Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi, Presiden Joko Widodo akan membagikan bantuan Rp 500 juta untuk pengguna media sosial (medsos) menjelang akhir masa jabatannya.
Narasi itu beredar melalui video singkat dan tercantum nomor Whatsapp yang harus dihubungi. Namun, setelah ditelusuri, konten itu merupakan hasil manipulasi.
Narasi mengenai bantuan Rp 500 juta dari Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video Jokowi yang seolah-olah mengatakan demikian:
Menjelang habis masa jabatan saya, saya mengadakan bantuan sebesar Rp 500 juta khusus untuk yang sudah follow dan membagikan ke 30 orang teman di TikTok kalian.
Video juga diberi keterangan:
WAJIB JUJUR!!
Sebutkan kalian butuh apa?Kalau jujur sata akak bantu sekarang juga !!
HUBUNGI WHATSAPP 08882-7415-6475
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Jokowi membagikan Rp 500 juta melalui WhatsApp
Narasi itu beredar melalui video singkat dan tercantum nomor Whatsapp yang harus dihubungi. Namun, setelah ditelusuri, konten itu merupakan hasil manipulasi.
Narasi mengenai bantuan Rp 500 juta dari Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video Jokowi yang seolah-olah mengatakan demikian:
Menjelang habis masa jabatan saya, saya mengadakan bantuan sebesar Rp 500 juta khusus untuk yang sudah follow dan membagikan ke 30 orang teman di TikTok kalian.
Video juga diberi keterangan:
WAJIB JUJUR!!
Sebutkan kalian butuh apa?Kalau jujur sata akak bantu sekarang juga !!
HUBUNGI WHATSAPP 08882-7415-6475
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Jokowi membagikan Rp 500 juta melalui WhatsApp
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video yang menampilkan Jokowi. Hasilnya, video tersebut identik dengan unggahan di akun Instagram Jokowi pada 3 Mei 2024.
Video dibuat ketika Jokowi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Saat itu, Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 2 Mei 2024.
Dalam video aslinya, Jokowi tidak menjanjikan membagikan bantuan Rp 500 juta melalui WhatsApp.
Kemudian, Kompas.com, memeriksa suara Jokowi dalam video soal bantuan Rp 500 juta menggunakan Hive Moderation.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas suara Jokowi dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI terdeteksi 94,4 persen.
Video dibuat ketika Jokowi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Saat itu, Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 2 Mei 2024.
Dalam video aslinya, Jokowi tidak menjanjikan membagikan bantuan Rp 500 juta melalui WhatsApp.
Kemudian, Kompas.com, memeriksa suara Jokowi dalam video soal bantuan Rp 500 juta menggunakan Hive Moderation.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas suara Jokowi dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI terdeteksi 94,4 persen.
KESIMPULAN
Video mengenai bantuan Rp 500 juta bagi pengguna medsos dari Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya merupakan manipulasi.
Dalam video aslinya, Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 2 Mei 2024.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Jokowi menjanjikan bantuan Rp 500 juta terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas mencapai 94,4 persen.
Dalam video aslinya, Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 2 Mei 2024.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Jokowi menjanjikan bantuan Rp 500 juta terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas mencapai 94,4 persen.
Rujukan
Publish date : 2024-07-09