Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim pendiri Microsoft, Bill Gates, dan Badan Kesehatan Dunia atau WHO memerintahkan militer menangkap para penolak vaksin.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi Bill Gates dan WHO memerintahkan penangkapan penolak vaksin dibagikan oleh akun Facebook ini pada 3 Agustus 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Bill Gates dan WHO Serukan Militer untuk Menangkap Penolak Vaksin mRNA Selama Pandemi Flu Burung
Bill Gates telah bergabung dengan Organisasi Kesehatan Dunia dalam menyerukan agar para penolak vaksin ditangkap oleh militer dan disuntik paksa dengan mRNA selama pandemi berikutnya.
Gates dan WHO telah memerintahkan pemerintah untuk meletakkan dasar guna memobilisasi militer karena mereka mengklaim bahwa skeptisisme vaksin adalah "tercela secara moral" dan penolakan vaksin adalah "tindakan agresi" yang harus dihadapi dengan kekerasan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi Bill Gates dan WHO memerintahkan penangkapan penolak vaksin dibagikan oleh akun Facebook ini pada 3 Agustus 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Bill Gates dan WHO Serukan Militer untuk Menangkap Penolak Vaksin mRNA Selama Pandemi Flu Burung
Bill Gates telah bergabung dengan Organisasi Kesehatan Dunia dalam menyerukan agar para penolak vaksin ditangkap oleh militer dan disuntik paksa dengan mRNA selama pandemi berikutnya.
Gates dan WHO telah memerintahkan pemerintah untuk meletakkan dasar guna memobilisasi militer karena mereka mengklaim bahwa skeptisisme vaksin adalah "tercela secara moral" dan penolakan vaksin adalah "tindakan agresi" yang harus dihadapi dengan kekerasan.
HASIL CEK FAKTA
Setelah ditelusuri, narasi tersebut bersumber dari artikel yang dipublikasikan di situs The People's Voice. Situs tersebut diketahui telah berulang kali menyebarkan disinformasi.
Narasi WHO memerintahkan militer menangkap penolak vaksin dibantah oleh Maria Van Kerkhove, epidemiologis yang bekerja dengan badan tersebut, pada 3 Agustus 2024.
"Kebohongan menyebar di media sosial. WHO tidak memiliki wewenang untuk menahan siapa pun. Klaim bahwa WHO bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan hal ini adalah salah dan berbahaya," tulis Van Kerkhove di X (Twitter).
Seorang juru bicara WHO juga mengatakan kepada AFP dalam sebuah email, pada 5 Agustus 2024, bahwa narasi tersebut tidak benar dan merupakan disinformasi yang berbahaya.
Juru bicara tersebut mengatakan, WHO tidak memiliki wewenang dan tidak pernah mengusulkan pelibatan militer.
"Itu adalah kewenangan negara-negara anggota untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan terkait kesehatan bagi penduduknya," demikian pernyataan WHO.
Yayasan Gates juga mengonfirmasi kepada AFP bahwa narasi tersebut tidak benar.
Narasi WHO memerintahkan militer menangkap penolak vaksin dibantah oleh Maria Van Kerkhove, epidemiologis yang bekerja dengan badan tersebut, pada 3 Agustus 2024.
"Kebohongan menyebar di media sosial. WHO tidak memiliki wewenang untuk menahan siapa pun. Klaim bahwa WHO bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan hal ini adalah salah dan berbahaya," tulis Van Kerkhove di X (Twitter).
Seorang juru bicara WHO juga mengatakan kepada AFP dalam sebuah email, pada 5 Agustus 2024, bahwa narasi tersebut tidak benar dan merupakan disinformasi yang berbahaya.
Juru bicara tersebut mengatakan, WHO tidak memiliki wewenang dan tidak pernah mengusulkan pelibatan militer.
"Itu adalah kewenangan negara-negara anggota untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan terkait kesehatan bagi penduduknya," demikian pernyataan WHO.
Yayasan Gates juga mengonfirmasi kepada AFP bahwa narasi tersebut tidak benar.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal Bill Gates dan WHO memerintahkan penangkapan penolak vaksin adalah hoaks.
Narasi itu bersumber dari sebuah situs yang kerap menyebarkan disinformasi. Narasi tersebut telah dibantah oleh WHO dan Yayasan Gates.
Narasi itu bersumber dari sebuah situs yang kerap menyebarkan disinformasi. Narasi tersebut telah dibantah oleh WHO dan Yayasan Gates.
Rujukan
https://www.facebook.com/pretty.ellen.37/posts/1899149947255330/
https://x.com/mvankerkhove/status/1819735014881349950
Publish date : 2024-08-29