Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan beberapa warga menemukan ular piton berkepala dua. Ular itu kemudian diperlihatkan, dan terlihat dua kepala tanpa ada buntut.
Namun, setelah ditelusuri informasi dalam video tersebut tidak benar.
Video soal penemuan ular piton berkepala dua muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini.
Dalam video tampak dua orang memegang ujung ular piton. Video diberi keterangan:
Penemuan ular Piton berkepala dua
Namun, setelah ditelusuri informasi dalam video tersebut tidak benar.
Video soal penemuan ular piton berkepala dua muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini.
Dalam video tampak dua orang memegang ujung ular piton. Video diberi keterangan:
Penemuan ular Piton berkepala dua
HASIL CEK FAKTA
Setelah ditelusuri, video tersebut pernah viral dan pernah diberitakan Kompas.com dalam artikel ini.
Dalam artikel itu, dijelaskan bahwa video itu adalah momen ketika warga Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas menemukan ular piton di kandang unggas milik salah satu warga.
Kapolsek Wangon AKP Wawan Dwi Leksono menjelaskan, ular tersebut tidak berkepala dua seperti yang dinarasikan dalam video.
"Itu bukan berkepala dua. Itu yang dikira kepala ternyata bagian ekor yang buntung (putus) sehingga bentuknya menyerupai kepala," kata Wawan.
Menurut Wawan, video tersebut diambil pada 27 Mei 2024 dengan tujuan ramai dibicarakan di media sosial.
"Ditangkap ramai-ramai sama warga. Itu memang (bentuknya) seperti kepala dua, itu warga (membuat video) biar ramai saja," ujar Wawan.
Setelah ditangkap, ular dengan panjang sekitar 2 meter itu dipelihara oleh warga di Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon bernama Sumarno.
Dalam artikel itu, dijelaskan bahwa video itu adalah momen ketika warga Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas menemukan ular piton di kandang unggas milik salah satu warga.
Kapolsek Wangon AKP Wawan Dwi Leksono menjelaskan, ular tersebut tidak berkepala dua seperti yang dinarasikan dalam video.
"Itu bukan berkepala dua. Itu yang dikira kepala ternyata bagian ekor yang buntung (putus) sehingga bentuknya menyerupai kepala," kata Wawan.
Menurut Wawan, video tersebut diambil pada 27 Mei 2024 dengan tujuan ramai dibicarakan di media sosial.
"Ditangkap ramai-ramai sama warga. Itu memang (bentuknya) seperti kepala dua, itu warga (membuat video) biar ramai saja," ujar Wawan.
Setelah ditangkap, ular dengan panjang sekitar 2 meter itu dipelihara oleh warga di Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon bernama Sumarno.
KESIMPULAN
Video penemuan ular piton berkepala dua tidak benar dan informasinya keliru.
Faktanya, video itu menangkap momen ketika warga di Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas menemukan ular piton pada 27 Mei 2024.
Kapolsek Wangon AKP Wawan Dwi Leksono memastikan, ular tersebut tidak berkepala dua. Ular itu memiliki bagian ekor yang putus sehingga terlihat seperti kepala.
Faktanya, video itu menangkap momen ketika warga di Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas menemukan ular piton pada 27 Mei 2024.
Kapolsek Wangon AKP Wawan Dwi Leksono memastikan, ular tersebut tidak berkepala dua. Ular itu memiliki bagian ekor yang putus sehingga terlihat seperti kepala.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/2012496965853729
https://www.facebook.com/reel/1125627515398543
Publish date : 2024-07-25