Berita
KOMPAS.com - Tersiar kabar bahwa wabah cacar monyet atau monkeypox (Mpox) telah menyebar di Kota Ambon, Maluku.
Seorang pasien Mpox, dikabarkan telah dirawat di Rumah Sakit (RS) Siloam Ambon.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai kasus Mpox di Ambon disebarkan oleh akun Facebook ini pada Selasa (10/9/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Pasien Cacar Monyet sudah ada di Kota Ambon, saat ini dirawat di Siloam. Jadi semua jaga kesehatan tamang¹ Usahakan selalu bawa Antis dan cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh pasien
Seorang pasien Mpox, dikabarkan telah dirawat di Rumah Sakit (RS) Siloam Ambon.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai kasus Mpox di Ambon disebarkan oleh akun Facebook ini pada Selasa (10/9/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Pasien Cacar Monyet sudah ada di Kota Ambon, saat ini dirawat di Siloam. Jadi semua jaga kesehatan tamang¹ Usahakan selalu bawa Antis dan cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh pasien
HASIL CEK FAKTA
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon memastikan informasi mengenai pasien Mpox tidak benar.
"Untuk kasus monkeypox di Kota Ambon belum ditemukan, sehingga masyarakat di Kota Ambon tidak dibuat resah dan heboh dengan monkeypox," kata Kepala Dinkes Kota Ambon, Wendy Pelupessy pada Selasa (10/9/2024) dikutip dari situs web Pemkot Ambon.
Wendy mengatakan, memang ada pasien dari Kabupaten Seram Bagian Barat yang memeriksakan gejala penyakit kulit.
Namun, belum dapat dipastikan apakah ia menderita mpox karena baru dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratorium.
Ketika pihak rumah sakit meminta pasien untuk ke laboratorium Balai Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BLTK) Ambon, pasien itu sudah pergi ke Jakarta.
Sementara, RS Siloam Ambon menyatakan, kabar mengenai pasien Mpox tidak benar.
"Kabar yang beredar, ada pasien dirawat di RS Siloam itu tidak benar," kata Direktur Siloam Hospital Ambon Paulus Triani Hadiwijaya, dilansir Kompas.com.
"Saya sudah melihat isu dan foto yang beredar di WhatsApp grup dan kami pastikan itu hoaks," ucapnya.
Sejauh ini, sudah ada 88 kasus konfirmasi Mpox di Indonesia, sejak pertama kali dilaporkan pada 2022.
Wabah tersebut menyebar di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan laporan perkembangan situasi penyakit infeksi emerging terakhir, periode 25-31 Agustus 2024, tidak terdapat penambahan kasus konfirmasi Mpox.
"Untuk kasus monkeypox di Kota Ambon belum ditemukan, sehingga masyarakat di Kota Ambon tidak dibuat resah dan heboh dengan monkeypox," kata Kepala Dinkes Kota Ambon, Wendy Pelupessy pada Selasa (10/9/2024) dikutip dari situs web Pemkot Ambon.
Wendy mengatakan, memang ada pasien dari Kabupaten Seram Bagian Barat yang memeriksakan gejala penyakit kulit.
Namun, belum dapat dipastikan apakah ia menderita mpox karena baru dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratorium.
Ketika pihak rumah sakit meminta pasien untuk ke laboratorium Balai Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BLTK) Ambon, pasien itu sudah pergi ke Jakarta.
Sementara, RS Siloam Ambon menyatakan, kabar mengenai pasien Mpox tidak benar.
"Kabar yang beredar, ada pasien dirawat di RS Siloam itu tidak benar," kata Direktur Siloam Hospital Ambon Paulus Triani Hadiwijaya, dilansir Kompas.com.
"Saya sudah melihat isu dan foto yang beredar di WhatsApp grup dan kami pastikan itu hoaks," ucapnya.
Sejauh ini, sudah ada 88 kasus konfirmasi Mpox di Indonesia, sejak pertama kali dilaporkan pada 2022.
Wabah tersebut menyebar di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan laporan perkembangan situasi penyakit infeksi emerging terakhir, periode 25-31 Agustus 2024, tidak terdapat penambahan kasus konfirmasi Mpox.
KESIMPULAN
Dinkes Kota Ambon memastikan, informasi mengenai pasien Mpox tidak benar. RS Siloam Ambon menyatakan, tidak ada pasien Mpox yang dirawat di instansi tersebut.
Berdasarkan laporan Kemenkes periode 25-31 Agustus 2024, wabah Mpox belum masuk ke Ambon, Maluku.
Berdasarkan laporan Kemenkes periode 25-31 Agustus 2024, wabah Mpox belum masuk ke Ambon, Maluku.
Rujukan
https://ghostarchive.org/archive/gdkcf
https://ambon.go.id/heboh-pasien-monkeypox-di-ambon-kadis-kesehatan-berita-hoax/
Publish date : 2024-09-13