Berita
KOMPAS.com - Beredar informasi soal bantuan dana dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan senilai Rp 250 juta.
Untuk mendapatkan bantuan itu, masyarakat diminta mengirimkan nama lengkap, nomor rekening, nama bank, foto kartu tanda penduduk (KTP) ke nomor WhatsApp yang tertera.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Narasi soal bantuan dana Rp 250 juta dari BPJS Kesehatan dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (21/8/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
PROGRAM TAHUN 2024Penguna Facebook Berkesempatan Menerima Bantuan Dari Program BPJS KESEHATAN PUSAT DESEMBER 2024(KHUSUS MASYARAKAT DI INDONESIA MAUPUN MASYARAKAT DI LUAR INDONESIA)Senilai Rp.250.000.000,00Dari SUBSIDI BPJSPENERIMA TERCEPAT YANG DAPAT MENERIMA DANA BANTUAN DARI PROGRAM SUBSIDI BPJS KESEHATAN Silakan lengkapi persyaratannya jika berminat untuk menerima dana bantuan silakan daftarNAMA LENGKAP:NOMOR REKENING:NAMA BANK:FOTO KTP:info lanjut wa
Narasi tersebut disertai sebuah video presenter acara televisi. Dari logo yang terlihat, acara tersebut tampak disiarkan oleh KompasTV.
Untuk mendapatkan bantuan itu, masyarakat diminta mengirimkan nama lengkap, nomor rekening, nama bank, foto kartu tanda penduduk (KTP) ke nomor WhatsApp yang tertera.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Narasi soal bantuan dana Rp 250 juta dari BPJS Kesehatan dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (21/8/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
PROGRAM TAHUN 2024Penguna Facebook Berkesempatan Menerima Bantuan Dari Program BPJS KESEHATAN PUSAT DESEMBER 2024(KHUSUS MASYARAKAT DI INDONESIA MAUPUN MASYARAKAT DI LUAR INDONESIA)Senilai Rp.250.000.000,00Dari SUBSIDI BPJSPENERIMA TERCEPAT YANG DAPAT MENERIMA DANA BANTUAN DARI PROGRAM SUBSIDI BPJS KESEHATAN Silakan lengkapi persyaratannya jika berminat untuk menerima dana bantuan silakan daftarNAMA LENGKAP:NOMOR REKENING:NAMA BANK:FOTO KTP:info lanjut wa
Narasi tersebut disertai sebuah video presenter acara televisi. Dari logo yang terlihat, acara tersebut tampak disiarkan oleh KompasTV.
HASIL CEK FAKTA
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Berita ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky, saat dihubungi, pada Sabtu (24/8/2024).
Rizzky meminta masyarakat berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Masyarakat dapat menghubungi Care Center 165, mengakses aplikasi Mobile JKN, dan menghubungi Pandawa (Pelayanan Melalui WA) di nomor 08118165165, jika ada pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Sementara itu, video yang disertakan dalam narasi Facebook diambil dari pemberitaan Kompas TV yang diunggah di YouTube pada 8 Juli 2023.
Video Kompas TV memberitakan soal upaya BPJS Ketenagakerjaan mendorong kepesertaan bagi pekerja di ekosistem desa.
"Berita ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky, saat dihubungi, pada Sabtu (24/8/2024).
Rizzky meminta masyarakat berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Masyarakat dapat menghubungi Care Center 165, mengakses aplikasi Mobile JKN, dan menghubungi Pandawa (Pelayanan Melalui WA) di nomor 08118165165, jika ada pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Sementara itu, video yang disertakan dalam narasi Facebook diambil dari pemberitaan Kompas TV yang diunggah di YouTube pada 8 Juli 2023.
Video Kompas TV memberitakan soal upaya BPJS Ketenagakerjaan mendorong kepesertaan bagi pekerja di ekosistem desa.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal bantuan dana Rp 250 juta dari BPJS Kesehatan adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
Rujukan
https://www.facebook.com/61564530904941/videos/1278546836449544
Publish date : 2024-08-26