Berita
KOMPAS.com - Kecepatan internet di kantor Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA diklaim mencapai 91 Gbps.
Klaim ini muncul dalam unggahan yang beredar di media sosial. Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Informasi mengenai kecepatan internet di kantor NASA mencapai 91 Gbps disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang disebarkan salah satu akun pada 16 Juli 2024:
Korea Selatan tercatat memiliki koneksi internet hingga 25,3 Mbps. Namun ternyata, internet di kantor NASA lebih cepat lagi, yaitu dengan kecepatan 91 Gbps, kamu bisa mendownload 90 film hanya dalam sedetik.
Klaim ini muncul dalam unggahan yang beredar di media sosial. Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Informasi mengenai kecepatan internet di kantor NASA mencapai 91 Gbps disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang disebarkan salah satu akun pada 16 Juli 2024:
Korea Selatan tercatat memiliki koneksi internet hingga 25,3 Mbps. Namun ternyata, internet di kantor NASA lebih cepat lagi, yaitu dengan kecepatan 91 Gbps, kamu bisa mendownload 90 film hanya dalam sedetik.
HASIL CEK FAKTA
Transfer data lintas negara sebesar 91 gigabit per detik atau Gbps merupakan yang tercepat dari jenisnya, sebagaimana yang pernah dilaporkan.
Kecepatan tersebut dicapai saat uji coba koneksi khusus antara SC13 di Denver dan fasilitas NASA Goddard di Maryland pada 2013. Rangkuman uji cobanya dapat dilihat di sini.
Eksperimen ini menggunakan ESnet, yang memungkinkan transfer file dari situs ke situs lain hingga 100 gigabit per detik, untuk dua situs yang terhubung melalui ESnet.
Uji coba ini dilakukan untuk mengembangkan layanan teknologi dan sains di bawah Program Komputasi Canggih GSFC.
Kendati demikian, kecepatan internet mencapai 91 Gbps tersebut baru sebatas uji coba dan belum digunakan secara umum, termasuk di kantor NASA.
Dikutip dari Wired, NASA tidak akan membawa kecepatan ini ke rumah-rumah, namun menggunakan teknologi jaringan super cepat ini untuk mengeksplorasi gelombang aplikasi komputasi berikutnya.
ESnet penting untuk menangani sejumlah besar data yang dihasilkan oleh proyek-proyek seperti Large Hadron Collider dan Human Genome Project.
"Visi kami bagi dunia adalah bahwa penemuan ilmiah tidak boleh dibatasi oleh geografi," kata Direktur ESnet Gregory Bell, dikutip dari Wired.
Berdasarkan data World Population Review, AS menempati posisi negara dengan kecepatan internet seluler tertinggi mencapai 269,41 Mbps. Sementara, Korea Selatan memiliki kecepatan 145,25 Mbps.
Untuk kategori kecepatan internet broadband dipegang oleh Singapura dengan 264,15 Mbps.
Data lain yang dihimpun Data Pandas, kecepatan internet broadband tertinggi dipegang oleh Monaco dengan 261,82 Mbps.
Sementara, Korea Selatan berada di urutan kesepuluh dengan kecepatan 212,57 Mbps.
Belum ada negara di dunia yang memiliki kecepatan internet mencapai 91 Gbps.
Kecepatan tersebut dicapai saat uji coba koneksi khusus antara SC13 di Denver dan fasilitas NASA Goddard di Maryland pada 2013. Rangkuman uji cobanya dapat dilihat di sini.
Eksperimen ini menggunakan ESnet, yang memungkinkan transfer file dari situs ke situs lain hingga 100 gigabit per detik, untuk dua situs yang terhubung melalui ESnet.
Uji coba ini dilakukan untuk mengembangkan layanan teknologi dan sains di bawah Program Komputasi Canggih GSFC.
Kendati demikian, kecepatan internet mencapai 91 Gbps tersebut baru sebatas uji coba dan belum digunakan secara umum, termasuk di kantor NASA.
Dikutip dari Wired, NASA tidak akan membawa kecepatan ini ke rumah-rumah, namun menggunakan teknologi jaringan super cepat ini untuk mengeksplorasi gelombang aplikasi komputasi berikutnya.
ESnet penting untuk menangani sejumlah besar data yang dihasilkan oleh proyek-proyek seperti Large Hadron Collider dan Human Genome Project.
"Visi kami bagi dunia adalah bahwa penemuan ilmiah tidak boleh dibatasi oleh geografi," kata Direktur ESnet Gregory Bell, dikutip dari Wired.
Berdasarkan data World Population Review, AS menempati posisi negara dengan kecepatan internet seluler tertinggi mencapai 269,41 Mbps. Sementara, Korea Selatan memiliki kecepatan 145,25 Mbps.
Untuk kategori kecepatan internet broadband dipegang oleh Singapura dengan 264,15 Mbps.
Data lain yang dihimpun Data Pandas, kecepatan internet broadband tertinggi dipegang oleh Monaco dengan 261,82 Mbps.
Sementara, Korea Selatan berada di urutan kesepuluh dengan kecepatan 212,57 Mbps.
Belum ada negara di dunia yang memiliki kecepatan internet mencapai 91 Gbps.
KESIMPULAN
Narasi mengenai kecepatan internet di kantor NASA mencapai 91 Gbps merupakan hoaks.
Kecepatan 91 Gbps dicapai saat uji coba koneksi khusus antara SC13 di Denver dan fasilitas NASA Goddard di Maryland pada 2013.
Uji coba dilakukan untuk mengembangkan layanan teknologi dan sains di bawah Program Komputasi Canggih GSFC, dan belum digunakan secara umum, termasuk di kantor NASA.
Kecepatan 91 Gbps dicapai saat uji coba koneksi khusus antara SC13 di Denver dan fasilitas NASA Goddard di Maryland pada 2013.
Uji coba dilakukan untuk mengembangkan layanan teknologi dan sains di bawah Program Komputasi Canggih GSFC, dan belum digunakan secara umum, termasuk di kantor NASA.
Rujukan
https://www.facebook.com/photo/?fbid=1627461341434964&set=a.120037068844073
https://www.facebook.com/photo/?fbid=7238648936197725&set=a.1658025870926754
https://science.gsfc.nasa.gov/606.1/HECN-highlights/SC13-report.pdf
https://www.wired.com/2014/06/esnet/
https://worldpopulationreview.com/country-rankings/internet-speeds-by-country
https://www.datapandas.org/ranking/internet-speeds-by-country
Publish date : 2024-07-29