Berita
KOMPAS.com - Rebusan bawang bombai dan minuman bersoda diklaim dapat mengobati penyakit diabetes.
Tips kesehatan tersebut beredar di Facebook melalui sebuah video yang telah diputar 1,9 juta kali dan mendapatkan lebih dari 11.000 likes serta 1.300 komentar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Tips kesehatan yang mengeklaim rebusan bawang bombai dan minuman bersoda dapat mengatasi diabetes disebarkan oleh akun Facebook ini pada Selasa (27/8/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Jika Anda seorang penderita diabetes, tonton saja video ini....
Ramuan dari rebusan bawang bombai dan minuman bersoda diklaim dapat mengatasi kelebihan gula hanya dalam satu hari.
Tips kesehatan tersebut beredar di Facebook melalui sebuah video yang telah diputar 1,9 juta kali dan mendapatkan lebih dari 11.000 likes serta 1.300 komentar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Tips kesehatan yang mengeklaim rebusan bawang bombai dan minuman bersoda dapat mengatasi diabetes disebarkan oleh akun Facebook ini pada Selasa (27/8/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Jika Anda seorang penderita diabetes, tonton saja video ini....
Ramuan dari rebusan bawang bombai dan minuman bersoda diklaim dapat mengatasi kelebihan gula hanya dalam satu hari.
HASIL CEK FAKTA
Penyakit diabetes yang menyebabkan gula atau glukosa tinggi dalam darah adalah diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 terjadi karena pankreas tidak memproduksi cukup insulin sehingga memengaruhi cara tubuh memproses glukosa.
Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Profesor Dr dr Ari Fahrial Syam memastikan kepada Kompas.com, narasi dalam video merupakan hoaks.
"Makanan dengan kadar gula yang tinggi tentu harus kita hindari," kata Ari.
"Di dalam mengobati pasien diabetes, selain obat-obatan tetapi juga terapi non farmakologi, dan juga gaya hidup yang sehat," lanjutnya.
Gaya hidup yang dimaksud, misalnya rutin olahraga agar dapat membantu mengontrol berat badan resistensi insulin.
Bawang bombai atau Allium cepa L memang mengandung zat yang memiliki banyak fungsi untuk mengatur kadar glukosa darah.
Misalnya, minyak atsiri dengan senyawa sulfur (allicin dan alliin), flavonoids (kuersetin) dan kalsium.
Penelitian yang dilakukan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melakukan penelitian pada mencit. Hasilnya menunjukkan, air rebusan bawang bombai dapat meregulasi kadar glukosa darah.
Penelitian pengaruh bawang bombai pada gula darah dalam tikus juga dilakukan mahasiswa Universitas Medan Area.
Hasilnya, bawang bombai dapat memberikan efek menurunkan kadar glukosa darah tikus putih galur wistar.
Kendati demikian, belum ada penelitian yang secara spesifik membuktikan rebusan bawang bombai dan minuman bersoda dapat mengatasi diabetes.
Dokter penyakit dalam dari Junior Doctors Network (JDN) Indonesia, Andi Khomeini Takdir mengatakan, rebusan bawang bawang bombai dan minuman bersoda tidak dapat menyembuhkan diabetes.
"(Narasi itu) tidak benar. Tapi kalau ada yang mau melakukan uji klinisnya boleh saja," kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2024).
Namun faktanya, penderita diabetes tipe 2 umumnya dianjurkan untuk mengurangi konsumsi minuman bersoda yang mengandung gula tinggi.
"Tidak dianjurkan. Kalau pun mau (minum minuman bersoda), ya jangan sering dan jangan banyak," tutur Andi.
Diabetes tipe 2 terjadi karena pankreas tidak memproduksi cukup insulin sehingga memengaruhi cara tubuh memproses glukosa.
Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Profesor Dr dr Ari Fahrial Syam memastikan kepada Kompas.com, narasi dalam video merupakan hoaks.
"Makanan dengan kadar gula yang tinggi tentu harus kita hindari," kata Ari.
"Di dalam mengobati pasien diabetes, selain obat-obatan tetapi juga terapi non farmakologi, dan juga gaya hidup yang sehat," lanjutnya.
Gaya hidup yang dimaksud, misalnya rutin olahraga agar dapat membantu mengontrol berat badan resistensi insulin.
Bawang bombai atau Allium cepa L memang mengandung zat yang memiliki banyak fungsi untuk mengatur kadar glukosa darah.
Misalnya, minyak atsiri dengan senyawa sulfur (allicin dan alliin), flavonoids (kuersetin) dan kalsium.
Penelitian yang dilakukan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melakukan penelitian pada mencit. Hasilnya menunjukkan, air rebusan bawang bombai dapat meregulasi kadar glukosa darah.
Penelitian pengaruh bawang bombai pada gula darah dalam tikus juga dilakukan mahasiswa Universitas Medan Area.
Hasilnya, bawang bombai dapat memberikan efek menurunkan kadar glukosa darah tikus putih galur wistar.
Kendati demikian, belum ada penelitian yang secara spesifik membuktikan rebusan bawang bombai dan minuman bersoda dapat mengatasi diabetes.
Dokter penyakit dalam dari Junior Doctors Network (JDN) Indonesia, Andi Khomeini Takdir mengatakan, rebusan bawang bawang bombai dan minuman bersoda tidak dapat menyembuhkan diabetes.
"(Narasi itu) tidak benar. Tapi kalau ada yang mau melakukan uji klinisnya boleh saja," kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2024).
Namun faktanya, penderita diabetes tipe 2 umumnya dianjurkan untuk mengurangi konsumsi minuman bersoda yang mengandung gula tinggi.
"Tidak dianjurkan. Kalau pun mau (minum minuman bersoda), ya jangan sering dan jangan banyak," tutur Andi.
KESIMPULAN
Tips kesehatan yang mengeklaim rebusan bawang bombai dan minuman bersoda dapat mengatasi diabetes merupakan hoaks.
Bawang bombai memang dapat menurunkan glukosa dalam darah, berdasarkan uji coba pada mencit dan tikus.
Namun penderita diabetes tipe 2 umumnya dianjurkan mengurangi konsumsi minuman bersoda yang mengandung gula tinggi.
Bawang bombai memang dapat menurunkan glukosa dalam darah, berdasarkan uji coba pada mencit dan tikus.
Namun penderita diabetes tipe 2 umumnya dianjurkan mengurangi konsumsi minuman bersoda yang mengandung gula tinggi.
Rujukan
https://www.facebook.com/61564307385926/videos/1374147133541944/
https://ghostarchive.org/archive/oWy1L
Publish date : 2024-09-03