Berita
Beredar kabar yang menyebutkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Klaim ini beredar di media sosial.
Akun Facebook ini membagikan klaim tersebut pada Kamis, 20 Juli 2023. Pada unggahan videonya dinarasikan bahwa Presiden Joko Widodo sendiri yang menunjuk langsung Erick menjadi cawapres Ganjar.
Berikut narasi pada unggahan yang beredar:
"Dapat restu d4ri Jokowi, Erik Tohir r3smi damp1ngi Ganjar di pilpres 2024"
Pula, pada thumbnail video memperlihatkan gambar Jokowi bersalaman dengan Erick disertai narasi sebagai berikut:
"UPDATE TERKINI DI TUNJUK LANGSUNG JOKOWI ERICK THOHIR RESMI DAMPINGI GANJAR DI PILPRES 2024"
Akun Facebook ini membagikan klaim tersebut pada Kamis, 20 Juli 2023. Pada unggahan videonya dinarasikan bahwa Presiden Joko Widodo sendiri yang menunjuk langsung Erick menjadi cawapres Ganjar.
Berikut narasi pada unggahan yang beredar:
"Dapat restu d4ri Jokowi, Erik Tohir r3smi damp1ngi Ganjar di pilpres 2024"
Pula, pada thumbnail video memperlihatkan gambar Jokowi bersalaman dengan Erick disertai narasi sebagai berikut:
"UPDATE TERKINI DI TUNJUK LANGSUNG JOKOWI ERICK THOHIR RESMI DAMPINGI GANJAR DI PILPRES 2024"
HASIL CEK FAKTA
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Menteri BUMN Erick Thohir resmi menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video yang beredar tersebut merupakan hasil rekayasa digital.
Setelah disimak hingga selesai, video berdurasi 10 menit 30 detik sama sekali tidak memuat klaim bahwa Erick resmi menjadi cawapres Ganjar. Narator dalam video itu hanya membacakan artikel dari Sindonews berjudul, "Pengamat: Ganjar Pranowo-Erick Thohir Duet Terkuat untuk Pilpres 2024".
Artikel itu memuat pernyataan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Ia menyebutkan, Erick dan Ganjar akan menjadi pasangan yang kuat di Pilpres 2024. Sebab, dalam survei IPO, nama Erick Thohir berada pada jajaran teratas sebagai cawapres pendamping Ganjar.
Selain itu, narator juga membacakan artikel berjudul, "Pasangan Ganjar-Erick Thohir Terpopuler di Seluruh Skema Pasangan Pilpres" dari laman Republika. Artikel tersebut memuat pernyataan pengamat politik Ray Rangkuti yang menilai peluang Ganjar dan Erick dipasangkan di Pilpres 2024 akan tinggi jika dipasangkan.
Pula, hingga saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum mengumumkan sosok cawapres pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
Setelah disimak hingga selesai, video berdurasi 10 menit 30 detik sama sekali tidak memuat klaim bahwa Erick resmi menjadi cawapres Ganjar. Narator dalam video itu hanya membacakan artikel dari Sindonews berjudul, "Pengamat: Ganjar Pranowo-Erick Thohir Duet Terkuat untuk Pilpres 2024".
Artikel itu memuat pernyataan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Ia menyebutkan, Erick dan Ganjar akan menjadi pasangan yang kuat di Pilpres 2024. Sebab, dalam survei IPO, nama Erick Thohir berada pada jajaran teratas sebagai cawapres pendamping Ganjar.
Selain itu, narator juga membacakan artikel berjudul, "Pasangan Ganjar-Erick Thohir Terpopuler di Seluruh Skema Pasangan Pilpres" dari laman Republika. Artikel tersebut memuat pernyataan pengamat politik Ray Rangkuti yang menilai peluang Ganjar dan Erick dipasangkan di Pilpres 2024 akan tinggi jika dipasangkan.
Pula, hingga saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum mengumumkan sosok cawapres pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
KESIMPULAN
Klaim bahwa Menteri BUMN Erick Thohir resmi menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video yang beredar tersebut merupakan hasil rekayasa digital.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
Rujukan
Publish date : 2023-08-08