Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang penemuan gua raksasa di bawah ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 26 Agustus 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klaim bahwa ada penemuan gua kosong yang sangat besar di bawah Kota Kuala Lumpur. Informasi ini diklaim dari temuan Ahli Geologi dari Universiti Malaya, Dr. Sarah Jamal.
"Kuala Lumpur, 25 Agustus2024 - Dalam sebuah penemuan mengejutkan yang telah mengejutkan dunia geologi, Dr. Sarah Jamal, ahli geologi terkemuka dari Universitas Malaya, telah mengungkapkan bahwa daerah di bawah kota Kuala Lampur adalah sebuah gua kosong yang sangat besar. Menurut sebuah studi mendalam yang dilakukan oleh Dr. Sarah dan timnya, struktur geologi yang unik ini terbentuk jutaan tahun yang lalu, membuat Kuala Lumpur tampak seperti kota yang dibangun di atas 'atap' gua raksasa.
Dr. Sarah menjelaskan bahwa “Gua Kuala Lumpur,” seperti namanya, terdiri dari batu kapur yang terkikis secara bertahap oleh air bawah tanah, menghasilkan rongga besar di bawah permukaan tanah. "Penemuan seperti ini sangat jarang, apalagi di bawah kota modern seperti Kuala Lumpur," kata Dr Sarah saat ditemukan.
Menambahkan lagi, gua berpotensi mengandung ekosistem unik yang belum sepenuhnya dijelajahi, tetapi hingga sekarang, sebagian besar ruang di dalam gua kosong tanpa tambahan formasi geologi atau tanda-tanda kehidupan.
Penemuan ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai stabilitas struktur perkotaan Kuala Lumpur, meskipun Dr. Sarah menegaskan bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan risiko yang mungkin terjadi. ~ berita hiburan dari imajinasi ai," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 11 kali dibagikan dan mendapat 37 komentar dari warganet.
Benarkah kabar tentang penemuan gua raksasa di bawah ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur? Berikut penelusurannya.
HASIL CEK FAKTA
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang penemuan gua raksasa di bawah ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "ahi geologi malaysia sarah jamal kuala lumpur" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Tiada ahli geologi bernama Sarah Jamal yang berkhidmat di UM" yang dimuat situs bharian.com pada 26 Agustus 2024.
Dalam artikel tersebut dijelaskan, Universiti Malaya (UM) memastikan bahwa tidak ada ahli geologi bernama Dr. Sarah Jamal.
"Departemen menegaskan tidak ada ahli geologi bernama Sarah Jamal yang bertugas di Universiti Malaya. Juga, tidak ada ahli geologi bernama Sarah Jamal yang terdaftar di Dewan Ahli Geologi Malaysia," kata Ketua Jurusan Geologi Fakultas Sains UM Associate, Prof Dr Meor Hakif Amir Hassan.
Selain itu, Amir Hassan juga menyebut bahwa isi dari klaim tersebut tidak berdasarkan fakta dan diduga palsu. Menurutnya, staf Departemen Geologi UM belum dapat memastikan penyebab dari longsor di Jalan Masjid India. Sebab, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) serta penyelidikan masih dilakukan oleh pihak berwenang Malaysia.
"Penyebab kejadian masih belum dapat dipastikan," ujarnya.
KESIMPULAN
Kabar tentang penemuan gua raksasa di bawah ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur ternyata tidak benar. Pihak Universiti Malaya (UM) memastikan bahwa tidak ada ahli geologi bernama Dr. Sarah Jamal. Selain itu, pihak Universiti Malaya juga menyebut bahwa isi dari klaim tersebut tidak berdasarkan fakta dan diduga palsu.
Rujukan
Publish date : 2024-09-02