Berita
Sebuah akun membagikan informasi berjudul ”100 persen Keberanian Tentara Indonesia Bongkar Siasat Licik Israel Pada Rafah”. Video tersebut telah dibagikan oleh akun Snack Video Zacky Yudha Pratama dengan respon publik sebanyak 967 kali dengan jumlah like 6.500 dan 1.000 komentar. Konten ini bersamaan dengan maraknya isu gencatan senjata yang akan dilakukan Israel Defense Forces (IDF), ke Kota Rafah, Palestina.
HASIL CEK FAKTA
Rafah merupakan salah satu kota di Jalur Gaza bagian selatan. Kota ini berjarak sekitar 30 kilometer (19 mil) di sebelah barat daya Kota Gaza. Bila merujuk ke pada peta, Rafah berada di bagian paling selatan kawasan Jalur Gaza, Palestina. Artinya, letak Rafah berada di perbatasan dengan negara Mesir.
The Scotsman menuliskan, Rafah terpecah menjadi 2 pada tahun 1982 seiring mundurnya pasukan Israel dari Semenanjung Sinai. Rafah menjadi bagian Gaza dan Mesir hingga banyak keluarga yang akhirnya dipisahkan oleh sebuah pembatas berupa kawat berduri. Lokasi ini termasuk tempat paling aman bagi warga Gaza utara yang diperintah mengungsi selama awal konflik dengan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 lalu. Sebanyak 1,4 juta warga Palestina alias lebih dari separuh penduduk Gaza menghuni kota Rafah demi menyelamatkan diri dari aksi pemboman Israel.
Faktanya, situasi chaos telah terjadi di Rafah pada pertengahan Februari 2024. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF), Daniel Hagari, menyebutkan pasukannya berhasil mendobrak sebuah bangunan di pusat kota Rafah untuk menyelamatkan 2 sandera pada Senin (12/2). IDF mengklaim telah menemukan Fernando Simon Marman (60 tahun) dan Louis Har (70 tahun), kakak beradik ipar yang dibawa dari kibbutz Nir Yitzhak pada 7 Oktober 2023. Fernando dan Louis dilaporkan dalam kondisi kesehatan yang baik setelah diketahui berada di lantai dua dan ditahan anggota Hamas bersenjata di sebuah apartemen.
Militer Israel mengatakan operasi tersebut sudah direncanakan sejak lama. Sementara itu, Al-Jazeera mengabarkan pada Senin (12/2), Israel meluncurkan serangan udara di kota Rafah, Gaza selatan, hingga menewaskan puluhan orang. Sebuah sumber menyebutkan serangan tersebut menewaskan 52 orang. Sedangkan sumber lain mengatakan sedikitkan 67 warga meninggal. Laporan ini mengutip pejabat kesehatan di Gaza. Menurut para pejabat Palestina, serangan Israel itu menyasar 14 rumah dan tiga masjid di Rafah. Sedangkan Al Jazeera Arab mengklaim setidaknya 63 orang tewas dalam serangan terhadap masjid-masjid di hari yang sama. Pernyataan pers Hamas mengutarakan lebih dari 100 orang turut menjadi korban meninggal.
Ashraf al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan, mengatakan sedikitnya 67 orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk wanita dan anak-anak. Al-Qidra menuturkan tim penyelamat masih melakukan pencarian di antara reruntuhan bangunan. Pengeboman Israel membuat Rafah menjadi hancur. Sebagian besar warga melarikan diri dari rumah masing-masing menuju tempat lain untuk menghindari pertempuran. Sebuah rekaman menunjukkan mayoritas rumah sudah rata dengan tanah, tenda-tenda amburadul, dan mayat yang berjejeran dengan berlumuran darah dibawa ke rumah sakit.
Kembali kepada snack video di atas, dapat dipastikan bahwa video tersebut adalah hoax. Dijelaskan dalam video tersebut bahwa Tentara Indonesia berangkat ke Kota Rafah sebelum bulan Ramadhan lalu berhasil membongkar strategi Israel dalam penyerangan ke Kota Rafah dan mengklaim kemenangan. Pada video itu juga terlihat ilustrasi cuplikan video Tentara Indonesia sedang berkumpul di depan Patung Garuda untuk bersiap berangkat ke Israel. Setelah dilakukan penelusuran fakta dengan metode pengecekan potongan video, merujuk pada akun resmi Kostrad.mil.id ternyata cuplikan video tersebut adalah momen Tentara Indonesia saat berada di Lapangan Soekarno Markas Indobat UMP 7-1 Lebanon Selatan. Cuplikan video tersebut merupakan dokumentasi pada saat PBB Anugerahkan Medali Penghargaan Pada Kontingen Garuda di Lebanon pada Sabtu 5 Oktober 2019.
