Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyatakan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman menyebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain.
Narasi ini muncul dalam unggahan yang memperlihatkan tangkapan layar judul artikel Detik.com.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut merupakan hasil manipulasi. Konten itu merupakan jenis disinformasi dalam bentuk impostor atau peniru.
Narasi yang menyatakan Putra Mahkota Arab Saudi menyebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini , ini dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah artikel di laman Detik.com yang menampilkan Mohammed bin Salman.
Artikel tersebut berjudul: "Putra Mahkota Arab Saudi: sebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain".
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, artikel yang mengeklaim Putra Mahkota Arab Saudi sebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain
Narasi ini muncul dalam unggahan yang memperlihatkan tangkapan layar judul artikel Detik.com.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut merupakan hasil manipulasi. Konten itu merupakan jenis disinformasi dalam bentuk impostor atau peniru.
Narasi yang menyatakan Putra Mahkota Arab Saudi menyebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini , ini dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah artikel di laman Detik.com yang menampilkan Mohammed bin Salman.
Artikel tersebut berjudul: "Putra Mahkota Arab Saudi: sebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain".
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, artikel yang mengeklaim Putra Mahkota Arab Saudi sebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri pemberitaan di laman Detik.com yang mengeklaim Putra Mahkota Arab Saudi menyebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain.
Akan tetapi, tidak ditemukan artikel yang dimaksud pada 7 Juli 2024, sebagaimana yang terlihat pada unggahan.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri tangkapan layar tersebut dengan metode reverse image search.
Hasilnya tangkapan layar mirip dengan artikel di laman Detik.com pada 7 April 2018 berjudul "Iran Kecam Kebijakan Arab Saudi, Tuduh Putra Mahkota Bayar AS".
Artikel aslinya membahas pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran saat itu, Bahram Qassemi.
Bahram Qassemi menuding Mohammed bin Salman membayar miliaran dolar kepada Amerika Serikat agar mendapat dukungan.
Qassemi mengkritik pernyataan Mohammed bin Salman yang mengatakan bahwa Arab Saudi dan Israel memiliki musuh bersama.
Jika diperhatikan, konten tangkapan layar itu memang terlihat sebagai hasil manipulasi. Misalnya, tulisan dalam judul memiliki kesalahan penggunaan huruf besar dan huruf kecil.
Kesalahan penggunaan huruf besar dan huruf kecil juga terlihat pada penulisan "7 juli". Selain itu, 7 Juli 2024 semestinya jatuh pada hari Minggu, bukan Sabtu.
Akan tetapi, tidak ditemukan artikel yang dimaksud pada 7 Juli 2024, sebagaimana yang terlihat pada unggahan.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri tangkapan layar tersebut dengan metode reverse image search.
Hasilnya tangkapan layar mirip dengan artikel di laman Detik.com pada 7 April 2018 berjudul "Iran Kecam Kebijakan Arab Saudi, Tuduh Putra Mahkota Bayar AS".
Artikel aslinya membahas pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran saat itu, Bahram Qassemi.
Bahram Qassemi menuding Mohammed bin Salman membayar miliaran dolar kepada Amerika Serikat agar mendapat dukungan.
Qassemi mengkritik pernyataan Mohammed bin Salman yang mengatakan bahwa Arab Saudi dan Israel memiliki musuh bersama.
Jika diperhatikan, konten tangkapan layar itu memang terlihat sebagai hasil manipulasi. Misalnya, tulisan dalam judul memiliki kesalahan penggunaan huruf besar dan huruf kecil.
Kesalahan penggunaan huruf besar dan huruf kecil juga terlihat pada penulisan "7 juli". Selain itu, 7 Juli 2024 semestinya jatuh pada hari Minggu, bukan Sabtu.
KESIMPULAN
Tangkapan layar artikel yang mengeklaim Putra Mahkota Arab Saudi menyebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain merupakan hasil manipulasi.
Artikel aslinya di laman Detik.com berjudul "Iran Kecam Kebijakan Arab Saudi, Tuduh Putra Mahkota Bayar AS". Konten itu merupakan hasil manipulasi, mengubah artikel asli yang terbit pada 7 Juli 2018.
Artikel aslinya di laman Detik.com berjudul "Iran Kecam Kebijakan Arab Saudi, Tuduh Putra Mahkota Bayar AS". Konten itu merupakan hasil manipulasi, mengubah artikel asli yang terbit pada 7 Juli 2018.
Rujukan
Publish date : 2024-08-02