Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim, pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) melalui situs judi.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Video dengan narasi soal pemerintah memberikan bansos melalui situs judi dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sedang diwawancara.
Dalam video, Muhadjir mengatakan, warga yang menjadi korban judi online bisa mengambil bansos melalui sebuah situs.
Kemudian terdapat klip yang menampilkan seorang pria mengaku telah menerima bansos tersebut.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut pemerintah membagikan bansos melalui situs judi
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Video dengan narasi soal pemerintah memberikan bansos melalui situs judi dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sedang diwawancara.
Dalam video, Muhadjir mengatakan, warga yang menjadi korban judi online bisa mengambil bansos melalui sebuah situs.
Kemudian terdapat klip yang menampilkan seorang pria mengaku telah menerima bansos tersebut.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut pemerintah membagikan bansos melalui situs judi
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri klip yang menampilkan Muhadjir Effendy. Hasilnya, klip itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV ini.
Dalam video, Muhadjir mengusulkan agar korban judi online menjadi penerima bansos. Menurut dia, banyak korban judi yang menjadi miskin.
Kendati begitu, Muhajir tidak mengatakan bahwa pemerintah akan membagikan bansos melalui situs judi.
Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, suara Muhadjir terkait pembagian bansos melalui situs judi terdeteksi dihasilkan dengan kecerdasan buatan atau AI. Probabilitasnya mencapai 99,9 persen.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com, menelusuri klip lain yang menampilkan seorang pria mengaku telah menerima bansos dari situs judi.
Klip tersebut identik dengan video di kanal YouTube Kompas TV ini.
Dalam video aslinya, pria tersebut bukan penerima bansos judi online, melainkan orangtua editor Metro TV yang ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Jakarta, pada 2020.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, probabilitas suara pria tersebut dihasilkan oleh kecerdasan buatan mencapai 99,9 persen.
Dalam video, Muhadjir mengusulkan agar korban judi online menjadi penerima bansos. Menurut dia, banyak korban judi yang menjadi miskin.
Kendati begitu, Muhajir tidak mengatakan bahwa pemerintah akan membagikan bansos melalui situs judi.
Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, suara Muhadjir terkait pembagian bansos melalui situs judi terdeteksi dihasilkan dengan kecerdasan buatan atau AI. Probabilitasnya mencapai 99,9 persen.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com, menelusuri klip lain yang menampilkan seorang pria mengaku telah menerima bansos dari situs judi.
Klip tersebut identik dengan video di kanal YouTube Kompas TV ini.
Dalam video aslinya, pria tersebut bukan penerima bansos judi online, melainkan orangtua editor Metro TV yang ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Jakarta, pada 2020.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, probabilitas suara pria tersebut dihasilkan oleh kecerdasan buatan mencapai 99,9 persen.
KESIMPULAN
Narasi bahwa pemerintah akan memberikan bansos melalui situs judi adalah hoaks. Video yang beredar di media sosial merupakan hasil manipulasi.
Dalam video aslinya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengusulkan agar korban judi online menjadi penerima bansos. Ia tidak mengatakan soal pembagian bansos melalui situs judi.
Dalam video aslinya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengusulkan agar korban judi online menjadi penerima bansos. Ia tidak mengatakan soal pembagian bansos melalui situs judi.
Rujukan
https://www.facebook.com/61551397597561/videos/8217134064986352/
https://www.youtube.com/watch?v=YRnJoj7aLq8
Publish date : 2024-07-03