Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Presiden Jokowi akan mentransfer uang Rp 50 juta bagi orang yang membutuhkan di Facebook. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Agustus 2024.
Dalam unggahannya terdapat video Presiden Jokowi dengan suara sebagai berikut:
"Setiap kalian follow tekan love dan panah itu saya akan bantu 50 juta. Per orang saya transfer 50 juta. Kalau kalian gak percaya saya buktikan sekarang juga ya"
Video itu juga disertai narasi "Amanah untuk Anda. Bangtuan untuk kalian semua orang yang membutuhkan yaa"
Hingga saat ini video tersebut telah dilihat lebih dari 912 ribu kali, mendapat 17,1 ribu likes dan 2,7 ribu lali dibagikan.
Lalu benarkah postingan Presiden Jokowi akan mentransfer uang Rp 50 juta bagi orang yang membutuhkan di Facebook?
HASIL CEK FAKTA
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah di akun Instagram resmi Presiden Jokowi @jokowi yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 27 Juni 2024.
Namun dalam video asli tidak ditemukan narasi bahwa ia akan membagikan uang Rp 50 juta melalui media sosial manapun termasuk Facebook.
Video itu diunggah Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Pasar Beringin Buntok, Kabupaten Barito Selatan.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
"Lokasi Pasar Beringin Buntok, Kabupaten Barito Selatan jauh dari Palangkaraya yang merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah. Namun harga di Pasar Beringin Buntok stabil dan baik, yang menandakan distribusi pangan berjalan baik di daerah ini."
Selain itu kami juga menelusuri dan dalam kolom komentar terdapat narasi sebagai berikut:
"https://api.whatsapp.com/send?phone=6281927462760&text=Ikut%20Gabung%20%20BOSSK"
Ini merupakan indikasi penipuan yang bisa mengarahkan masyarakat untuk membagikan identitas pribadi atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.
KESIMPULAN
Postingan Presiden Jokowi akan mentransfer uang Rp 50 juta bagi orang yang membutuhkan di Facebook adalah hoaks.
Rujukan
Publish date : 2024-08-13