Berita
KOMPAS.com- Sebuah video mengeklaim politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi akan membagikan uang Rp 10 juta kepada setiap orang yang membutuhkan.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipualsi
Video yang diklaim menampilkan Dedi Mulyadi membagikan uang Rp 10 juta muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip)
Dalam video, Dedi menyebutkan, untuk mendapatkan uang Rp 10 juta yakni cukup dengan cara menyukai dan meneruskan konten tersebut.
"Assalamu'alaikum semua hari ini saya akan membagikan Ro 10 juta per-orang. Bagi siapa saja yang sedang membutuhkan. Syarat cukup tekan love dan tanda panah saja," ujar Dedi dalam video.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipualsi
Video yang diklaim menampilkan Dedi Mulyadi membagikan uang Rp 10 juta muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip)
Dalam video, Dedi menyebutkan, untuk mendapatkan uang Rp 10 juta yakni cukup dengan cara menyukai dan meneruskan konten tersebut.
"Assalamu'alaikum semua hari ini saya akan membagikan Ro 10 juta per-orang. Bagi siapa saja yang sedang membutuhkan. Syarat cukup tekan love dan tanda panah saja," ujar Dedi dalam video.
HASIL CEK FAKTA
Setelah ditelusuri, video yang menampilkan Dedi Mulyadi identik dengan unggahan di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada 26 Juli 2024.
Dalam video aslinya Dedi tidak mengatakan terkait pembagian uang Rp 10 juta. Namun, ia memberikan apresiasi kepada Titin Prialianti, kuasa hukum mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal.
Menurut Dedi, Titin merupakan orang yang paling paham konstruksi hukum kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016.
Saka Tatal telah dinyatakan bebas murni setelah sempat menjalani hukuman penjara selama 3 tahun 8 bulan.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Dedi Mulyadi yang diklaim membagikan uang Rp 10 juta.
Hasil pemeriksaan menggunakan Hive Moderation menunjukkan suara Dedi memiliki probabilitas 98,2 persen dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) .
Dalam video aslinya Dedi tidak mengatakan terkait pembagian uang Rp 10 juta. Namun, ia memberikan apresiasi kepada Titin Prialianti, kuasa hukum mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal.
Menurut Dedi, Titin merupakan orang yang paling paham konstruksi hukum kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016.
Saka Tatal telah dinyatakan bebas murni setelah sempat menjalani hukuman penjara selama 3 tahun 8 bulan.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Dedi Mulyadi yang diklaim membagikan uang Rp 10 juta.
Hasil pemeriksaan menggunakan Hive Moderation menunjukkan suara Dedi memiliki probabilitas 98,2 persen dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) .
KESIMPULAN
Video yang diklaim menampilkan Dedi Mulyadi akan membagikan uang Rp 10 juta tidak benar dan merupakan hasil manipulasi.
Dalam video aslinya, Dedi memberikan apresiasi kepada Titin Prialianti, kuasa hukum mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Dedi yang diklaim membagikan Rp 10 juta memiliki probabilitas 98,2 persen dihasilkan oleh AI.
Dalam video aslinya, Dedi memberikan apresiasi kepada Titin Prialianti, kuasa hukum mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Dedi yang diklaim membagikan Rp 10 juta memiliki probabilitas 98,2 persen dihasilkan oleh AI.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/476627545223325
https://www.facebook.com/reel/476627545223325
https://www.instagram.com/reel/C93M0ZeyK2l/?igsh=MW90YmVoZjNqdzRnaQ%3D%3D
Publish date : 2024-08-05