Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial yang diklaim menampilkan kecelakaan di wilayah Tanjung Uncang, Kota Batam, Kepulauan Riau beredar di media sosial.
Akan tetapi, konten tersebut dibagikan dengan konteks keliru, sehingga informasinya perlu diluruskan.
Unggahan yang diklaim menampilkan kecelakaan di wilayah Tanjung Uncang, Kota Batam muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video beberapa orang yang tergeletak dan mengalami luka pada 22 September 2024.
Berikut keterangan tertulis yang disampaikan dalam unggahan:
Kecelakaan di Tanjung uncang
#batam#TanjanUncang
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook peristiwa kecelakaan yang diklaim terjadi di Tanjung Uncang Batam
Akan tetapi, konten tersebut dibagikan dengan konteks keliru, sehingga informasinya perlu diluruskan.
Unggahan yang diklaim menampilkan kecelakaan di wilayah Tanjung Uncang, Kota Batam muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video beberapa orang yang tergeletak dan mengalami luka pada 22 September 2024.
Berikut keterangan tertulis yang disampaikan dalam unggahan:
Kecelakaan di Tanjung uncang
#batam#TanjanUncang
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook peristiwa kecelakaan yang diklaim terjadi di Tanjung Uncang Batam
HASIL CEK FAKTA
Dikutip dari Batam Pos, Kepala Unit Penegakkan Hukum Lalu Lintas Polresta Barelang, Iptu Viktor Hutahaean memastikan informasi kecelakaan di Tanjung Uncang yang beredar pada 22 September 2024 adalah hoaks.
Menurut Viktor. kecelakaan itu tidak terjadi di Batam atau wilayah lain di Kepulauan Riau.
"Itu hoaks. Kejadiannnya bukan di Batam, tapi di Morowali, Sulawesi Tengah," ujar Viktor.
Dilansir Tribunnews, pada Sabtu (21/9/2024) sebuah mobil pikap milik PT Senapati Sinergi Tujuh Tujuh (SSTT) mengalami kecelakaan di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Kecelakaan itu diduga terjadi karena sopir pikup kehilangan kendali saat mencoba menyalip bus.
Pikap tersebut akhirnya terguling dan mengakibatkan sejumlah penumpang terlempar.
Akibat peristiwa itu dua orang meninggal, tiga orang dirawat di Puskesmas Bahodopi, dan sembilan orang dirujuk ke RSUD Morowali. Video kecelakaan di Morowali bisa dilihat di sini.
Menurut Viktor. kecelakaan itu tidak terjadi di Batam atau wilayah lain di Kepulauan Riau.
"Itu hoaks. Kejadiannnya bukan di Batam, tapi di Morowali, Sulawesi Tengah," ujar Viktor.
Dilansir Tribunnews, pada Sabtu (21/9/2024) sebuah mobil pikap milik PT Senapati Sinergi Tujuh Tujuh (SSTT) mengalami kecelakaan di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Kecelakaan itu diduga terjadi karena sopir pikup kehilangan kendali saat mencoba menyalip bus.
Pikap tersebut akhirnya terguling dan mengakibatkan sejumlah penumpang terlempar.
Akibat peristiwa itu dua orang meninggal, tiga orang dirawat di Puskesmas Bahodopi, dan sembilan orang dirujuk ke RSUD Morowali. Video kecelakaan di Morowali bisa dilihat di sini.
KESIMPULAN
Video yang diklaim menampilkan kecelakaan di wilayah Tanjung Uncang, Kota Batam, Kepulauan Riau merupakan informasi yang keliru.
Faktanya, peristiwa dalam video memperlihatkan kecelakaan pikap di kawasan industri PT Indonesia Morowali yang mengakibatkan dua orang meninggal. Video itu kemudian disebar dengan konteks keliru.
Faktanya, peristiwa dalam video memperlihatkan kecelakaan pikap di kawasan industri PT Indonesia Morowali yang mengakibatkan dua orang meninggal. Video itu kemudian disebar dengan konteks keliru.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/413350164768043
https://metro.batampos.co.id/polisi-pastikan-kecelakaan-di-tanjunguncang-hoaks/
Publish date : 2024-09-24