Berita
KOMPAS.com - Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditembak saat berpidato dalam rapat umum kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) sore waktu setempat.
Kandidat yang digadang Partai Republik dalam Pilpres AS 2024 tersebut selamat, meski mengalami pendarahan di bagian telinga.
Di media sosial, beredar foto pria yang diklaim sebagai pelaku penembakan Donald Trump. Pria itu diklaim bernama Mark Violets.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Foto pria yang diklaim sebagai pelaku penembakan Trump disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Dalam foto, tampak seorang pria memakai kupluk, kacamata, dan pakaian hitam sedang bersila tangan.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (14/7/2024):
BREAKING: Butler Police Department confirms the arrest of Mark Violets, identified as the Trump shooter and a known antifa extremist. Before the attack, he uploaded a video on YouTube claiming "justice was coming."
Berikut terjemahannya:
BREAKING: Departemen Kepolisian Butler mengkonfirmasi penangkapan Mark Violets, yang diidentifikasi sebagai penembak Trump dan dikenal sebagai ekstremis antifa. Sebelum penyerangan, dia mengunggah video di YouTube yang menyatakan "keadilan telah tiba".
Kandidat yang digadang Partai Republik dalam Pilpres AS 2024 tersebut selamat, meski mengalami pendarahan di bagian telinga.
Di media sosial, beredar foto pria yang diklaim sebagai pelaku penembakan Donald Trump. Pria itu diklaim bernama Mark Violets.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Foto pria yang diklaim sebagai pelaku penembakan Trump disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Dalam foto, tampak seorang pria memakai kupluk, kacamata, dan pakaian hitam sedang bersila tangan.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (14/7/2024):
BREAKING: Butler Police Department confirms the arrest of Mark Violets, identified as the Trump shooter and a known antifa extremist. Before the attack, he uploaded a video on YouTube claiming "justice was coming."
Berikut terjemahannya:
BREAKING: Departemen Kepolisian Butler mengkonfirmasi penangkapan Mark Violets, yang diidentifikasi sebagai penembak Trump dan dikenal sebagai ekstremis antifa. Sebelum penyerangan, dia mengunggah video di YouTube yang menyatakan "keadilan telah tiba".
HASIL CEK FAKTA
Sosok lelaki dalam foto bukanlah pelaku penembakan Donald Trump. Pria tersebut adalah seorang jurnalis olahraga dan vlogger asal Italia bernama Marco Violi.
Penampilan Violi memakai kupluk, kacamata, dan pakaian hitam serupa dengan unggahan di kanal YouTube-nya, Roma Giallorossa TV, 21 Maret 2024.
Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Violi membantah terlibat dengan kasus penembakan Trump.
"Berita yang beredar tentang saya sama sekali tidak berdasar dan diorganisasi oleh sekelompok haters yang telah menghancurkan hidup saya sejak tahun 2018, bahkan dengan pengintaian di rumah saya, foto interkom dan pintu depan saya," tulisnya pada Minggu, (14/7/2024).
Biro Investigasi Federal AS atau FBI, telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun sebagai "subyek yang terlibat" dalam percobaan pembunuhan Trump.
Dilansir CNN, FBI mengidentifikasi pelaku sebagai warga Bethel Park, Pennsylvania. Crooks dibunuh di lokasi kejadian.
Penampilan Violi memakai kupluk, kacamata, dan pakaian hitam serupa dengan unggahan di kanal YouTube-nya, Roma Giallorossa TV, 21 Maret 2024.
Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Violi membantah terlibat dengan kasus penembakan Trump.
"Berita yang beredar tentang saya sama sekali tidak berdasar dan diorganisasi oleh sekelompok haters yang telah menghancurkan hidup saya sejak tahun 2018, bahkan dengan pengintaian di rumah saya, foto interkom dan pintu depan saya," tulisnya pada Minggu, (14/7/2024).
Biro Investigasi Federal AS atau FBI, telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun sebagai "subyek yang terlibat" dalam percobaan pembunuhan Trump.
Dilansir CNN, FBI mengidentifikasi pelaku sebagai warga Bethel Park, Pennsylvania. Crooks dibunuh di lokasi kejadian.
KESIMPULAN
Foto jurnalis olahraga dan vlogger asal Italia Marco Violi keliru dikira pelaku penembakan Donald Trump.
Violi membantah terlibat dengan percobaan pembunuhan Trump di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024).
FBI telah mengidentifikasi pelaku yakni Thomas Matthew Crooks, yang telah dibunuh di lokasi kejadian.
Violi membantah terlibat dengan percobaan pembunuhan Trump di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024).
FBI telah mengidentifikasi pelaku yakni Thomas Matthew Crooks, yang telah dibunuh di lokasi kejadian.
Rujukan
https://www.facebook.com/photo?fbid=7945680338825616&set=a.148095311917530
https://www.facebook.com/photo/?fbid=10159504644590146&set=a.10150157107615146
https://www.facebook.com/photo/?fbid=10160459267714422&set=a.10150432886614422
https://www.facebook.com/photo/?fbid=7806021319518857&set=a.152181634902902
https://www.facebook.com/photo/?fbid=10160459267714422&set=a.10150432886614422
https://www.youtube.com/watch?v=rLOr1_DAwRc
https://www.instagram.com/p/C9Yw3r-ipMt/
https://edition.cnn.com/2024/07/14/us/trump-shooting-thomas-matthew-crooks-intl-hnk/index.html
https://twitter.com/FBI/status/1812472240086155684?ref_src=twsrc%5Etfw
Publish date : 2024-07-15