Berita
Sejumlah gambar beredar di Facebook akun ini, ini, dan ini, yang diklaim memperlihatkan hasil pembangunan patung garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tak sesuai dengan desain awalnya.
Berikut narasi lengkapnya: “inilah foto desain dan hasil konstruksi pembangunan istana garuda karya Nyoman Nuarta di Ibu Kota negara Nusantara.”
Namun, benarkah realisasi pembangunan patung garuda IKN tidak sama dengan desain awal?
HASIL CEK FAKTA
Dilansir Tempo, desain awal patung garuda IKN adalah berbentuk burung dengan kedua sayap membentang, serta kepala dan paruh yang muncul ke depan. Di seluruh bagian patung burung itu, terdapat rongga-rongga yang memunculkan kesan motif garis-garis.
Desain awal itu dibuat oleh seniman patung asal Bali, I Nyoman Nuarta, pada sekitar Maret 2020. Namun pada April 2021 dia menyatakan merevisi desainnya menjadi kepala tegak dan menoleh ke kanan seperti lambang negara Garuda Indonesia.
Ditambah lagi, menurut Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti, desain patung raksasa tersebut belum final.
Saat itu desain tersebut masih di tahap pre basic design, sebagaimana yang dilaporkan juga oleh Tempo. Masih butuh melewati sejumlah tahap agar rancangan konstruksi patung tersebut bisa mulai dibangun.
“Tahapan selanjutnya, basic design, lalu ada perencanaan lagi, jadi masih panjang prosesnya jadi kami masih mengatur itu. Karyanya sudah mendekati, finalnya itu masih proses nanti sampai Agustus," kata Dian pada 29 Maret 2021.
Kemudian, Nuarta mengunggah video yang memperlihatkan desain akhir patung garuda IKN di akun Instagram miliknya tanggal 11 Juni 2022. Video juga memperlihatkan bagian-bagian dari area IKN tersebut. “Desain final ISTANA IKN,” tulis Nuarta.
Kembali didapati perbedaan pada desain versi terakhir dengan desain sebelumnya, yakni kepala burung garuda tidak muncul ke depan maupun tegak. Namun desain kepala burung garuda tersebut diklaim menghadap ke depan.
Selain itu, di desain awal masing-masing sayap garuda dalam desain awal memiliki tujuh tonjolan mirip jari. Namun, di desain akhir menjadi empat ujung sayap yang mencuat ke arah atas.
Berikut gambar perbandingan desain awal, desain akhir dan hasil realisasi pembangunan patung garuda raksasa di IKN:
Gambar nomor 1 adalah desain awal yang memperlihatkan patung garuda dengan kepala yang maju ke depan.
Gambar nomor 2 memperlihatkan desain akhir patung garuda IKN.
Gambar nomor 3 merupakan hasil realisasi desain tersebut, yang dipotret pewarta foto Antara, M Risyal Hidayat, Jumat, 9 Agustus 2024.
Spesifikasi Istana Garuda
Dilansir Tempo, Istana Garuda yang memiliki patung garuda raksasa itu ditujukan menjadi ikon IKN. Istana garuda dan berbagai fasilitas akan dibangun di kawasan IKN yang luasnya 252.000 hektare.
Diterangkan bahwa istana garuda mendapat jatah lahan seluas 3,5 hektare dengan bangunan 4 lantai. Sementara patung garuda raksasa sesungguhnya merupakan instalasi dari 4.650 bilah logam, dari berbagai jenis.
“Sosok burung garuda pada Istana Garuda akan dibangun dari kerangka baja, bagian cangkang dari tembaga, kuningan, dan galvalum. Tembaga dan kuningan nantinya akan mengalami proses oksidasi, sehingga perlahan-perlahan akan berubah warna menjadi hijau tosca yang matang,” kata Nuarta.
Patung garuda tersebut direncanakan memiliki tinggi 77 meter dan sayap membentang sepanjang 177 meter dari ujung kanan sampai kiri, serta tingginya mencapai 77 meter.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan bahwa hasil realisasi pembangunan patung garuda IKN berbeda dengan desain awalnya, merupakan klaim yang benar.
Hasil realisasi pembangunan patung garuda raksasa IKN tidak sama dengan desain awalnya. Namun desain awal tersebut kemudian mengalami sejumlah tahap sampai menjadi desain akhir, yang bentuknya identik dengan hasil pembangunannya.
Rujukan
https://www.instagram.com/reel/CepkhNNJght/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
https://bisnis.tempo.co/read/1775491/seperti-apa-istana-garuda-yang-dibangun-jokowi-di-ikn
Publish date : 2024-08-20