Berita
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memverifikasi sebuah konten dengan informasi bahwa Israel saat ini sedang menghadapi wabah virus mematikan bernama West Nile Virus (WNV). Konten itu beredar di WhatsApp, Instagram, serta akun Facebook ini dan ini.
Konten-konten itu mengatakan lebih dari 100 orang Israel telah terinfeksi virus tersebut. Sementara yang lain merasakan kekhawatiran virus akan menyebar lebih luas.
Berikut potongan narasi yang beredar: Wabah Virus West Nile baru-baru ini dilaporkan merebak di Israel telah menyebabkan infeksi pada 100 orang.
Benarkah terdapat virus mematikan yang sedang mewabah di antara warga Israel?
HASIL CEK FAKTA
Dilansir The Jerusalem Post, setidaknya 100 orang Israel telah terinfeksi virus West Nile, dimana tiga di antaranya dalam kondisi kritis dan dimasukkan ruang perawatan intensif di rumah sakit.
Lima pasien dengan diagnosa infeksi virus tersebut juga dilaporkan telah meninggal dunia. Sebaran virus tersebut terkonsentrasi di Israel tengah, termasuk di Dataran Sharon.
Pada tanggal 3 Juli 2024, Jerusalem Post memberitakan jumlah pasien terinfeksi menjadi 153 orang, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan otoritas Israel. Korban tewas karena infeksi penyakit dilaporkan berjumlah sebelas orang.
Agensi media asal Turki, Anadolu Agency, juga menerbitkan berita serupa. Otoritas Israel mendesak pejabat-pejabat untuk melakukan pemberantasan nyamuk yang menyebarkan virus itu. Nyamuk mendapatkan virus dari darah burung yang dihisapnya, kemudian ditularkan kepada manusia.
Karakteristik Virus
Dilansir website WHO, West Nile Virus merupakan virus yang secara alami terdapat dalam tubuh burung. Namun nyamuk yang menghisap darah burung yang terinfeksi, kemudian menularkannya pada manusia atau mamalia lainnya.
Virus ini pertama kali diisolasi dan diidentifikasi di Uganda, tahun 1937. Sebaran yang terdeteksi selama ini, virus ditemukan berada di Afrika, Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara, dan Asia Barat.
Delapan puluh persen orang yang terinfeksi tidak akan menunjukkan gejala apapun. Namun sebagian akan mengalami gangguan saraf hingga menyebabkan kematian. Virus juga diketahui dapat menyebabkan sakit parah dan kematian pada kuda.
Vaksin untuk menangkal virus tersebut, telah dibuat untuk kuda. Namun belum dibuat untuk manusia. Sementara pengobatan yang dilakukan pada pasien terinfeksi merupakan perawatan suportif, yang sering kali berupa rawat inap, pemberian cairan intravena, dukungan pernapasan, dan pencegahan infeksi sekunder.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC ) Amerika Serikat menyatakan pasien terinfeksi yang merasakan gejala, dapat mengalami demam, sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, nyeri otot, dan ruam, dalam beberapa hari atau minggu.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang beredar yang mengatakan banyak warga Israel terinfeksi West Nile Virus (WNV) yang bersifat mematikan, merupakan klaim yang benar.
WNV merupakan virus yang sering kali tidak memberikan gejala pada manusia yang terinfeksi. Namun, sebagian orang yang terinfeksi dapat mengalami masalah saraf hingga meninggal dunia.
Rujukan
https://www.instagram.com/p/C88aPF2SjCj/
https://www.jpost.com/israel-news/article-808370
https://www.jpost.com/breaking-news/article-808858
https://www.aa.com.tr/en/middle-east/11-die-from-west-nile-fever-in-israel/3265804
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/west-nile-virus
Publish date : 2024-07-06