa saja yang berada di balik pelarian Guo ke luar negeri.
Guo meninggalkan Filipina pada 18 Juli lalu, meskipun dia menjadi subjek buletin pengawasan imigrasi karena penyelidikan yang sedang berlangsung terhadapnya.
Guo dituduh terlibat dalam aktivitas Operator Offshore Gaming Filipina (POGO) yang ilegal di negara tersebut dan status kerwarganegaraannya dipertanyakan.
Dia dilaporkan menuju ke Malaysia dan tiba di Singapura pada 21 Juli, sebelum melanjutkan pelarian ke Indonesia pada 18 Agustus. Guo berhasil ditangkap di Tangerang pada Rabu (4/9) dini hari.
Marcos Jr sebelumnya berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas kerja sama yang berujung penangkapan Guo di Tangerang. Dia juga menegaskan Guo akan menjalani persidangan atas kasus hukum yang menjeratnya begitu dia tiba di Manila."
KESIMPULAN
Postingan artikel Presiden Filipina pertanyakan banyaknya teroris di Indonesia saat Paus Fransiskus berkunjung adalah hoaks. Faktanya judul dalam postingan merupakan hasil suntingan.
Rujukan
Publish date : 2024-10-17