Berita
KOMPAS.com - Beredar video mengenai cara mudah untuk mengecek kadar kolesterol melalui ujung jari tangan.
Namun, menurut dokter spesialis penyakit dalam, narasi itu menyesatkan.
Video soal cara memeriksa kadar kolesterol melalui ujung jari tangan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Dalam video dijelaskan, langkah awal untuk mengetahui kadar kolestrol, yakni dengan menggenggam jari selama 30 detik.
Kemudian, jika ujung jari berwarna sangat merah, maka tandanya kadar kolestrol tinggi.
Namun, menurut dokter spesialis penyakit dalam, narasi itu menyesatkan.
Video soal cara memeriksa kadar kolesterol melalui ujung jari tangan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Dalam video dijelaskan, langkah awal untuk mengetahui kadar kolestrol, yakni dengan menggenggam jari selama 30 detik.
Kemudian, jika ujung jari berwarna sangat merah, maka tandanya kadar kolestrol tinggi.
HASIL CEK FAKTA
Dokter spesialis penyakit dalam Andi Khomeini Takdir Haruni mengatakan, cara mengecek kadar kolesterol melalui ujung jari merupakan informasi keliru.
Menurut dia, kadar kolestrol hanya dapat diketahui dari pemeriksaan darah.
"Disinformasi ya, dari mana kita tahu penyebab jari merahnya itu hanya murni satu faktor saja? Kan komponen dalam darah ada banyak, tidak hanya kolestrol saja. Untuk membuatnya jelas, tentu harus diperiksa," ujar Andi, kepada Kompas.com, Jumat (16/8/2024).
Andi menambahkan, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat mendeteksi kadar kolestrol tanpa mengambil sampel darah.
"Sekarang standarnya masih pemeriksaan darah," ujar Andi
Dokter spesial penyakit dalam Adeline Intan Pratiwi Pasaribu menyatakan hal senada. Ia mengatakan, pemeriksaan darah diperlukan untuk mengetahui kadar kolestrol seseorang.
Idealnya, kata Adeline, pengambilan sampel darah dilakukan melalui pembuluh vena.
"Tidak benar, itu tidak tepat. Kalau dari mekanisme penyakitnya tidak tepat, dari pemeriksaan untuk kolestrol tinggi juga tidak tepat ya," kata Adeline, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Adeline menuturkan, tanda seseorang mengalami kolestrol tinggi bisa dilihat dari kondisi mata, yakni muncul xanthoma atau gumpalan berwarna kuning di bawah kulit.
Namun, bukan berarti orang yang tidak memiliki xantoma dipastikan tidak memiliki kadar kolesterol tinggi.
"Jadi itu (xanthoma) bisa menumpuk di lutut, pergelangan kaki, di dekat bola mata dan lainnya. Warnanya terlihat kuning di kulit. Tapi bukan berarti kalau yang tidak ada xantoma tidak kolestrol tinggi," tutur dia.
Adeline menambahkan, kolestrol tinggi biasanya tidak akan menimbulkan gejala spesifik. Sehingga, banyak orang diketahui memiliki kolestrol tinggi ketika menderita penyakit lain, seperti serangan jantung atau stroke.
Menurut dia, kadar kolestrol hanya dapat diketahui dari pemeriksaan darah.
"Disinformasi ya, dari mana kita tahu penyebab jari merahnya itu hanya murni satu faktor saja? Kan komponen dalam darah ada banyak, tidak hanya kolestrol saja. Untuk membuatnya jelas, tentu harus diperiksa," ujar Andi, kepada Kompas.com, Jumat (16/8/2024).
Andi menambahkan, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat mendeteksi kadar kolestrol tanpa mengambil sampel darah.
"Sekarang standarnya masih pemeriksaan darah," ujar Andi
Dokter spesial penyakit dalam Adeline Intan Pratiwi Pasaribu menyatakan hal senada. Ia mengatakan, pemeriksaan darah diperlukan untuk mengetahui kadar kolestrol seseorang.
Idealnya, kata Adeline, pengambilan sampel darah dilakukan melalui pembuluh vena.
"Tidak benar, itu tidak tepat. Kalau dari mekanisme penyakitnya tidak tepat, dari pemeriksaan untuk kolestrol tinggi juga tidak tepat ya," kata Adeline, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Adeline menuturkan, tanda seseorang mengalami kolestrol tinggi bisa dilihat dari kondisi mata, yakni muncul xanthoma atau gumpalan berwarna kuning di bawah kulit.
Namun, bukan berarti orang yang tidak memiliki xantoma dipastikan tidak memiliki kadar kolesterol tinggi.
"Jadi itu (xanthoma) bisa menumpuk di lutut, pergelangan kaki, di dekat bola mata dan lainnya. Warnanya terlihat kuning di kulit. Tapi bukan berarti kalau yang tidak ada xantoma tidak kolestrol tinggi," tutur dia.
Adeline menambahkan, kolestrol tinggi biasanya tidak akan menimbulkan gejala spesifik. Sehingga, banyak orang diketahui memiliki kolestrol tinggi ketika menderita penyakit lain, seperti serangan jantung atau stroke.
KESIMPULAN
Pengecekan kadar kolesterol tidak dapat dilihat melalui ujung jari tangan, melainkan dengan pemeriksaan sampel darah.
Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat mendeteksi kadar kolestrol tanpa memeriksa sampel darah.
Tanda seseorang mengalami kolestrol tinggi bisa dilihat dari kondisi mata, yakni muncul xanthoma atau gumpalan berwarna kuning di bawah kulit.
Namun, bukan berarti orang yang tidak memiliki xantoma dipastikan bebas dari kadar kolestrol tinggi.
Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat mendeteksi kadar kolestrol tanpa memeriksa sampel darah.
Tanda seseorang mengalami kolestrol tinggi bisa dilihat dari kondisi mata, yakni muncul xanthoma atau gumpalan berwarna kuning di bawah kulit.
Namun, bukan berarti orang yang tidak memiliki xantoma dipastikan bebas dari kadar kolestrol tinggi.
Rujukan
Publish date : 2024-08-16