Lebih parahnya lagi, dalam video yang berdurasi 8 menit 13 detik tesebut menggunakan potongan video yang tidak sesuai dengan apa yang dinarasikan. Misalnya ada ilustrasi video masjid yang terbakar, setelah dilakukan cek fakta, ternyata video tersebut editan Masjid Istiqlal Jakarta yang diedit terbakar. Meskipun video ini terkesan menginformasikan hal heroik mengenai Tentara Indonesia, namun dapat dipastikan video ini adalah tidak benar. Dari segi waktu, video tersebut diupload di akun snack pada awal Maret 2024, sedangkan gencatan senjata IDF ke Kota Rafah sudah dilakukan pada 12 Februari 2024, maka dipastikan kalau video tersebut hoax.
The Scotsman menuliskan, Rafah terpecah menjadi 2 pada tahun 1982 seiring mundurnya pasukan Israel dari Semenanjung Sinai. Rafah menjadi bagian Gaza dan Mesir hingga banyak keluarga yang akhirnya dipisahkan oleh sebuah pembatas berupa kawat berduri. Lokasi ini termasuk tempat paling aman bagi warga Gaza utara yang diperintah mengungsi selama awal konflik dengan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 lalu. Sebanyak 1,4 juta warga Palestina alias lebih dari separuh penduduk Gaza menghuni kota Rafah demi menyelamatkan diri dari aksi pemboman Israel.
Faktanya, situasi chaos telah terjadi di Rafah pada pertengahan Februari 2024. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF), Daniel Hagari, menyebutkan pasukannya berhasil mendobrak sebuah bangunan di pusat kota Rafah untuk menyelamatkan 2 sandera pada Senin (12/2). IDF mengklaim telah menemukan Fernando Simon Marman (60 tahun) dan Louis Har (70 tahun), kakak beradik ipar yang dibawa dari kibbutz Nir Yitzhak pada 7 Oktober 2023. Fernando dan Louis dilaporkan dalam kondisi kesehatan yang baik setelah diketahui berada di lantai dua dan ditahan anggota Hamas bersenjata di sebuah apartemen.
Militer Israel mengatakan operasi tersebut sudah direncanakan sejak lama. Sementara itu, Al-Jazeera mengabarkan pada Senin (12/2), Israel meluncurkan serangan udara di kota Rafah, Gaza selatan, hingga menewaskan puluhan orang. Sebuah sumber menyebutkan serangan tersebut menewaskan 52 orang. Sedangkan sumber lain mengatakan sedikitkan 67 warga meninggal. Laporan ini mengutip pejabat kesehatan di Gaza. Menurut para pejabat Palestina, serangan Israel itu menyasar 14 rumah dan tiga masjid di Rafah. Sedangkan Al Jazeera Arab mengklaim setidaknya 63 orang tewas dalam serangan terhadap masjid-masjid di hari yang sama. Pernyataan pers Hamas mengutarakan lebih dari 100 orang turut menjadi korban meninggal.
Ashraf al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan, mengatakan sedikitnya 67 orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk wanita dan anak-anak. Al-Qidra menuturkan tim penyelamat masih melakukan pencarian di antara reruntuhan bangunan. Pengeboman Israel membuat Rafah menjadi hancur. Sebagian besar warga melarikan diri dari rumah masing-masing menuju tempat lain untuk menghindari pertempuran. Sebuah rekaman menunjukkan mayoritas rumah sudah rata dengan tanah, tenda-tenda amburadul, dan mayat yang berjejeran dengan berlumuran darah dibawa ke rumah sakit.
Kembali kepada snack video di atas, dapat dipastikan bahwa video tersebut adalah hoax. Dijelaskan dalam video tersebut bahwa Tentara Indonesia berangkat ke Kota Rafah sebelum bulan Ramadhan lalu berhasil membongkar strategi Israel dalam penyerangan ke Kota Rafah dan mengklaim kemenangan. Pada video itu juga terlihat ilustrasi cuplikan video Tentara Indonesia sedang berkumpul di depan Patung Garuda untuk bersiap berangkat ke Israel. Setelah dilakukan penelusuran fakta dengan metode pengecekan potongan video, merujuk pada akun resmi Kostrad.mil.id ternyata cuplikan video tersebut adalah momen Tentara Indonesia saat berada di Lapangan Soekarno Markas Indobat UMP 7-1 Lebanon Selatan. Cuplikan video tersebut merupakan dokumentasi pada saat PBB Anugerahkan Medali Penghargaan Pada Kontingen Garuda di Lebanon pada Sabtu 5 Oktober 2019.
Lebih parahnya lagi, dalam video yang berdurasi 8 menit 13 detik tesebut menggunakan potongan video yang tidak sesuai dengan apa yang dinarasikan. Misalnya ada ilustrasi video masjid yang terbakar, setelah dilakukan cek fakta, ternyata video tersebut editan Masjid Istiqlal Jakarta yang diedit terbakar. Meskipun video ini terkesan menginformasikan hal heroik mengenai Tentara Indonesia, namun dapat dipastikan video ini adalah tidak benar. Dari segi waktu, video tersebut diupload di akun snack pada awal Maret 2024, sedangkan gencatan senjata IDF ke Kota Rafah sudah dilakukan pada 12 Februari 2024, maka dipastikan kalau video tersebut hoax.
KESIMPULAN
Publish date : 2024-04-02