Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim Gunung Ciremai akan meletus pasca-gempa di Kabupaten Kuningan pada Kamis (25/7/2024) dan Jumat (26/7/2024).
Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Gunung Ciremai akan meletus pasca-gempa beredara di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkap layar berisi pesan di WhatsApp yang menginformasikan bahwa akan ada letusan Gunung Ciremai pasca-gempa di Kuningan.
Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Gunung Ciremai akan meletus pasca-gempa beredara di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkap layar berisi pesan di WhatsApp yang menginformasikan bahwa akan ada letusan Gunung Ciremai pasca-gempa di Kuningan.
HASIL CEK FAKTA
Dikutip dari laman Kuningankab.go.id, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana menegaskan infromasi soal Gunung Ciremai akan meletus pasca-gempa di Kabupaten Kuningan adalah hoaks.
Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi palsu terkait aktivitas gunung Ciremai dan gempa bumi di Kabupaten Kuningan.
“Informasi yang menyebutkan bahwa beberapa jam ke depan akan terjadi lagi gempa atau Gunung Ciremai akan meletus adalah hoaks. Masyarakat harus lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang sumbernya tidak jelas," ujar Indra Sabtu (27/7/2024).
Dilansir Antara, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga memastikan gempa tektonik di Kabupaten Kuningan tidak memengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
Ketua PVMBG Pos Pengamatan Gunung Ciremai Jajat Sudrajat menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan, Gunung Ciremai dalam kondisi normal. Tidak ada aktivitas vulkanik yang membahayakan di sekitar gunung tersebut.
"Sejauh ini hasil pengamatan kami, kondisi Gunung Ciremai tetap normal dan tidak terpengaruh dengan peristiwa gempa," kata Jajat, Sabtu (27/7/2024)..
Ia menambahkan, gempa tektonik di Kuningan pada Jumat (26/7/2024) diduga disebabkan karena adanya aktivitas tektonik pada sesar Baribis.
Pusat gempa tersebut lokasinya sangat jauh dengan Gunung Ciremai, tepatnya sekitar 15 kilometer.
"Sampai kejadian gempa terakhir itu, jenis gempa vulkanik belum terekam di seismograf kami. Untuk saat ini aman, karena gempa kemarin itu kemungkinan akibat aktivitas sesar Baribis," ujar dia.
Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi palsu terkait aktivitas gunung Ciremai dan gempa bumi di Kabupaten Kuningan.
“Informasi yang menyebutkan bahwa beberapa jam ke depan akan terjadi lagi gempa atau Gunung Ciremai akan meletus adalah hoaks. Masyarakat harus lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang sumbernya tidak jelas," ujar Indra Sabtu (27/7/2024).
Dilansir Antara, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga memastikan gempa tektonik di Kabupaten Kuningan tidak memengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
Ketua PVMBG Pos Pengamatan Gunung Ciremai Jajat Sudrajat menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan, Gunung Ciremai dalam kondisi normal. Tidak ada aktivitas vulkanik yang membahayakan di sekitar gunung tersebut.
"Sejauh ini hasil pengamatan kami, kondisi Gunung Ciremai tetap normal dan tidak terpengaruh dengan peristiwa gempa," kata Jajat, Sabtu (27/7/2024)..
Ia menambahkan, gempa tektonik di Kuningan pada Jumat (26/7/2024) diduga disebabkan karena adanya aktivitas tektonik pada sesar Baribis.
Pusat gempa tersebut lokasinya sangat jauh dengan Gunung Ciremai, tepatnya sekitar 15 kilometer.
"Sampai kejadian gempa terakhir itu, jenis gempa vulkanik belum terekam di seismograf kami. Untuk saat ini aman, karena gempa kemarin itu kemungkinan akibat aktivitas sesar Baribis," ujar dia.
KESIMPULAN
Narasi yang mengeklaim Gunung Ciremai akan meletus pasca gampa di Kabupaten Kuningan tidak benar atau hoaks.
Hal itu telah dibantah oleh BPBD Kabupaten Kuningan serta PVMBG.
PVMBG menjelaskan, gempa tektonik di Kabupaten Kuningan tidak memengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
Berdasarkan pengamatan PVMBG, Gunung Ciremai dalam kondisi normal dan tidak ada aktivitas vulkanik yang membahayakan pasca gempa di Kuningan.
Hal itu telah dibantah oleh BPBD Kabupaten Kuningan serta PVMBG.
PVMBG menjelaskan, gempa tektonik di Kabupaten Kuningan tidak memengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
Berdasarkan pengamatan PVMBG, Gunung Ciremai dalam kondisi normal dan tidak ada aktivitas vulkanik yang membahayakan pasca gempa di Kuningan.
Rujukan
Publish date : 2024-07-29