Berita
Sebuah video yang menampilkan presenter Kompas TV dan selebritis Raffi Ahmad mempromosikan permainan judi online, beredar di Facebook [ arsip ].
Dalam video itu, Raffi Ahmad menyatakan tidak akan menaikkan bet Rp800 ke situs judi miliknya. Menurutnya, orang bermain slot untuk mencari uang tambahan. Untuk itu Raffi Ahmad menyarankan bermain di situs miliknya agar bisa bermain di bet lebih rendah.
Hingga artikel ini ditulis, video yang diunggah pada 23 Juli tersebut disukai 16 ribu dan disaksikan 5,1 juta kali. Benarkah Kompas TV ikut mempromosikan judi online?
HASIL CEK FAKTA
Verifikasi Tempo menunjukkan bahwa dalam video aslinya, Raffi Ahmad tidak mempromosikan bisnis judi online. Melainkan saat Raffi Ahmad dan Hotman Paris menggelar konferensi pers soal dugaan pencucian uang.
Video Raffi Ahmad tersebut ditayangkan oleh Kompas TV pada 5 Februari 2024. Raffi Ahmad sama sekali tidak menyinggung situs judi online sebagaimana dimaksud. Dugaan ini dihembuskan oleh National Corruption Watch (NCW) dalam unggahan video siniarnya di kanal YouTube resmi.
Dalam video itu, Raffi mengatakan semua yang dituduhkan NCW sama sekali tidak berdasar, dan jika memang memiliki bukti silakan adukan ke pihak berwajib. “Saya dituduh melakukan pencucian uang, membuka kasino, judi online, itu semua tidak benar,” kata dia.
Video yang berisi suara Raffi mempromosikan situs judi online UUS777 adalah hasil olah digital menggunakan kecerdasan buatan generatif audio. Tempo menggunakan alat pendeteksi AI, Deepware, untuk mengecek tingkat penggunaan AI.
Analisis Deepware menunjukkan penggunaan AI audio generatif tersebut berada di rentang 98-99 persen.
Audio dari presenter Kompas TV, Mercy Tirayoh, juga diubah dengan generated-AI seolah-olah ia membacakan berita tentang bisnis judi online yang dijalankan Raffi Ahmad.
Deepfake menggunakan kecanggihan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menghasilkan video atau audio yang benar-benar baru, dengan tujuan akhir untuk menggambarkan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi pada kenyataannya.
Tim Cek Fakta Tempo juga menghubungi Kepala Departemen Digital Kompas TV, Haris Mahardiansyah. Menurutnya, video tersebut bukan video milik Kompas TV.
“Bisa dipastikan itu bukan video asli Kompas TV. Gerak bibir dengan audio tidak sinkron. Begitu pun logo Kompas TV di CG (judul dan nama, red), masih menggunakan logo lama,” jelas Haris kepada Tempo, Rabu, 14 Agustus 2024.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video promosi permainan judi online oleh Kompas TV adalah keliru. Video hasil rekayasa menggunakan generated-AI audio.
Rujukan
https://www.facebook.com/100066358786855/videos/1201928274141696
https://web.archive.org/web/20240815053027/
https://www.facebook.com/100066358786855/videos/1201928274141696
https://www.youtube.com/watch?v=nVHaNAx9qjo
https://scanner.deepware.ai/result/a19dca80fede9bf40006472f84a4aaf0611da0c5-1723610361/
Publish date : 2024-08-16