Berita
KOMPAS.com - Pertamina disebut tidak akan menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite mulai 1 September 2024.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.
Narasi Pertamina tidak akan menjual Pertalite mulai 1 September dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Kabarnya mulai tgl 1 September BBM jenis pertalite tidak akan dijual lagi
Narasi itu disertai tangkapan layar artikel berjudul "Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina".
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.
Narasi Pertamina tidak akan menjual Pertalite mulai 1 September dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Kabarnya mulai tgl 1 September BBM jenis pertalite tidak akan dijual lagi
Narasi itu disertai tangkapan layar artikel berjudul "Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina".
HASIL CEK FAKTA
Dilansir Antara, PT Pertamina Patra Niaga menyatakan, tidak ada rencana penghentian distribusi Pertalite pada 1 September 2024.
Menurut Corporate Secretary Pertamina Heppy Wulansari, Pertamina akan tetap menyalurkan Pertalite sesuai penugasan pemerintah.
"Masyarakat tidak perlu termakan berita hoaks. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah," kata Heppy di Jakarta, 30 Agustus 2024.
Ia mengatakan, Pertamina juga berupaya agar subsidi BBM tepat sasaran dengan melakukan pendataan melalui pendaftaran QR code.
Pendaftaran QR code Pertalite dilasanakan di sejumlah wilayah secara bertahap dan hanya untuk kendaraan roda empat.
Saat ini pendaftaran QR code Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali), dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu dan Kabupaten Timika.
Heppy mengatakan, jumlah pendaftar yang terverifikasi dan telah mendapat QR Code saat ini mencapai 3,9 juta.
"Diharapkan tahap 1 bisa tercapai 100 persen pada akhir September 2024. Sisanya akan dilakukan tahap kedua rencana paling cepat bulan Oktober- November 2024," ujar Heppy.
Pendaftaran QR code Pertalite dilakukan melalui www.subsiditepat.mypertamina.id.
Dokumen yang perlu dipersiapkan untuk mendaftar adalah foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.
Heppy mengimbau pengguna Pertalite untuk segera melakukan pendaftaran QR code Pertalite untuk memastikan akses subsidi BBM yang tepat sasaran.
Menurut Corporate Secretary Pertamina Heppy Wulansari, Pertamina akan tetap menyalurkan Pertalite sesuai penugasan pemerintah.
"Masyarakat tidak perlu termakan berita hoaks. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah," kata Heppy di Jakarta, 30 Agustus 2024.
Ia mengatakan, Pertamina juga berupaya agar subsidi BBM tepat sasaran dengan melakukan pendataan melalui pendaftaran QR code.
Pendaftaran QR code Pertalite dilasanakan di sejumlah wilayah secara bertahap dan hanya untuk kendaraan roda empat.
Saat ini pendaftaran QR code Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali), dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu dan Kabupaten Timika.
Heppy mengatakan, jumlah pendaftar yang terverifikasi dan telah mendapat QR Code saat ini mencapai 3,9 juta.
"Diharapkan tahap 1 bisa tercapai 100 persen pada akhir September 2024. Sisanya akan dilakukan tahap kedua rencana paling cepat bulan Oktober- November 2024," ujar Heppy.
Pendaftaran QR code Pertalite dilakukan melalui www.subsiditepat.mypertamina.id.
Dokumen yang perlu dipersiapkan untuk mendaftar adalah foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.
Heppy mengimbau pengguna Pertalite untuk segera melakukan pendaftaran QR code Pertalite untuk memastikan akses subsidi BBM yang tepat sasaran.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Pertamina tidak akan menjual Pertalite mulai 1 September 2024 perlu diluruskan.
PT Pertamina Patra Niaga menyatakan, tidak ada rencana penghentian distribusi Pertalite pada 1 September 2024.
PT Pertamina Patra Niaga menyatakan, tidak ada rencana penghentian distribusi Pertalite pada 1 September 2024.
Rujukan
Publish date : 2024-09-02