Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi dengan klaim yang menyatakan kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, telah memperingatkan tentang lockdown akibat wabah cacar monyet atau monkeypox (Mpox).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
Sebagai konteks, narasi itu beredar setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah Mpox sebagai darurat kesehatan global pada 14 Agustus 2024.
Narasi Donald Trump telah memperingatkan soal lockdown Mpox dibagikan oleh akun X (Twitter) ini, ini, dan ini, pada 15 Agustus 2024. Narasi itu disertai video Trump sedang berpidato.
Berikut narasi yang dibagikan:
Trump mengatakan kepada para pemilih untuk tidak mematuhi vaksinasi paksa atau lockdown karena “ancaman” Cacar Monyet membayangi. Ia menyebutnya sebagai gangguan pemilu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
Sebagai konteks, narasi itu beredar setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah Mpox sebagai darurat kesehatan global pada 14 Agustus 2024.
Narasi Donald Trump telah memperingatkan soal lockdown Mpox dibagikan oleh akun X (Twitter) ini, ini, dan ini, pada 15 Agustus 2024. Narasi itu disertai video Trump sedang berpidato.
Berikut narasi yang dibagikan:
Trump mengatakan kepada para pemilih untuk tidak mematuhi vaksinasi paksa atau lockdown karena “ancaman” Cacar Monyet membayangi. Ia menyebutnya sebagai gangguan pemilu.
HASIL CEK FAKTA
Setelah dicermati, video yang disertakan dalam narasi tersebut berasal dari akun X yang dikelola oleh tim kampanye Trump @TeamTrump.
Akun @TeamTrump membagikan video yang sama pada 31 Agustus 2023. Namun, narasi video tidak terkait dengan wabah Mpox.
Dalam video tersebut, Trump tidak berbicara tentang Mpox, tetapi mengampanyekan penolakan terhadap lockdown dan kewajiban memakai masker terkait Covid-19.
Sementara itu, Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic mengonfirmasi kepada USA Today bahwa tidak ada perintah lockdown sehubungan penetapan status Mpox sebagai darurat kesehatan global.
"WHO tidak dapat dan tidak memerintahkan pemerintah untuk mempersiapkan 'mega lockdown' atau segala jenis karantina wilayah karena Mpox," kata Jasarevic melalui email.
Akun @TeamTrump membagikan video yang sama pada 31 Agustus 2023. Namun, narasi video tidak terkait dengan wabah Mpox.
Dalam video tersebut, Trump tidak berbicara tentang Mpox, tetapi mengampanyekan penolakan terhadap lockdown dan kewajiban memakai masker terkait Covid-19.
Sementara itu, Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic mengonfirmasi kepada USA Today bahwa tidak ada perintah lockdown sehubungan penetapan status Mpox sebagai darurat kesehatan global.
"WHO tidak dapat dan tidak memerintahkan pemerintah untuk mempersiapkan 'mega lockdown' atau segala jenis karantina wilayah karena Mpox," kata Jasarevic melalui email.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Trump telah memperingatkan soal lockdown Mpox perlu diluruskan.
Video Donald Trump yang dibagikan adalah pernyataan lama pada Agustus 2023.
Dalam video tersebut, Trump tidak berbicara tentang Mpox, tetapi mengampanyekan penolakan terhadap lockdown dan kewajiban memakai masker terkait Covid-19.
Selain itu, WHO tidak dapat dan tidak memerintahkan pemerintah berbagai negara untuk memberlakukkan lockdown karena wabah Mpox.
Video Donald Trump yang dibagikan adalah pernyataan lama pada Agustus 2023.
Dalam video tersebut, Trump tidak berbicara tentang Mpox, tetapi mengampanyekan penolakan terhadap lockdown dan kewajiban memakai masker terkait Covid-19.
Selain itu, WHO tidak dapat dan tidak memerintahkan pemerintah berbagai negara untuk memberlakukkan lockdown karena wabah Mpox.
Rujukan
https://x.com/actualAlexJames/status/1823998011871256968
https://x.com/spectatorofX/status/1824096451947081854
https://x.com/EncounterNewsX/status/1824081706225164455
Publish date : 2024-08-20