Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim Arab Saudi melarang imam masjid di wilayahnya untuk mendoakan Palestina.
Narasi itu disertai video wawancara Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), yang disebut tidak peduli dengan Palestina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Klaim pemerintah Arab Saudi melarang imam masjid berdoa untuk Palestina disebarkan oleh akun X ini pada Minggu (29/9/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Pengunggah menyertakan video wawancara MBS berdurasi 1 menit 3 detik. Pada bagian latar video, tertera tulisan Future Investment Initiative, sebuah konferensi ekonomi kelas dunia.
Berikut narasinya:
Arab Saudi melarang Imam Mesjid mendoakan Palestina atau menyebutkannya dalam khotbah di masjid2 Saudi
Pangeran Saudi Mohammed bin Salman mengatakan dia secara pribadi TIDAK PEDULI dengan masalah Palestina
Arab Saudi menjadi Islam abad modern
Indonesia menjadi Islam abad ke 7
akun X Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun X, Minggu (29/9/2024), yang mengeklaim pemerintah Arab Saudi melarang imam masjid berdoa untuk Palestina.
Narasi itu disertai video wawancara Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), yang disebut tidak peduli dengan Palestina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Klaim pemerintah Arab Saudi melarang imam masjid berdoa untuk Palestina disebarkan oleh akun X ini pada Minggu (29/9/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Pengunggah menyertakan video wawancara MBS berdurasi 1 menit 3 detik. Pada bagian latar video, tertera tulisan Future Investment Initiative, sebuah konferensi ekonomi kelas dunia.
Berikut narasinya:
Arab Saudi melarang Imam Mesjid mendoakan Palestina atau menyebutkannya dalam khotbah di masjid2 Saudi
Pangeran Saudi Mohammed bin Salman mengatakan dia secara pribadi TIDAK PEDULI dengan masalah Palestina
Arab Saudi menjadi Islam abad modern
Indonesia menjadi Islam abad ke 7
akun X Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun X, Minggu (29/9/2024), yang mengeklaim pemerintah Arab Saudi melarang imam masjid berdoa untuk Palestina.
HASIL CEK FAKTA
Video MBS identik dengan video yang diunggah kanal YouTube Fox News, 29 Oktober 2017.
MBS menjadi salah satu pembicara dalam konferensi Future Investment Initiative yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi.
Ia tidak bicara mengenai ketidakpedulian dengan Palestina. MBC bicara tentang upaya mengalihkan ideologi ekstremis menjadi Islam yang lebih moderat.
Ia ingin Arab Saudi berdampingan baik dengan negara lain, terutama dalam sektor ekonomi.
Pernyataan MBS dalam konferensi tersebut juga dikutip oleh CNN.
"Kami ingin menjalani kehidupan normal, kehidupan di mana agama dan tradisi kami diwujudkan dalam toleransi, sehingga kami hidup berdampingan dengan dunia dan menjadi bagian dari perkembangan dunia," kata dia.
Terkait sikap MBS terhadap konflik Israel dan Palestina, putra mahkota kerajaan Arab Saudi menyiratkan membela Palestina.
Dikutip dari Middle East Eye, Jumat (27/9/2024), sempat ada laporan bahwa MBS mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dia secara pribadi tidak peduli dengan apa yang dia sebut sebagai "masalah Palestina".
Namun, Arab Saudi membantah laporan tersebut.
Di hadapan publik, MBS menyatakan bahwa Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel, tanpa berdirinya negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
"Kerajaan tidak akan menghentikan upayanya untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata MBS pada pidato tahunan di hadapan Dewan Syura di Riyadh.
Sejauh ini, tidak ditemukan aturan atau rilis resmi mengenai larangan doa bagi Palestina di Arab Saudi.
MBS menjadi salah satu pembicara dalam konferensi Future Investment Initiative yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi.
Ia tidak bicara mengenai ketidakpedulian dengan Palestina. MBC bicara tentang upaya mengalihkan ideologi ekstremis menjadi Islam yang lebih moderat.
Ia ingin Arab Saudi berdampingan baik dengan negara lain, terutama dalam sektor ekonomi.
Pernyataan MBS dalam konferensi tersebut juga dikutip oleh CNN.
"Kami ingin menjalani kehidupan normal, kehidupan di mana agama dan tradisi kami diwujudkan dalam toleransi, sehingga kami hidup berdampingan dengan dunia dan menjadi bagian dari perkembangan dunia," kata dia.
Terkait sikap MBS terhadap konflik Israel dan Palestina, putra mahkota kerajaan Arab Saudi menyiratkan membela Palestina.
Dikutip dari Middle East Eye, Jumat (27/9/2024), sempat ada laporan bahwa MBS mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dia secara pribadi tidak peduli dengan apa yang dia sebut sebagai "masalah Palestina".
Namun, Arab Saudi membantah laporan tersebut.
Di hadapan publik, MBS menyatakan bahwa Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel, tanpa berdirinya negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
"Kerajaan tidak akan menghentikan upayanya untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata MBS pada pidato tahunan di hadapan Dewan Syura di Riyadh.
Sejauh ini, tidak ditemukan aturan atau rilis resmi mengenai larangan doa bagi Palestina di Arab Saudi.
KESIMPULAN
Video menampilkan MBS diambil dari konferensi Future Investment Initiative pada 2017 disebarkan dengan konteks keliru.
MBS bicara mengenai perubahan Arab Saudi ke Islam moderat. Namun narasi di media sosial mengaitkannya dengan larangan doa untuk Palestina di Arab Saudi.
Faktanya, tidak ada larangan semacam itu di Arab Saudi.
MBS bicara mengenai perubahan Arab Saudi ke Islam moderat. Namun narasi di media sosial mengaitkannya dengan larangan doa untuk Palestina di Arab Saudi.
Faktanya, tidak ada larangan semacam itu di Arab Saudi.
Rujukan
https://twitter.com/jonnypengacara/status/1840266978801705125
https://ghostarchive.org/archive/Ozqlm
https://www.youtube.com/watch?v=k1yJ5WqADLU
https://edition.cnn.com/2017/10/24/middleeast/saudi-arabia-prince-more-moderate-islam/index.html
https://www.middleeasteye.net/news/saudi-crown-prince-personally-doesnt-care-palestine-issue
Publish date : 2024-10-01