Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pegirian, Surabaya, Jawa Timur mati dengan cara ditembak kepalanya.
Video itu disebarluaskan di media sosial. Namun, setelah ditelusuri video tersebut salah konteks dan disebarkan dengan informasi keliru.
Video sapi di RPH Pegirian, Surabaya mati dengan cara ditembak muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang memperlihatkan seorang pria menembakkan sebuah alat ke kepala sapi. Tidak lama, sapi tersebut kemudian tersungkur.
Salah satu akun menuliskan keterangan dengan narasi:
Hati2 pengkonsumsi daging penyembelihan yg tidak sesuai Syariat Islam.
Akibat kurang kontrol dari Pemerintah. RPH PEGIRIAN MILIK BUMD SURABAYA jatuhnya Bisa Haram jika dikonsumsi umat Islam karena tdk disembelih sesuai Syariat Islam
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim sebagai penyembelihan di RPH Pegirian Surabaya dengan cara ditembak
Video itu disebarluaskan di media sosial. Namun, setelah ditelusuri video tersebut salah konteks dan disebarkan dengan informasi keliru.
Video sapi di RPH Pegirian, Surabaya mati dengan cara ditembak muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang memperlihatkan seorang pria menembakkan sebuah alat ke kepala sapi. Tidak lama, sapi tersebut kemudian tersungkur.
Salah satu akun menuliskan keterangan dengan narasi:
Hati2 pengkonsumsi daging penyembelihan yg tidak sesuai Syariat Islam.
Akibat kurang kontrol dari Pemerintah. RPH PEGIRIAN MILIK BUMD SURABAYA jatuhnya Bisa Haram jika dikonsumsi umat Islam karena tdk disembelih sesuai Syariat Islam
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim sebagai penyembelihan di RPH Pegirian Surabaya dengan cara ditembak
HASIL CEK FAKTA
Sebagaimana pemberitaan Kompas.com, Direktur Utama RPH Surabaya Fajar Arifianto Isnuroho menyebutkan bahwa video tersebut tidak disertai konteks yang lengkap sehingga menyesatkan masyarakat.
Menurut Fajar, sapi dalam video sedang melalui proses pemingsanan (stunning). Ini merupakan sebuah metode untuk memudahkan penyembelihan sapi impor.
"Saya menyatakan bahwa video itu tidak sepenuhnya benar, karena tidak menampilkan keseluruhan proses," kata Fajar di Surabaya, Kamis (26/9/2024).
Fajar menjelaskan, setelah sapi pingsan akibat stunning, penyembelihan kemudian dilakukan sesuai kaidah syariat oleh Juru Sembelih Halal (Juleha) RPH.
Sementara, terkait darah yang terlihat dalam video, Fajar menuturkan bahwa darah tersebut adalah hasil penyembelihan sapi setelah proses pemingsanan.
"Jadi, setelah sapi dipingsankan, langsung dilakukan penyembelihan, bukan mati ditembak seperti yang ditafsirkan dalam video," ujar dia.
Menurut Fajar, orang yang terekam dalam video sudah tidak lagi bekerja di RPH Pegirian, Surabaya.
Salah satu dari mereka adalah anggota tim stunner yang bekerja atas dasar kerja sama antara RPH dengan pemasok sapi BX dari Australia.
Menurut Fajar, sapi dalam video sedang melalui proses pemingsanan (stunning). Ini merupakan sebuah metode untuk memudahkan penyembelihan sapi impor.
"Saya menyatakan bahwa video itu tidak sepenuhnya benar, karena tidak menampilkan keseluruhan proses," kata Fajar di Surabaya, Kamis (26/9/2024).
Fajar menjelaskan, setelah sapi pingsan akibat stunning, penyembelihan kemudian dilakukan sesuai kaidah syariat oleh Juru Sembelih Halal (Juleha) RPH.
Sementara, terkait darah yang terlihat dalam video, Fajar menuturkan bahwa darah tersebut adalah hasil penyembelihan sapi setelah proses pemingsanan.
"Jadi, setelah sapi dipingsankan, langsung dilakukan penyembelihan, bukan mati ditembak seperti yang ditafsirkan dalam video," ujar dia.
Menurut Fajar, orang yang terekam dalam video sudah tidak lagi bekerja di RPH Pegirian, Surabaya.
Salah satu dari mereka adalah anggota tim stunner yang bekerja atas dasar kerja sama antara RPH dengan pemasok sapi BX dari Australia.
KESIMPULAN
Video sapi di RPH Pegirian, Surabaya mati dengan cara ditembak merupakan konten yang disebar dengan informasi yang keliru.
Faktanya, video itu adalah proses pemingsanan (stunning), sebuah metode yang untuk memudahkan penyembelihan sapi impor.
Setelah sapi pingsan, penyembelihan kemudian dilakukan sesuai kaidah syariat oleh Juru Sembelih Halal RPH.
Faktanya, video itu adalah proses pemingsanan (stunning), sebuah metode yang untuk memudahkan penyembelihan sapi impor.
Setelah sapi pingsan, penyembelihan kemudian dilakukan sesuai kaidah syariat oleh Juru Sembelih Halal RPH.
Rujukan
Publish date : 2024-09-27