Berita
KOMPAS.com - Beredar video menampilkan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyantap swike atau hidangan khas yang terbuat dari daging katak.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Narasi yang beredar
Video Gibran menyantap daging katak disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (27/7/2024):
Lahap sekali makannya..inilah Calon Wakil Presiden 2024 kita nanti...yg mncontohkan makan Kodok..dan sangat sangat Doyan sekali makanan Haram...Apa nti yg akan trjadi bila seorang Yg bukan Muslim ini Memimpin Negeri ini.???ASTAGHFIRULLAH...!!!!Selamat Yaaa bagi pndukung Anak Jokodok..
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Narasi yang beredar
Video Gibran menyantap daging katak disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (27/7/2024):
Lahap sekali makannya..inilah Calon Wakil Presiden 2024 kita nanti...yg mncontohkan makan Kodok..dan sangat sangat Doyan sekali makanan Haram...Apa nti yg akan trjadi bila seorang Yg bukan Muslim ini Memimpin Negeri ini.???ASTAGHFIRULLAH...!!!!Selamat Yaaa bagi pndukung Anak Jokodok..
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keaslian video yang beredar menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut membantu mengidentifikasi seberapa banyak campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam foto, teks, video, atau suara.
Hasil pengindetifikasiannya menunjukkan, video Gibran menyantap swike memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat dengan AI.
Kemudian, Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya dengan bantuan Google Lens.
Hasil pencarian mengarahkan ke sebuah video di kanal YouTube Rk blog, yang menampilkan seorang pria menyantap swike.
Sosok pria dalam video yang diunggah pada 6 Juli 2024 itu bukan Gibran. Teknologi deepfake memungkinkan wajah seseorang dalam video diganti dengan wajah orang lain.
Tools tersebut membantu mengidentifikasi seberapa banyak campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam foto, teks, video, atau suara.
Hasil pengindetifikasiannya menunjukkan, video Gibran menyantap swike memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat dengan AI.
Kemudian, Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya dengan bantuan Google Lens.
Hasil pencarian mengarahkan ke sebuah video di kanal YouTube Rk blog, yang menampilkan seorang pria menyantap swike.
Sosok pria dalam video yang diunggah pada 6 Juli 2024 itu bukan Gibran. Teknologi deepfake memungkinkan wajah seseorang dalam video diganti dengan wajah orang lain.
KESIMPULAN
Video Gibran menyantap swike merupakan konten manipulatif. Hive Moderation mengidentifikasi video itu memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat dengan AI.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/2023288181400190
https://www.facebook.com/61554262474863/videos/995329245666801/
https://www.facebook.com/100079488732973/videos/813089310935921
https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
Publish date : 2024-08-01