Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi air mineral dalam kemasan merek Le Minerale dan Aqua tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi dalam kadar tinggi.
Narasi itu disertai video seorang pria membuktikan kandungan zat besi dalam air mineral dengan cara mencelupkan ujung kabel ke air untuk menyalakan lampu.
Terdapat tiga gelas air yang diuji. Air di gelas pertama gagal menyalakan lampu, sedangkan air dari gelas Le Minerale dan Aqua berhasil membuat lampu menyala.
Menurut pria tersebut, air dari gelas Le Minerale dan Aqua dapat menyalakan lampu karena mengandung zat besi tinggi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi soal air mineral merek Le Minerale dan Aqua tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi tinggi dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Kamis (18/7/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Kenapa Produk yg berAfiliasi dgn IsraHell berbahaya.. contoh m Air Mineral seperti Aqua dan Le Mineral..? Simak sampai habis..
Narasi itu disertai video seorang pria membuktikan kandungan zat besi dalam air mineral dengan cara mencelupkan ujung kabel ke air untuk menyalakan lampu.
Terdapat tiga gelas air yang diuji. Air di gelas pertama gagal menyalakan lampu, sedangkan air dari gelas Le Minerale dan Aqua berhasil membuat lampu menyala.
Menurut pria tersebut, air dari gelas Le Minerale dan Aqua dapat menyalakan lampu karena mengandung zat besi tinggi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi soal air mineral merek Le Minerale dan Aqua tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi tinggi dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Kamis (18/7/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Kenapa Produk yg berAfiliasi dgn IsraHell berbahaya.. contoh m Air Mineral seperti Aqua dan Le Mineral..? Simak sampai habis..
HASIL CEK FAKTA
Setelah ditelusuri, narasi air mineral tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi dalam kadar tinggi sudah lama beredar.
Narasi itu telah dibantah oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pada 2 Juli 2020, melalui keterangan di situs resmi.
BPOM menjelaskan, air mineral bisa menghantarkan listrik karena mengandung mineral yang merupakan sumber elektrolit dan mempunyai sifat penghantar listrik.
Adapun persyaratan keamanan dan mutu produk air mineral, termasuk batas kandungan zat besi, telah ditetapkan mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) dan diberlakukan secara wajib berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 78/M-IND/Per/11/2016.
BPOM akan menilai keamanan, mutu, dan gizi produk pangan sebelum diedarkan. Produk yang memiliki kandungan cemaran melebihi batas, tidak akan mendapat izin edar.
"Kepada masyarakat diimbau agar menjadi konsumen cerdas yang tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial," kata BPOM.
Sementara itu, pihak Le Minerale melalui Corporate Secretary Mayora, Indah Yuni Gunawan mengatakan, narasi tersebut tidak benar.
Air mineral memang mengandung mineral yang bersifat konduktor listrik. Sedangkan, air demineral tidak akan menghantarkan listrik karena mineralnya telah dihilangkan.
Menurut Yuni, metode pengujian kandungan zat besi dalam air mineral yang diperagakan dalam video tersebut keliru dan menyesatkan.
"Jelas ini metode yang salah, tidak valid dan menyesatkan yang dilakukan oleh oknum yang tidak mempunyai kapasitas dan tidak kredibel di dalam pemahaman mengenai pelaksanaan metode pengujian keamanan makanan dan minuman," tutur Yuni, dikutip dari Liputan6.com, pada 6 Juli 2020.
Narasi itu telah dibantah oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pada 2 Juli 2020, melalui keterangan di situs resmi.
BPOM menjelaskan, air mineral bisa menghantarkan listrik karena mengandung mineral yang merupakan sumber elektrolit dan mempunyai sifat penghantar listrik.
Adapun persyaratan keamanan dan mutu produk air mineral, termasuk batas kandungan zat besi, telah ditetapkan mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) dan diberlakukan secara wajib berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 78/M-IND/Per/11/2016.
BPOM akan menilai keamanan, mutu, dan gizi produk pangan sebelum diedarkan. Produk yang memiliki kandungan cemaran melebihi batas, tidak akan mendapat izin edar.
"Kepada masyarakat diimbau agar menjadi konsumen cerdas yang tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial," kata BPOM.
Sementara itu, pihak Le Minerale melalui Corporate Secretary Mayora, Indah Yuni Gunawan mengatakan, narasi tersebut tidak benar.
Air mineral memang mengandung mineral yang bersifat konduktor listrik. Sedangkan, air demineral tidak akan menghantarkan listrik karena mineralnya telah dihilangkan.
Menurut Yuni, metode pengujian kandungan zat besi dalam air mineral yang diperagakan dalam video tersebut keliru dan menyesatkan.
"Jelas ini metode yang salah, tidak valid dan menyesatkan yang dilakukan oleh oknum yang tidak mempunyai kapasitas dan tidak kredibel di dalam pemahaman mengenai pelaksanaan metode pengujian keamanan makanan dan minuman," tutur Yuni, dikutip dari Liputan6.com, pada 6 Juli 2020.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi air mineral merek Le Minerale dan Aqua tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi tinggi adalah hoaks.
BPOM menjelaskan, air mineral bisa menghantarkan listrik karena mengandung mineral yang merupakan sumber elektrolit dan mempunyai sifat penghantar listrik.
BPOM menjelaskan, air mineral bisa menghantarkan listrik karena mengandung mineral yang merupakan sumber elektrolit dan mempunyai sifat penghantar listrik.
Rujukan
https://www.facebook.com/61552410976691/videos/3841922096044117/
https://www.facebook.com/watch/?v=410186214753167
https://www.facebook.com/61561591432499/videos/1562868237596030/
Publish date : 2024-07-20