Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa kepolisian Jerman menyarankan suporter Inggris untuk mengisap ganja saat Piala Eropa atau Euro 2024.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, polisi Jerman membantah narasi tersebut.
Narasi bahwa polisi Jerman menyarankan suporter Inggris mengisap ganja dibagikan oleh akun Facebook ini.
Narator video menyebutkan, polisi Jerman menyarankan suporter Inggris mengisap ganja ketimbang mengonsumsi alkohol.
Sebab, alkohol bisa membuat seseorang lebih agresif, sedangkan ganja membuat lebih rileks dan santai.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, polisi Jerman membantah narasi tersebut.
Narasi bahwa polisi Jerman menyarankan suporter Inggris mengisap ganja dibagikan oleh akun Facebook ini.
Narator video menyebutkan, polisi Jerman menyarankan suporter Inggris mengisap ganja ketimbang mengonsumsi alkohol.
Sebab, alkohol bisa membuat seseorang lebih agresif, sedangkan ganja membuat lebih rileks dan santai.
HASIL CEK FAKTA
Dilansir Euro News, kabar mengenai saran dari polisi Jerman kepada suporter Inggris untuk mengisap ganja berasal dari tabloid Inggris, The Sun.
The Sun menyebutkan, juru bicara kepolisian Kota Gelsenkirchen, Stephan Knipp menyarankan suporter mengonsumsi Ganja dibandingkan alkohol.
Ia mengatakan, ganja membuat orang lebih rileks, sedangkan alkohol membuat seseorang menjadi agresif.
Namun, polisi Gelsenkirchen membantah klaim tersebut dan melabeli laporan The Sun "palsu".
Stephan Knipp mengatakan, dirinya tidak secara eksplisit menyarankan suporter Inggris mengisap ganja.
"Kami tidak secara eksplisit mendorong para penggemar sepak bola untuk mengisap ganja," ujar Knipp.
Ia menambahkan, kepolisian akan memastikan keamanan para suporter yang datang selama Euro 2024 di Jerman. Selain itu, polisi akan menindak orang yang membuat keonaran.
Adapun penggunaan ganja di Jerman diizinkan dengan beberapa pembatasan. Seseorang diperbolehkan memiliki ganja maksimal 25 gram di tempat umum.
Kemudian, warga Jerman diizinkan memiliki 50 gram dan dapat menanam hingga tiga pot di rumah.
Jerman adalah negara ketiga di Uni Eropa yang melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi setelah Malta melakukannya pada 2021 dan Luksemburg pada 2023.
The Sun menyebutkan, juru bicara kepolisian Kota Gelsenkirchen, Stephan Knipp menyarankan suporter mengonsumsi Ganja dibandingkan alkohol.
Ia mengatakan, ganja membuat orang lebih rileks, sedangkan alkohol membuat seseorang menjadi agresif.
Namun, polisi Gelsenkirchen membantah klaim tersebut dan melabeli laporan The Sun "palsu".
Stephan Knipp mengatakan, dirinya tidak secara eksplisit menyarankan suporter Inggris mengisap ganja.
"Kami tidak secara eksplisit mendorong para penggemar sepak bola untuk mengisap ganja," ujar Knipp.
Ia menambahkan, kepolisian akan memastikan keamanan para suporter yang datang selama Euro 2024 di Jerman. Selain itu, polisi akan menindak orang yang membuat keonaran.
Adapun penggunaan ganja di Jerman diizinkan dengan beberapa pembatasan. Seseorang diperbolehkan memiliki ganja maksimal 25 gram di tempat umum.
Kemudian, warga Jerman diizinkan memiliki 50 gram dan dapat menanam hingga tiga pot di rumah.
Jerman adalah negara ketiga di Uni Eropa yang melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi setelah Malta melakukannya pada 2021 dan Luksemburg pada 2023.
KESIMPULAN
Kepolisian Jerman membantah soal saran kepada suporter untuk mengisap ganja saat Euro 2024.
Juru bicara kepolisian Kota Gelsenkirchen, Stephan Knipp mengatakan, dirinya tidak secara eksplisit menyarankan suporter mengisap ganja.
Juru bicara kepolisian Kota Gelsenkirchen, Stephan Knipp mengatakan, dirinya tidak secara eksplisit menyarankan suporter mengisap ganja.
Rujukan
Publish date : 2024-07-02