Berita
KOMPAS.com - Beredar video menampilkan sekelompok orang bertelanjang dada, yang diklaim sebagai pasukan pembela Joko Widodo (Jokowi), dibekuk aparat kepolisian.
Dalam video, polisi tampak menyita celurit. Celurit itu diklaim sebagai senjata untuk melancarkan aksi menjelang peringatan Gerakan 30 September atau G30S.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video pasukan berani mati Jokowi yang ditangkap polisi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
Pasukan berani mati Jokowi PKI sebagian sudah ketangkap. Perhatikan dengan seksama senjata2 mereka. Rakyat harus bersiap siaga menghadapi mereka menjelang hari ulang tahun PKI
Dalam video, polisi tampak menyita celurit. Celurit itu diklaim sebagai senjata untuk melancarkan aksi menjelang peringatan Gerakan 30 September atau G30S.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video pasukan berani mati Jokowi yang ditangkap polisi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
Pasukan berani mati Jokowi PKI sebagian sudah ketangkap. Perhatikan dengan seksama senjata2 mereka. Rakyat harus bersiap siaga menghadapi mereka menjelang hari ulang tahun PKI
HASIL CEK FAKTA
Video yang beredar identik dengan video yang diunggah oleh akun Instagram @ini_polisi, 12 Agustus 2024.
Keterangan video menjelaskan, Polresta Sidoarjo menangkap 16 anggota gangster dan mengamankan tujuh senjata tajam berupa celurit panjang.
Mereka menamai kelompoknya Satuan Golongan Anti Kesombongan atau Sanggong.
Kelompok ini ditangkap di Desa Becirongengor, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur pada 10 Agustus 2024.
Video dari sudut pandang berbeda terkait penangkapan tersebut terdapat di kanal YouTube Official iNews, 11 Agustus 2024.
Dari 16 anggota gangster yang diamankan, 13 di antaranya di bawah umur.
Dalam melakukan aksinya, mereka berkeliling di jalan raya menggunakan motor dan membawa senjata tajam.
Tidak ada bukti atau informasi yang mendukung bahwa kelompok gangster ini adalah pasukan berani mati Jokowi.
Keterangan video menjelaskan, Polresta Sidoarjo menangkap 16 anggota gangster dan mengamankan tujuh senjata tajam berupa celurit panjang.
Mereka menamai kelompoknya Satuan Golongan Anti Kesombongan atau Sanggong.
Kelompok ini ditangkap di Desa Becirongengor, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur pada 10 Agustus 2024.
Video dari sudut pandang berbeda terkait penangkapan tersebut terdapat di kanal YouTube Official iNews, 11 Agustus 2024.
Dari 16 anggota gangster yang diamankan, 13 di antaranya di bawah umur.
Dalam melakukan aksinya, mereka berkeliling di jalan raya menggunakan motor dan membawa senjata tajam.
Tidak ada bukti atau informasi yang mendukung bahwa kelompok gangster ini adalah pasukan berani mati Jokowi.
KESIMPULAN
Video penangkapan gangster di Sidoarjo, Jawa Timur disebarkan dengan konteks keliru.
Faktanya, video menampilkan anggota Sanggong yang ditangkap Polresta Sidoarjo pada 10 Agustus 2024.
Tidak ada bukti bahwa kelompok gangster ini adalah pasukan berani mati Jokowi.
Faktanya, video menampilkan anggota Sanggong yang ditangkap Polresta Sidoarjo pada 10 Agustus 2024.
Tidak ada bukti bahwa kelompok gangster ini adalah pasukan berani mati Jokowi.
Rujukan
https://www.facebook.com/suli.ana.35762/videos/1192355385378845
https://www.facebook.com/100087468173353/videos/1528616218534095
https://www.facebook.com/61550106284233/videos/8202183839876781
https://www.facebook.com/PETIR.ICE/videos/433691025865670/
https://www.facebook.com/100086541829351/videos/3650275978556349/
https://www.facebook.com/putri.nalindra/videos/1907458946433553/
https://www.facebook.com/100074835803360/videos/1539612439990810/
https://www.facebook.com/reel/918690340073444
https://www.instagram.com/p/C-jtO7cPzCE/
Publish date : 2024-10-04