Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi tsunami di Kota Batam.
Informasi tersebut beredar setelah terjadi hujan deras dan angin kecang di Kota Batam pada Selasa (17/9/2024)
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut adalah hoaks.
Narasi yang mengeklaim BMKG memprediksi akan terjadi tsunami di Kota Batam dan Tanjungpinang muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan kejadian angin kencang dan diberi keterangan demikian:
**Prediksi Tsunami di Batam: Sekolah Diliburkan dari 18 September 2024 hingga Keadaan Mereda**
Batam, 17 September 2024 – Menyusul prediksi kemungkinan terjadinya tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Batam.
Sebagai langkah pencegahan, semua sekolah di Batam akan diliburkan mulai tanggal 18 September 2024 hingga situasi dianggap aman.
BMKG menginformasikan bahwa potensi tsunami disebabkan oleh aktivitas seismik yang terdeteksi di perairan sekitar Batam. Oleh karena itu, pihak berwenang memutuskan untuk menutup semua institusi pendidikan selama periode tersebut untuk menjaga keselamatan siswa dan staf.
Seluruh masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi terbaru dari BMKG dan otoritas lokal, serta mematuhi petunjuk evakuasi jika diperlukan. Pemerintah daerah dan lembaga terkait akan terus memantau situasi dan memberikan update berkala mengenai keadaan dan langkah-langkah selanjutnya.
Keamanan masyarakat adalah prioritas utama, dan semua pihak diharapkan untuk tetap waspada serta mengikuti arahan resmi selama masa kritis ini.
Semoga kawan² mau pun sanak saudara kita dalam keadaan sehat dan selamat
Akun Facebook Tangkapan layar Facebok narasi yang mengeklaim BMKG menginformasikan akan terjadi tsunami di Kota Batam
Informasi tersebut beredar setelah terjadi hujan deras dan angin kecang di Kota Batam pada Selasa (17/9/2024)
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut adalah hoaks.
Narasi yang mengeklaim BMKG memprediksi akan terjadi tsunami di Kota Batam dan Tanjungpinang muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan kejadian angin kencang dan diberi keterangan demikian:
**Prediksi Tsunami di Batam: Sekolah Diliburkan dari 18 September 2024 hingga Keadaan Mereda**
Batam, 17 September 2024 – Menyusul prediksi kemungkinan terjadinya tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Batam.
Sebagai langkah pencegahan, semua sekolah di Batam akan diliburkan mulai tanggal 18 September 2024 hingga situasi dianggap aman.
BMKG menginformasikan bahwa potensi tsunami disebabkan oleh aktivitas seismik yang terdeteksi di perairan sekitar Batam. Oleh karena itu, pihak berwenang memutuskan untuk menutup semua institusi pendidikan selama periode tersebut untuk menjaga keselamatan siswa dan staf.
Seluruh masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi terbaru dari BMKG dan otoritas lokal, serta mematuhi petunjuk evakuasi jika diperlukan. Pemerintah daerah dan lembaga terkait akan terus memantau situasi dan memberikan update berkala mengenai keadaan dan langkah-langkah selanjutnya.
Keamanan masyarakat adalah prioritas utama, dan semua pihak diharapkan untuk tetap waspada serta mengikuti arahan resmi selama masa kritis ini.
Semoga kawan² mau pun sanak saudara kita dalam keadaan sehat dan selamat
Akun Facebook Tangkapan layar Facebok narasi yang mengeklaim BMKG menginformasikan akan terjadi tsunami di Kota Batam
HASIL CEK FAKTA
Dilansir Antara, BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memastikan informasi yang menyebut akan terjadi tsunami di Kota Batam dan Tanjungpinang adalah hoaks.
“Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Ramlan.
Menurut Ramlan, informasi tersebut merupakan isu yang membohongi masyarakat.
"Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujarnya.
Ramlan menjelaskan, wilayah Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam dan Kabupaten Bintan bukan wilayah yang dilalui sesar aktif sehingga bukan merupakan wilayah yang rawan gempa.
"Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi (penyebab terjadinya tsunami) dengan tepat dan akurat, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya. Sehingga BMKG tidak mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi," kata dia.
Ramlan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang beredar. Masyarakat bisa menghubungi kantor BMKG di nomor 0813-1470-7352.
“Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Ramlan.
Menurut Ramlan, informasi tersebut merupakan isu yang membohongi masyarakat.
"Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujarnya.
Ramlan menjelaskan, wilayah Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam dan Kabupaten Bintan bukan wilayah yang dilalui sesar aktif sehingga bukan merupakan wilayah yang rawan gempa.
"Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi (penyebab terjadinya tsunami) dengan tepat dan akurat, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya. Sehingga BMKG tidak mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi," kata dia.
Ramlan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang beredar. Masyarakat bisa menghubungi kantor BMKG di nomor 0813-1470-7352.
KESIMPULAN
Narasi yang mengeklaim BMKG memprediksi akan terjadi tsunami di Kota Batam tidak benar. BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memastikan informasi tersebut adalah hoaks.
Rujukan
https://www.facebook.com/groups/657868555317383/user/61562682097605/
https://www.facebook.com/photo/?fbid=8022551771189988&set=a.881948118583758
https://www.antaranews.com/berita/4340499/bmkg-beri-klarifikasi-kabar-tsunami-di-batam-adalah-hoaks
Publish date : 2024-09-19