Berita
KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer disebut akan membangun kamp tahanan di Kepulauan Falkland.
Kamp itu disebut akan digunakan untuk menahan para perusuh dalam kekacauan baru-baru ini karena sistem penjara di Inggris sudah penuh.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Sebagai konteks, narasi itu beredar ketika terjadi kerusuhan di berbagai kota, buntut penusukan tiga anak perempuan di Southport, Merseyside, pada 29 Juli 2024.
Disinformasi, narasi kebencian, dan sentimen rasial menjadi pemicu merebaknya kekacauan.
Amarah massa terpicu akibat narasi palsu yang mengeklaim pelaku penikaman tiga anak perempuan itu adalah imigran Muslim.
Para aktivis sayap kanan Inggris turut memperkeruh situasi dengan memobilisasi massa menggunakan narasi anti-imigran dan anti-Muslim.
Masjid, tempat usaha milik Muslim, dan hotel yang menampung pencari suaka di berbagai kota di Inggris menjadi sasaran amuk massa.
Narasi PM Inggris akan membangun kamp tahanan di Kepulauan Falkland dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Agustus 2024.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel dengan isi sebagai berikut:
Keir Starmer mempertimbangkan pembangunan 'kamp penahanan darurat' di Kepulauan Falkland.
Kamp-kamp tersebut akan digunakan untuk menahan tahanan dari kerusuhan yang sedang berlangsung karena sistem penjara Inggris sudah mencapai kapasitas maksimal.
Kamp itu disebut akan digunakan untuk menahan para perusuh dalam kekacauan baru-baru ini karena sistem penjara di Inggris sudah penuh.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Sebagai konteks, narasi itu beredar ketika terjadi kerusuhan di berbagai kota, buntut penusukan tiga anak perempuan di Southport, Merseyside, pada 29 Juli 2024.
Disinformasi, narasi kebencian, dan sentimen rasial menjadi pemicu merebaknya kekacauan.
Amarah massa terpicu akibat narasi palsu yang mengeklaim pelaku penikaman tiga anak perempuan itu adalah imigran Muslim.
Para aktivis sayap kanan Inggris turut memperkeruh situasi dengan memobilisasi massa menggunakan narasi anti-imigran dan anti-Muslim.
Masjid, tempat usaha milik Muslim, dan hotel yang menampung pencari suaka di berbagai kota di Inggris menjadi sasaran amuk massa.
Narasi PM Inggris akan membangun kamp tahanan di Kepulauan Falkland dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Agustus 2024.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel dengan isi sebagai berikut:
Keir Starmer mempertimbangkan pembangunan 'kamp penahanan darurat' di Kepulauan Falkland.
Kamp-kamp tersebut akan digunakan untuk menahan tahanan dari kerusuhan yang sedang berlangsung karena sistem penjara Inggris sudah mencapai kapasitas maksimal.
HASIL CEK FAKTA
Setelah dicermati, di bawah artikel tersebut tertera nama penulis Fiona Parker, yang merupakan seorang jurnalis senior di media Inggris, The Telegraph.
Namun, The Telegraph mengatakan, artikel tersebut palsu dan mereka tidak pernah menayangkan artikel semacam itu.
"Kami telah memberi tahu platform yang relevan dan meminta agar unggahan tersebut dihapus," kata juru bicara Telegraph Media Group, dikutip dari BBC, 8 Agustus 2024.
Artikel palsu itu awalnya diunggah di X (Twitter) oleh pemimpin partai sayap kanan Inggris Britain First, Ashlea Simon.
Kemudian, miliarder Elon Musk membagikan ulang unggahan Simon melalui akun X @elonmusk, pada Kamis (8/8/2024), dan menambahkan narasi, "Detainment Camps".
Belakangan, Musk menghapus unggahannya. Sebelum dihapus, unggahan itu telah mendapatkan lebih dari 1,7 juta views. Unggahan Simon juga telah dihapus.
Namun, The Telegraph mengatakan, artikel tersebut palsu dan mereka tidak pernah menayangkan artikel semacam itu.
"Kami telah memberi tahu platform yang relevan dan meminta agar unggahan tersebut dihapus," kata juru bicara Telegraph Media Group, dikutip dari BBC, 8 Agustus 2024.
Artikel palsu itu awalnya diunggah di X (Twitter) oleh pemimpin partai sayap kanan Inggris Britain First, Ashlea Simon.
Kemudian, miliarder Elon Musk membagikan ulang unggahan Simon melalui akun X @elonmusk, pada Kamis (8/8/2024), dan menambahkan narasi, "Detainment Camps".
Belakangan, Musk menghapus unggahannya. Sebelum dihapus, unggahan itu telah mendapatkan lebih dari 1,7 juta views. Unggahan Simon juga telah dihapus.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi PM Inggris Keir Starmer akan membangun kamp tahanan di Kepulauan Falkland adalah hoaks.
Narasi itu bersumber dari artikel yang mencatut The Telegraph. Namun, The Telegraph telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak pernah menayangkan artikel itu.
Narasi itu bersumber dari artikel yang mencatut The Telegraph. Namun, The Telegraph telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak pernah menayangkan artikel itu.
Rujukan
https://www.facebook.com/photo/?fbid=27150765541189352&set=a.103993899626549
https://www.facebook.com/photo/?fbid=1909127636195209&set=a.179791922462131
https://www.facebook.com/photo/?fbid=2169488763423220&set=a.376423646063083
https://www.facebook.com/photo/?fbid=26299226713025970&set=a.245158065526191
Publish date : 2024-08-14