Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai fenomena astronomi Aphelion mengakibatkan suhu Bumi lebih dingin.
Dampak dari fenomena yang terjadi pada Selasa (9/7/2024) pagi itu disebut akan terasa sampai Agustus 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Narasi soal Aphelion membuat suhu Bumi menjadi lebih dingin dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Selasa (9/7/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
BERSIAP-SIAP MENGHADAPI SUHU BUMI LEBIH DINGIN DARI BIASANYA ...
Mulai pagi ini jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION
dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari. Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus.
Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya, yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll.
Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 meminum Vitamin atau Suplemen agar imun kita kuat. Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan_NYA. Aamiin ...
Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh.
Jadi hawa lebih dingin, semoga tidak terlalu berdampak ke badan bagi yang tak terbiasa dengan suhu ini.
Dampak dari fenomena yang terjadi pada Selasa (9/7/2024) pagi itu disebut akan terasa sampai Agustus 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Narasi soal Aphelion membuat suhu Bumi menjadi lebih dingin dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Selasa (9/7/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
BERSIAP-SIAP MENGHADAPI SUHU BUMI LEBIH DINGIN DARI BIASANYA ...
Mulai pagi ini jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION
dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari. Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus.
Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya, yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll.
Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 meminum Vitamin atau Suplemen agar imun kita kuat. Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan_NYA. Aamiin ...
Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh.
Jadi hawa lebih dingin, semoga tidak terlalu berdampak ke badan bagi yang tak terbiasa dengan suhu ini.
HASIL CEK FAKTA
Dilansir Kompas.com, Aphelion adalah fenomena yang biasa terjadi setiap tahun. Pada 2023, Aphelion terjadi pada 7 Juli pukul 03.06 WIB.
Tahun ini, Aphelion terjadi pada 5 Juli pukul 12.06 WIB. Jarak antara Bumi dan Matahari saat Aphelion sekitar 152,1 juta kilometer.
Peneliti di Pusat Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Johan Muhammad menjelaskan, Aphelion merupakan fenomena ketika Bumi berada di titik terjauh dari Matahari.
Sementara itu, Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ida Pramuwardani mengatakan, Aphelion tidak akan memengaruhi cuaca saat ini yang tengah memasuki puncak kemarau.
Meski suhu udara di sejumlah wilayah Indonesia cenderung lebih dingin pada Juli, Ida menyebutkan, hal itu disebabkan angin dari arah timur tenggara Benua Australia yang bergerak ke wilayah Indonesia, bukan Aphelion.
Angin dari arah timur tersebut juga mengakibatkan dataran tinggi atau wilayah pegunungan berpotensi mengalami embun es. Ini juga tidak terkait dengan Aphelion.
Tahun ini, Aphelion terjadi pada 5 Juli pukul 12.06 WIB. Jarak antara Bumi dan Matahari saat Aphelion sekitar 152,1 juta kilometer.
Peneliti di Pusat Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Johan Muhammad menjelaskan, Aphelion merupakan fenomena ketika Bumi berada di titik terjauh dari Matahari.
Sementara itu, Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ida Pramuwardani mengatakan, Aphelion tidak akan memengaruhi cuaca saat ini yang tengah memasuki puncak kemarau.
Meski suhu udara di sejumlah wilayah Indonesia cenderung lebih dingin pada Juli, Ida menyebutkan, hal itu disebabkan angin dari arah timur tenggara Benua Australia yang bergerak ke wilayah Indonesia, bukan Aphelion.
Angin dari arah timur tersebut juga mengakibatkan dataran tinggi atau wilayah pegunungan berpotensi mengalami embun es. Ini juga tidak terkait dengan Aphelion.
KESIMPULAN
Narasi mengenai fenomena Aphelion mengakibatkan suhu Bumi menjadi lebih dingin adalah hoaks.
Tahun ini, Aphelion terjadi pada 5 Juli. Fenomena itu juga tidak berpengaruh banyak terhadap cuaca di permukaan Bumi.
Tahun ini, Aphelion terjadi pada 5 Juli. Fenomena itu juga tidak berpengaruh banyak terhadap cuaca di permukaan Bumi.
Rujukan
https://www.facebook.com/photo/?fbid=3486743561618034&set=a.1387711931521218
https://www.facebook.com/photo/?fbid=1070524664441382&set=a.243440713816452
https://www.facebook.com/photo/?fbid=2072179323179489&set=a.202210810176359
Publish date : 2024-07-09