Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Cek fakta, video Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata
    CekFakta

    Cek fakta, video Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata

    Jane DoePublish date2024-10-15
    ANTARA News
    Share
    Facebook

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di X berdurasi satu menit menampilkan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto menyanyikan lagu Cinta dan Permata.

    Dalam video tersebut, terlihat wajah Jokowi dan Prabowo disatukan dalam satu frame. Lagu tersebut merupakan karya grup musik Panbers dari album The Legend Panbers yang dirilis pada 1970.

    Berikut narasi dalam unggahan X tersebut:

    “Kreatif ya Netizen +62”

    Namun, benarkah video Jokowi dan Prabowo “Nyanyi” Lagu Cinta dan Permata tersebut?

    HASIL CEK FAKTA

    Menurut hasil penelusuran ANTARA, video yang memperlihatkan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto bernyanyi bersama lagu "Cinta dan Permata" ternyata merupakan hasil rekayasa digital. Video tersebut dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) Deepfake.

    ANTARA menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi suara tersebut. Hasilnya, 78 persen suara tersebut merupakan hasil Artificial Intelligence (AI) dan videonya tersebut merupakan hasil Deepfake.

    Deepfake merupakan salah satu tipe dari kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat foto, audio, video hoaks yang cukup meyakinkan. Deepfake dibuat menggunakan dua algoritma AI yang saling bertentangan: satunya disebut generator, yang lain disebut diskriminator.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, dilansir dari laman Kominfo mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap konten hoaks yang dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif atau Generative Artificial Intelligence (AI). Ia menyatakan bahwa salah satu cara untuk menanggulangi penyebaran hoaks adalah dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

    Klaim: Video Jokowi dan Prabowo “Nyanyi” Lagu Cinta dan Permata

    Rating: Hoaks

    Baca disini: Waspadai tipu muslihat "dokter AI" di media sosial

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    KESIMPULAN

    Rujukan

    https://x.com/NenkMonica/status/1843901278344360152?t=6DI9aofEuMGAEzC5NVYHzQ&s=08

    https://www.kominfo.go.id/berita/siaran-pers/detail/siaran-pers-no-61-hm-kominfo-01-2024-tentang-waspadai-generative-ai-wamenkominfo-tekankan-kecakapan-berpikir-kritis

    Publish date : 2024-10-15

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.